.
.
.Tap Tap Tap
"Dari mana kau?" Tanya gadis bersurai kuning yang didampingi oleh wanita paruh baya.
"Bukan urusanmu Temari nee-sama" Ucap Gaara yang berlalu pergi meninggalkan kakaknya beserta seorang nenek yang paling ia benci.
Tap Tap Tap
Gaara melangkahkan kakinya menuju ruangan favoritenya yang dipenuhi oleh puluhan cermin dan seikat bunga mawar yang tersusun rapih didalam vas berwarna ungu.
Gaara melangkah kearah cermin kecil yang ternyata dibalik cermin kecil itu menyimpan sebuah foto lampau dan juga terdapat pesan dibalik foto itu.
'Teruntuk anak ku,kumohon maafkan nenekmu,tidak semuanya ini adalah kesalahan dia,tapi ini adalah hasil dari keras kepalanya ibumu'
Gaara yang telah berulang kali membaca pesan itu merasa muak dengan nyawa nenek nya yang masih hidup sampai sekarang.
Gaara pun menatap cermin kecil tersebut,lalu...
Prang!!
Cermin tersebut hancur oleh Gaara yang disusul oleh jeritan lirihnya.
"Ibu!!!!"
.
.
.
."Gaara aku datangggg" Jerit Hidan yang menggema di dalam mansion mewah milik Sabaku.
"Gaara?!" jerit Hidan lagi.
Namun hasilnya nihil Gaara sama sekali taknkunjung datang menghampirinya.
"Gomennasai Hidan-sama , Sabaku-sama ada ditaman belakang" Ucap kepala maid tersebut.
"Oh,Arigatou" ucap Hidan yang dibalas oleh bungkuk kan 90° dari kepala maid tersebut.
Hidan pun kebelakang dengan rasa tak sungkannya saat menyusuri mansion mewah temannya itu.
Namun saat ia menoleh ke ruangan kanan -tempat favorite Gaara-
Ia hanya mendengus kesal..
.
.
"Yo Gaara,sudah berapa banyak cermin yang kau pecahkan?" ejek Hidan"Urusai"
"Cih"
"Aku ada misi untuk mu" Ucap Gaara yang membuat Hidan menyeringai.
Gaara pun mengeluarkan secarik kertas dan selembar foto.
"Kenapa harus orochimaru?" tanya Hidan
"Kerjakan saja hidan"
"Oke pasti terlaksana" ucap Hidan yang berlalu pergi.
.
.
.
.
"Sakii bangun!!!" jerit Sasori.Sasori melihat adiknya yang masih tertidur meringkuk dengan nyaman.
"Nggh nii-chan 1 jam lagi"
"Ayolah Saki bangunnnn"
Gubrak!!
"Ittai saki" ucap Sasori yang tertidur disamping Sakura.ya...adiknya yang cantik itu menarik kakak tampannya untuk tidur bersama.
"Apa-apaan kau Merah!!!"
"Eh Sasuke" ucap duo Haruno itu.
.
.
"Sasu kenapa diam saja,ayo makan" bujuk Sakura.Sementara Sasuke
Sasuke melihat Sasori dengan sinis kesal dan aura membunuh sedangkan Sasori hanya membalas dengan seringaian kemenangan.
"Ne,Saki nanti malam aku akan menjemputmu"ucap Sasuke
" mau kemana Sasu?"tanya Sakura
"Kau mau apakan adikku Ayam?!" ejek Sasori.
"Diam kau merah!"
"Ayam!"
"Merah!"
"Ay-"
"Sudah hentikan!oke Sasu nanti malam jam 8 aku tunggu" ucap Sakura Sakura sembari memijit pelipisnya yang sakit karna ulah kedua laki-laki tampan tersebut.
"Oke,bye saki" ucap Sasuke yang beranjak dari meja makan
"Oke,bye"
"Ne saki kau hari ini berencana kemana?" Tanya Sasori.
"Aku akan berkunjung ke markas,kau mau ikut...bukan kah sudah 5 tahun kau tidak bergabung bersama kami?" Tanya Sakura.
"Ah...aku masih trauma" ucap Sasori
"Ayolah kakk,itukan sudah lama sekali" ucap Sakura.
"Baiklah"
.
.
.
.
."Zetsu!!!!kemana bom bom kesayangan ku!" jerit Deidara
"Oh,semalam aku ambil untuk membunuh anak anak brengsek" jelas zetsu
"Apa!!!kau tidak tahu bahwa bom itu harga nya mahal!" jerit Deidara.
"Kalau mahal kenapa kau beli baka"
"Terserah!"
"Kalian ini selalu saja berisik,kalian tidak dengar hm?ada yang mengetuk pintu depan.." ucap Hidan yang segera membuka pintu besi tersebut.
"Ah,saki kau merindukanku?" tanya Hidan
"Hidan-nii,saki sangat merindukanmu" ucap Sakura yang berhambur memeluk.
"Ayo masuk,eh ada Sasori" ucap lirih Hidan
"Yo Hidan" Sapa Sasori.
"Ah Saki kau masuk saja aku pergi dulu" pamit Hidan yang membuat Sasori menunduk sedih.
.
.
.
"Kring"
"Halo ini Hidan,ada apa?""..."
"Sekarang?"
"..."
"Ah baiklah,akan kubuat racunnya sekarang"
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Itu Milikku!!
FanfictionSakura adalah teman masa kecil sasuke yang selalu diberi sikap posesif dan protektif oleh Uchiha Sasuke. Namun tanpa diketahui Sasuke,Sakura merupakan salah satu anggota dari Genk ternama. Akatsuki. Dengan segala kebingungannya Sasuke yang biasanya...