12

7.5K 605 11
                                    












Dua hari lamanya orang tua Taehyung dan Jimmin menginap di rumah Taehyung,  dan selama itu pula Jungkook bisa merasakan bagaimana rasanya disayang, di perhatikan,  oleh orang tua. Ya anggap saja Jungkook sedang egois ingin tetap merasakan kasih sayang apalagi sekarang dia tengah hamil.

Orang tua Taehyung tak segan segan untuk menyuruh Jungkook meminum berbagai vitamin, buah dan makanan yang bisa membuat bayinya sehat, tak ubahnya menantu sendiri, Jungkook malah merasa kalau dia sekarang benar benar menantu di keluarga ini.

Salahkah jika Jungkook berharap sedikit saja. Toh anak yang di kandungnya sekarang adalah anak Taehyung.  Iya anak Taehyung.  Laki laki yang telah membuat hidupnya berubah. Dari seorang pelacur menjadi seorang yang di hargai di keluarga Taehyung. Dari hidup yang tak karuan sekarang hidup teratur di tengah tengah keluarga ini.

Jungkook menarik nafas dalam, dia terduduk lemas menatap lantai, sesekali dia mengusap perutnya yang besar.

" Kamu beruntung bisa memiliki orang tua seperti mereka " Jungkook bicara pada perutnya.

" Maafkan omma, bukan ingin membuangmu, tapi ini adalah perjanjian omma dan appamu, omma tak tak bisa melihatmu tumbuh, melihatmu berkembang dengan baik, kau tau...dulu omma seperti tak punya tujuan hidup, hidup serasa membosankan itu sebabnya omma memilih bersenang senang. Tapi semenjak mengenal appamu sekarang omma tau apa itu artinya hidup, apa artinya keluarga, apa itu suami dan anak, dan apa itu cinta ". Air matanya menetes hidungnya memerah, dadanya tiba tiba terasa sesak. Mengingat dirinya yang harus berpisah dengan buah hati yang mulai di cintainya.

Jujur Jungkook tak ingin sebenarnya hal itu terjadi. Bayangkan saja sembilan bulan lamanya anak itu berada dalam kandungan, belum lagi sakit yang di rasakan saat anak sudah mulai bergerak lincah di dalam. Tak jarang Jungkook akan meringis menahan sakit akibat di tendang anaknya dari dalam. Beruntung Taehyung seperti suami siaga, setidaknya dia tidak menelantarkan Jungkook,  dia selalu ada di samping Jungkook saat Jungkook membutuhkannya. Mulai dari saat Jungkook ngidam dulu sampai sekarang anaknya sudah lincah di dalam perut Jungkook.

Namun setelah anaknya lahir dia harus rela berpisah dengan buah hatinya, karna itulah kesepakatannya.

Entah apa alasan Taehyung melakukan itu. Mungkin karna anak itu adalah darah dagingnya, atau memang sekedar bersikap baik pada Jungkook.  Entahlah Jungkook tak tau. Namun suatu hal yang pasti Jungkook nyaman di perlakukan Taehyung dengan penuh kasih sayang, bahkan di hadapan Jimmin sekalipun Taehyung tak ragu mengusap lembut perut buncit Jungkook. Membuat Jungkook merasa kalau dialah istri sesungguhnya.

Jungkook dengan cepat menghapus air matanya kala pintu kamarnya terbuka. Taehyung muncul dengan senyuman di wajahnya membuat Jungkook terpana akan sosok tampan yang sekarang tepat berdiri di hadapanya.

" Kau menagis....." Taehyung dengan spontan duduk berjongkok di hadapan Jungkook, mengenggam tangannya dan Taehyung tak sadar jika sikapnya itu semakin membuat jantung Jungkook berdebar kencang.

Kedua mata itu saling bersitatap, saling menelusuri makna yang tersirat didalamnya. Jungkook yang merasakan gejolak hebat di dalam dadanya, menyadari kalau perlahan hatinya mulai mengatakan kalau dia mulai mencintai pria yang ada di hadapannya kini, pria yang telah menanam benih di dalam rahimnya.

Sedangkan Taehyung juga tengah merasakan bimbang di hatinya, mata bulat Jungkook yang seakan mengatakan sesuatu, sesuatu yang Taehyung tak yakin apa itu, tapi kenapa hatinya mengatakan kalau dia harus menjaga Jungkook sampai kapanpun. Sungguh Taehyung tak mengerti apa yang tengah di rasakannya pada Jungkook.

Lama mereka saling menatap, sampai pada akhirnya tangan Jungkook terangkat mengusap lembut pipi Taehyung.  Taehyung terkejut tapi dia membiarkannya saja.

" Aapa aku boleh merasakan menjadi istrimu yang seaungguhnya....sekali saja..?" Entah darimana keberanian itu di dapatnya.

" Maksudmu...." Taehyung sengguh tak mengerti apa maksud pertanyaan Jungkook.

Jungkook menunduk sejenak, menarik nafas dalam lalu kembali menatap tepat di mata Taehyung.

" Temani aku tidur malam ini....."





Hening




Tak ada jawaban



Sampai akhirnya Jungkook sadar akan permintaan konyolnya. Mana mungkin Taehyung mau menemaninya tidur,  itu akan melukai perasaan Jimmin. Tangannya di tarik dari wajah Taehyung kembali menunduk.

" Maaf....jangan kau hiraukan perkataan ku barusan, anggap angin lalu lagi pula aku tak bersungguh sungguh " Jungkook menarik mundur tubuhnya mencoba menjauhi Taehyung yang masih terpaku ditempatnya.


Tak lama Taehyung berdiri melangkah ke pintu.


Jungkook menggigit bibirnya,  tindakan bodohnya barusan membuatnya takut, takut Taehyung membencinya. Apalagi Jungkook tak mendapat jawaban dari Taehyung, yang ada pria itu melangkah ke arah pintu. Tapi Jungkook terkejut dia tak mendengar suara pintu yang ditutup tapi malah suara kunci kamar yang di putar.


Klik...


Jungkook berbalik

Terkejut mendapati Taehyung masih berdiri membelakangi pintu. Lalu berlahan berjalan kembali ke atas ranjangnya.

" solmaaa..."


Jungkook bangkit berdiri mendekati Taehyung yang tengah berjalan ke arahnya. Tangisnya pecah kala tubuhnya berada di dalan dekapan hangat Taehyung.  Jungkook menangis tersedu menenggelamkan kepalanya di dada bidang Taehyung,  walaupun perut besarnya sedikit menghalangi.

Taehyung membalas pelukan Jungkook sambil mengusap lembut rambutnya, tak sadar dia mengecup lembut pucuk kepala Jungkook.  Keduanya larut dalam kehangatan tubuh meraka yang saling bertautan. Mata sama terpejam meresapi setiap afeksi yang menjalar di tubuh mereka.













Dddrrtt....ddrrtt

Jimmin membuka pesan yang ada di handphone nya.

Maaf
Mungkin ini tak pantas
Tapi Jungkook ingin aku menemaninya malam ini
Mungkin keinginan anaknya

Tidurlah..
Jangan berfikir yang macam macam
Aku menyayangimu.



Jimmin menutup pesan dari Taehyung,  melangkahkan kaki yang dari tadi berada tepat di depan pintu kamar Jungkook. Air matapun mengiringi langkahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc


Nah....kira...kira apa yang bakal terjadi ya...

Apa Jimmin ikhlas suaminya tidur dengan Jungkook untuk yang kedua kalinya..

Tunggu kelanjutannya.

if you ( vminkook) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang