🍓

12.1K 384 16
                                    

"ah sudahlah, aku sudah tidak lapar. Aku akan langsung pulang saja, saat aku pulang nanti aku tidak akan mengabari mu" dan wanita berambut pink itu berjalan menuju pintu.
.
.
.

Mengandung konten 18+
Dimohon kebijakan nya bagi pembaca di bawah umur.

Sasuke menarik tangan sakura,  dan menatap sakura dalam. Dan sakura hanya balik menatap iris gelap itu dengan tatapan kebingungan.

"aku tidak tahu apa yang kau lakukan padaku saku, tapi yang ku tahu sekarang bahwa aku sudah menjadi gila, kuharap setelah ini kau tidak menyesalinya" dan setelah itu sakura merasakan Bibir nya dan bibir sasuke bertautan. Ya, sasuke menciumnya. Ciuman panas sepihak dari sasuke, sakura takunjung membalas. Sakura hanya masih terlalu terkejut dengan semua ini,  ini terlalu tiba-tiba.

Sasuke mengunci tubuh sakura, menyenderkan nya ke dinding dan memperdalam ciuman, sakura yakin jika bukan karena sasuke yang menahan tubuhnya, maka dia akan terjatuh. Sakura merasa kakinya berubah menjadi jeli.

Sakura tidak munafik bahwa ini bukan ciuman pertamanya, tapi jujur saja ini adalah ciuman yang sangat memabukan.

Perlahan tapi pasti sakura juga membalas ciuman sasuke, mereka menautkan lidah, menyesap satu sama lain. Dan bertukar saliva.

Rasanya tidak ingin melepas tautan bibir mereka, tapi karena membutuhkan oksigen mereka melepasnya, dengan benang saliva yang ada saat mereka melepaskan tautan.

Sakura mengalungkan tangan nya di leher sasuke, meraup sebanyak mungkin oksigen yang bisa di ambil.

"Pergilah sakura, atau kau akan menyesali malam ini" sasuke pria itu, menghela nafas. Dia tau ini semua adalah kesalahan.

"aku akan tetap disini" lalu sakura mencium bibir sasuke, yang tentunya langsung di sambut dengan sepenuh hati oleh pria bermarga uchiha itu.

"hemmh...ahmmh" sakura mendesah kecil saat sasuke berpindah dari bibirnya menuju leher. Sasuke menjilat, menggigit gemas lehernya. Sakura yakin bahwa sasuke akan meninggalakan jejak berwarna ungu kemerahan disana.

"uhmmm.." Tangan sasuke menelusup kedalam hot pants yang di gunakannya,  meremas bokong sintalnya dari dalam. Perlahan meraba kedaerah lain di dalam celananya.

Anus, lubang itu dimasuki sasuke dengan satu jari nya. Lubang hangat yang sangat sempit.

"Aahh.. Sasuk.. Ekun.. Hmmmh" Desahan sakura semakin menjadi saat sasuke menambahkan dua jari lagi di dalam Hole nya itu.

Dengan cepat sasuke melepas Hot pants sakura,  melepas celana dalam gadis itu. Lalu membuka bawahan nya sendiri.

"Aku tidak ingin kamu kehilangan apapun karena ke egoisan ku saku,  jadi biarkan aku menjamah bagian belakang, dan kau tidak akan kehilangan apapun"

Sakura tidak menjawab, mungkin karena sudah di kuasai nafsu. Jujur saja sakura kecewa, kenapa dari belakang jika bisa dari depan, tapi dia juga setuju dengan sasuke, dia juga tidak ingin melakukan suatu yang akan berakhir penyesalan. Dia cukup sadar diri bahwa sasuke memiliki sudah memiliki istri.

Sasuke membalikkan tubuh sakura, lalu meraba Hole nya. Dan dengan perlahan mencoba memasukan junior nya kedalam sana.

Jika membahas tentang junor sasuke,  sakura cukup terkejut melihat ukurannya. Untuk ukuran orang Asia, milik sasuke itu termasuk ukuran yang sangat besar, apalagi dengan urat-urat yang menonjol di sana.

"aiish.. Ummbh.. Sas.. Pel..an..uggh" sasuke baru memasukan kepala juniornya, Hole sakura sangat sempit,sulit untuk memasukan nya.

Karena tidak sabar, maka sasuke menghentakan juniornya untuk memaksa masuk.

"Sakitttt!! " sakura menjerit, kenikmatan tadi hilang, ini yg pertama kalinya bagi sakura. Dan itu dari belakang, dengan paksaan seperti itu menjadi sangat sakit, sebenarnya yang salah disini bukan hanya lubang sakura yang terlalu sempit,  tapi juga karena ukuran junor sasuke yang sudah tidak pantas di sebut sebagai junior.

Sasuke mulai bergerak. Maju dan mundur,  membuat sakura merasakan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang baru, Rasa sakit dan bercampur nyeri, tapi itu nikmat.. Dan demi apapun hole sakura adalah yang terbaik bagi sasuke. Hangat dan sempit, terasa seperti menyedot miliknya.

Keduanya mendesah, menyebut nama satu sama lain. menikmati semuanya,  mereka seakan lupa dengan status mereka, dan siapa mereka. Dan itu adalah malam yang panjang.

Wild FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang