manis

67 1 0
                                    

Hay cowo manis
Punya senyum manis
Buat hati teriris
Yang kerjaanya bikin nangis

Berkali kali eya menelpon dika untuk mengabarinya bahwa eya tak bisa datang karena ulah bang agre
Tapi telponnya itu tetep saja ga diangkat
Sesaat eya melamun kan perkataan abangnya suara ketukan pintu membuat eya sadar

"ey maapin abang yaaa abang ga maksud larang larang kamu tapi kamu tau sendiri dika itu gimana" ucap agre sambil masuk kamar eya

Eya hanya diam mendengar kan

"tadi abang udah telpon avar buat temenin kamu maen takut kamu bosen "

Mata eya membulat siapa yg tadi abangnya sebut?  Avar

"bang ngapain bawa bawa kak avar sih elah" gerutu eya sambil cemberut

"avar udqh datang dia nunggu kamu dibawah gih turun " perintah agre dia pun langsung keluar dari kamar eya

Ingin rasanya eya membunuh abangnya itu seenaknya saja menyuruh dia bermain dengan lelaki lain kalau begitu ssama saja eya seperti dika selingkuh

Tapi tunggu eya bermain bersama avar tidak hubungan apa apa jadi dia termasuk kategori tidak selingkuh

Akhirnya eya siap siap mwrapihkan sedikit pakaiannya dan mengoleskan liptint tipis dibibirnya

Sudah cantik

Eya pun menuruni anakntangga dengan santai
Sampai ditangga terakhir eya melihat avar dan agre akrab sekali sedang berbincang bincang entahlah mereka ngobrolin apa

"eh tuan putri sudah selesai gih pergi " suruh agre

"jadi abang muji ledek ngusir atau gimana" tanya eya sambil melotot. Ke abangnya

Agre dan avar hanya tertawa

"yaudah gre gua pinjem adek lu dulu ya yu ey" pamit avar pada agre sambil keluar rumah

"gausah dibalikin aja gapapa kok"teriak agre dari dalam rumah

"abang!!! "sahur eya kesal

LupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang