11

7.7K 599 11
                                    





Ting...tong....



Jimmin dan Taehyung segera berjalan ke arah pintu. Sejenak mereka saling pandang dan menarik nafas dalam. Lalu memasang senyum paling indah.Mencoba berusaha meyakinkan ke empat orang tua mereka bahwa apa yang mereka lakukan sekarang adalah benar. Tangan Jimmin menarik knop pintu...dan...

" Uri Jimminee....bagaimana kabarmu.." Ibunya Taehyung tanpa aba aba langsung memeluk Jimmin.  Jimmin sedikit meringis menyengir dan tersenyum menerima pelukan mertuanya, badannya yang di peluk tiba tiba membuat Jimmin sedikit menarik mundur perutnya, takut sang mertua merasakan benda yang tengah terikat di perutnya.

" Aku baik omma...." Jimmin tersenyum kikuk begitu juga Taehyung.

" Omma....jangan terlalu erat pelukannya, kasihan Jimmin. ?" Taehyung pura pura melarang Ommanya memeluk Jimmin, biar lebih meyakinkan pikirnya.

" oooh...maaf Jimmin,  apa omma menyakitimu...."

" Ah.,, tidak omma...aku baik baik saja..."

" Wuaah....cucuku....apa kau sehat sehat saja di dalam..." tiba tiba sekarang ayah Taehyung yang malah memegang perut Jimmin,  mengusapnya lembut. Jimmin jadi salah tingkah, dia mengusap tengkuknya. Takut juga bakal ketahuan.

" Ini,...Appa juga gak mau kalah....ayo masuk dulu..." Taehyung memisahkan Appanya dari Jimmin.  Semua terlihat begitu bahagia, tak terkecuali orang tua Jimmin yang dari tadi tersenyum melihat tingkah besannya.

Mereka sekarang berenam berkumpul di ruang tamu, saling berbagi kabar. Kedua orang tua Jimmin dan Taehyung tampak begitu sangat bahagia, mereka tak hentinya tertawa membayangkan bagaimana nanti tingkah polah cucu mereka, sementara Jungkook mengintip dari pintu kamarnya, dia tersenyum melihat kebahagian ke enam orang itu.Senyum bahagia yang tengah menanti hadirnya seorang malaikat kecil yang nantinya akan melengkapi kebahagiaan keluarga besar itu.

Namun senyum itu sejenak melunak, berubah muram, lalu kepalanya menunduk menatap perut buncitnya, tangannya mengusap lembut perut itu.


" Seharusnnya omma juga duduk di sana, karna yang mereka tunggu itu kamu Nak...."


" Jungkook, ..." Suara berat itu mengejutkan kegiatan Jungkook yang tengah mengelus perut nya.

" Keluarlah....aku kenalkan pada orang tuaku..." Taehyung menarik tangan Jungkook agar mau keluar dari kamarnya.

" Tapi....aku....kan...." Jungkook bingung harus dikenalkan pada keluarga Taehyung,  dikenalkan sebagai apa? Istri ke dua ? Tapikan Taehyung tidak menikahinya.

" Tenang saja....kau hanya perlu mengikuti ku...percaya padaku...semua akan baik baik saja..." Taehyung mengusap lembut pipi Jungkook. Entahlah...Taehyung tak tau sekarang kenapa dia malah sering menyentuh Jungkook,  entah itu perutnya atau lengan, sekarang pipi. Yang Taehyung tau Jungkook adalah ibu kandung dari anaknya nanti, Taehyung tidak akan pernah menyangkal itu. Meskipun nanti anaknya di besarkan Jimmin dan mengganti Jimmin sebagai ibu dari anaknya, sulit bagi Taehyung mengartikan perasaanya kini pada Jungkook.

Jungkook menurut dia mengikuti Taehyung dari belakang, tangannya masih di genggam erat Taehyung,  tepat hampir sampai di depan mereka Taehyung melepas tanganya dengan lembut.

"Omma....appa...kenalkan ini Jungkook....." ucap Taehyung membuat tawa ke lima orang itu berhenti. Semua mata tertuju pada Jungkook yang bersembunyi di belakang Taehyung.  Jimmin agak terkejut melihat Taehyung membawa Jungkook,  alisnya bertaut tanda heran, namun berikutnya dia bangkit mendekati Jungkook. Tanganhya meraih bahu Jungkook. 

" Dia temanku,  suaminya sahabat Taehyung sedang ke luar negri, jadi dia tinggal bersama kami si sini, dan dia juga tengah mengadung. " ucap Jimmin. Taehyung hanya tersenyum melihat Jimmin yang memperkenalkan Jungkook sebagai sahabatnya. Dan lagi lagi perasaan Taehyung kembali bergejolak tak enak.

Jungkook membungkukkan badan memberi hormat

" Jungkook immida.."

Tak di sangka ommanya Taehyung berdiri mendekati Jungkook.

" Sini..sayang...duduk dekat omma.." lalu menuntun Jungkook duduk di sebelahnya. Jungkook terkejut bukan main, dia tak menyangka ibu Taehyung akan memperlakukan nya dengan baik.

" Kasiahan kamu....lagi hamil di tinggal suami.., sedih pasti ya.., tapi kamu jangan khawatir omma pastikan kamu tak akan kesepian, Taehyung akan selalu menjagamu.." ibu Taehyung mengusap lembut rambut Jungkook.

Deg....

Katakan..

Kebahagian apa ini...

Kenapa rasanya begitu hangat..

Apa seperti ini rasanya punya mertua....yang sayang pada menantunya...

Bolehkan Jungkook berharap demikian..

Jika...saja.....jika....saja....dia bukan pelacur yang hanya di sewa rahimmya oleh sepasang suami istri, jika saja...dia benar benar seorang istri...dan jika saja...suaminya adalah Taehyung.









" Apa yang ku harapkan,..."


Dan bulir bening itu sekarang jatuh membasahi pipinya, Jungkook terharu sekaligus bahagia. Tanpa sadar dia memeluk ibu Taehyung dan dibalas usapan lembut di punggung dan kepalanya.


" Kalian memang keluarga yang penuh kasih sayang, sudah lama aku tak merasakan di sayangi seperti ini.



























Tbc




Akhirnya aku update juga...

Susah banget cari waktu...

Ada yang nungguin gak neh....

if you ( vminkook) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang