🍓

6.6K 387 9
                                    

"Jugo Minggir!! Sudah dari tadi aku memperingatkan mu! Biarkan aku masuk! Aku ingin bertemu Sasuke!" Mata Emerald Itu Berkilat tajam Menatap Pria Berambut Orange di depan nya dengan Kesal.

"Maaf Nona, tapi Uchiha-sama sedang Tidak bisa di ganggu" Jugo, Pria Berambut Orange itu berusaha Mati-matian menghadapi Kekuatan Monster yang tak pernah ia duga akan di dapat kan dari Sesosok berbadan Mungil seperti sakura, sebenarnya Ukuran tubuh mereka Jauh berbeda. Jugo dengan badan tinggi, besar sedangkan sakura dengan badan langsing dan hanya setinggi leher jugo.

"AWAS! Ini penting! Memang nya urusan apa yang begitu penting sampai aku tidak boleh masuk?! SASUKE! KELUAR! Awas kau JUGO! MINGGIR!!" Baiklah Sekarang Jugo mulai kewalahan Menghadapi Gadis Kepala Batu bertenaga Monster Macam Sakura ini, Benar-benar Bar-bar.

"MINGGIR JUGO" kali ini Suara sakura benar-benar Serius penuh penekanan, Sarat akan Kekesalan, tatapan Emerald nya juga begitu tajam.

"Maaf Nona, Tidak bisa"

"Ku bialang awas jugo, Sebelum kau menyesalinya" Gadis berhelai merah muda itu Semakin Menekan tiap kalimatnya, dan menatap Jugo tajam, sedangkan Jugo Yang ditatap seperti itu mulai Khawatir, apa yang akan gadis Merah muda itu lakukan.

"Maaf Nona, aku tidak bisa- Aakhhh!!"

"Sudah ku katakan kau akan menyesalinya! " dan setelah menendang kemaluan Jugo dengan Tenaga Extra Milik nya, gadis itu langsung berlari memasuki pintu Ruangan Kerja Milik Sasuke, Dan langsung Mengunci pintu dari dalam, antisipasi kalau Jugo mengejarnya dan menggeretnya Keluar.

"Hahh, butuh tenaga Lebih juga Untuk menghadapi Pria Orenge itu, Apa aku masih memiliki tenaga untuk menghadapi Sasuke? Cih! " dan setelah mengunci pintu sakura membalik an badan nya, yang terlihat hanya Ruangan kerja yang luas, tapi pertanyaan nya adalah
'dimana sasuke?' bahkan meja kerja nya masih terlihat begitu rapi seperti belum di sentuh. 'hah apa hanya sia-sia menghabiskan tenaga menghadapi Jugo tapi tidak menemukan apa yang aku Cari?'

Benar-benar merasa kesal, pada akhirnya sakura menghempaskan Tubuhnya Di Sofa Yang ada di ruangan itu. Tapi sesuatu yang menarik perhatiannya berhasil Membuat Haruno itu Kembali berdiri dari duduknya.

"Itu pintu toilet? Eh bukan, bukankah pintu toilet yang di dekat Rak Dokumen itu? Lalu itu ruangan apa? Ah Selagi tidak ada Sasuke!" Dengan langkah pelan bagai Bandit kecil yang handal Dia mendekati pintu itu, Memegang knop nya, dan bersiap memutar Knop pintu. Perlahan di bukanya pintu itu, sebisa mungkin tidak menimbulkan suara deritan apapun.

"Hah, Sasuke?" dan setelah mengatakan itu dengan Suara nyaringnya, maka pemilik nama yang di sebutnya tadi pun terlonjak Dari tidurnya.

"Kau! Sedang apa disini! " Pria itu menatap Si Pinky itu dengan Tajam, Benar-benar kesal. 'kenapa para wanita belakangan ini selalu mengganggu waktu istirahatku?' Uchiha itu terus merutuki betapa malangnya nasib nya. Mulai dari ibunya yang mendesaknya untuk memberikan Keturunan, dan Karin yang merasa Tersinggung oleh perkataan ibunya pun Bertengkar Dengan nya semalaman Suntuk.

"Kenapa kau disini Haruno!" dan Sakura kembali tersentak.

"Ah itu, Ya.. Maksud ku" dan Dia gugup saat Uchiha sasuke menatap nya semakin Tajam.

"Keluar!"

"Kenapa kau selalu mengusirku semau mu?! Kau pikir aku ini apa? kau selalu memegang kendali! Aku bisa datang dan pergi kapan saja yang aku mau" Sakura mengatakan dengan Nada kesal nya, wajah kesal nya benar-benar dia tunjukkan, sembari menghentak-hentakan kaki nya kesal.

"Pfft.. "

"Yaak! apa-apaan kau! Kau menahan tawa? Apanya yang lucu hah! Aku sedang marah"

"Hahhhahaa..." sasuke akhirnya Tertawa, Walau pun hanya tawaan Ringan tapi berhasil membuat Sakura mengalihkan seluruh Atensinya hanya pada sasuke, Dan Entah kemana semua kekesalan nya tadi, hilang tak berbekas.

"Hal seperti barusan kau sebut Marah? Dasar Manusia pink bodoh, bahkan Karin saat marah jauh Lebih mengerikan, dia selalu Mengancam, dan memintaku menemaninya Berbelanja, kau tahu berbelanja itu sangat membosankan,Hanya kegiatan Memilih dan Membayar" Dan tanpa sadar Pria kesepian ini bercerita tentang kehidupan Rumah tangga nya pada Sakura.

Sedangkan sakura langsung tersenyum saat mendengarnya,Sebuah ide bagus Langsung terlintas di benak nya.

"Setiap wanita Jika marah selalu melakukan hal yang sama Sasuke-Kun, jadi Karena aku kesal kepadamu maka, ayo temani aku berbelanja! "

Gimana nih? Gimana? Tolong ini aku butuh di komenin, gimana? Terlalu monoton dan biasa, iya sih, tapi ya udah lah ya

Wild FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang