#10

2.8K 185 10
                                    

Osaka,Jepang

"Sabaku-sama, Sakura sakit" Ucap Pria berjas hitam melapor pada tuannya.

"Bagaimana bisa?!" sontak sosok itu terkejut saat anak buahnya mengatakan itu.Namun sebuah dobrakan mengintrupsi pembicaraannya.

"Kurang hajar kau,Gaara!!"

Hidan. Gaara terkejut akan kedatangannya yang secara tiba-tiba mengamuk padanya.

"Kenapa ,hah?!Apa maksudmu?" bingung Gaara pada Hidan.

"Kau kan yang meracuni Sakura!!" jerit Hidan mencengkram kerah Gaara.

Gaara mengernyit.Hidan terlalu bodoh untuk berfikir.Gaara menghela nafas kesal.

"Baka!aku tak sejahat itu!lagi pula aku tak berniat membunuh orang yang aku cintai!Jadi tenanglah!" amuk Gaara.

Hidan sadar bahwa ia hanya terlalu khawatir pada Sakura,sehingga ia menyalahkan orang yang belum tentu salah.

Sadar.Gaara memakluminya karna Hidan sangat sayang pada gadis gulali itu.

"Lalu siapa?hiks..aku sangat mengkhawatirkannya.Cukup 'dia' saja yang hilang dari bumi ini"

Gaara menatap iba pada Hidan yang berlutut lemah dengan pandangannya yang kosong.

"Mari pulang ke Konoha,kita cari pelakunya." ucap Gaara.

.
.
.
.

"Jadi?sejak kapan kalian menikah?" Konan dan Pain di introgasi di Markas Akatsuki.

Berkali-kali Pain menghela nafas.Ia menoleh ke kanan sampingnya,Konan tertunduk malu.

"Ara...ara apa kalian sudah melakukan itu ? Konan senpai, apakah Pain-senpai terlalu kasar padamu?" Tanya Deidara yang di sambut gelak tawa dari yang lainnya.

Konan yang ditanya seperti itu semakin memerah malu.

"Dari pada itu...Sebaiknya kalian mencari pelakunya" Pain mengalihkan pembicaraan.

Menyeringai.Itachi yang dari tadi diam akhirnya bersuara.

Ntah kenapa setiap Salah satu anggota Akatsuki yang berasal dari Uchiha ini yang berbicara membuat para penghuni terdiam.Mungkinkah aura Uchiha sangat berpengaruh?

"Aku tahu, kita hanya perlu waktu untuk menemuinya." Ucap Itachi yang beranjak meninggalkan ruangan itu yang hendak memakai jubah kebanggaannya sembari menggigit Tomat segar.

"Kapan?!Apa kau tidak khawatir pada gadis kita!!" kesal Kakuzu yang melihat sikap santai dari Itachi.

DUARR!!

Sebuah peluru dari pistol Itachi meluncur ke atap.Itachi menggeram kesal akan sikap Kakuzu yang selalu tergesa- gesa.

"Aku peduli!Dia itu calon adik ipar ku,kalau kalian lupa." Dingin Itachi.

"Lalu kapan Uchiha?!" kesal Zetsu.

"Ck!kau pikir kita rela menemui seseorang yang jaraknya terlampau jauh dari kita?!?" bentak Itachi.

"Maksudmu?" tanya Konan melembut yang mampu meredakan emosi Itachi.

"Pelakunya diluar kota,dia akan kembali sebentar lagi."

.
.
.
.

" Sakura,bangunlah...aku ..a aku mencintai mu"

Sasuke yang sehari-hari senantiasa menemani Sakura yang terbaring lemah selama 6 hari ini.

Ia semakin khawatir karna ini hampir genap seminggu tapi kekasihnya belum juga bagun.

Sasuke mengambil kotak persegi berwarna merah.Ia memasangkan cincin bersimbol Uchiha pada jari manis nan pucat itu.

"Hei Uchiha,belum waktunya kau mengikat adik ku dengan cincin mu itu" sindir Sasori pada Sasuke.

"Ck!diamlah merah!" decak Sasuke.

"Hei,tidak kah kau sadar? Air mata mu masih membekas,dasar cengeng!" kekeh Sasori yang membuat Sasuke gelagapan untuk mengelapnya.

"Kenapa gulali ku belum sadar?" tanya Sasori dengan pandangan kosong.

"Ekhem, dia punya ku Sasori!Lagi pula kau urus saja Kekasih mu itu!" kesal Sasuke.

"Hei,hei dia ini adikku,jadi wajar saja jika aku mengkhawatirkannya.Aku kesepian tanpanya." amuk Sasori. yang dibalas tatapan seringai dari Sasuke.

"Tenang saja.Selepas ia keluar dari sini.Aku akan membuatkan keponakan yang banyak untuk mu" Ucap Sasuke.


Sasori menggeram dan mendelik tak terima pada Calon adik iparnya itu.

"Kau tidak boleh melangkahi ku Uchiha!!" kesal Sasori.

"Bagaimana jika itu takdir Haruno!" ucap Sasuke tak mau kalah.

Dan peperangan konyol ini terjadi lagi.Berterima kasih lah pada Karin yang datang pada waktu yang sangat pas.

"Hei kalian berdua!jangan berisik nanti my Saki terganggu!" oceh Karin.

Karin yang baru datang menaruh buah-buahan pada meja.Sasori langsung menariknya keluar.

"Eh kita mau kemana?" panik Karin yang di tarik secara tiba-tiba.

"Sasuke aku titip Sakura.Aku akan duluan membuat keturunan" Pamit Sasori yang membuat Karin memerah dan menjerit.
.


.
.
.
.

TBC

Sakura Itu Milikku!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang