Chapter 16

1K 45 0
                                    

"17 tahun mamaaa" ucap kita berdua

"Nah itu kalian tau,masih ajh protes"

"Iya deh ngalah ajh daripada mama marah cepet tua tau rasa" ucap callista pelan namun ttp masih terdengar di telinga mamanya

"Mama denger call"

"Udh udh kita berangkat dulu ma,doain supaya ujian fifi lancar ya ma?"ucap gw sembari menyalami mama

"iya,pokoknya kerjain soalnya jgn buru²nanti malah salah,dan ingat jgn mikirin farhan mulu,fokus dulu" lanjut mama

"iya ma,assalamualaikum"

" waalaikumsalam  "

Gw pun segera menghampiri papa yg sedang asyik meminum kopinya

"hai pa,berangkat yuk" aku pun segera menuju ke arah mobil yang udh di teras rumah

Papa pun mengangguk dan mengantarkanku kesekolah

Setelah 20 menit gw pun smpe di gerbang sekolah.

"Makasih ya pa,assalamualaikum,dek kaka berangkat dulu ya" ucap gw

"Iya waalaikumsalam" jawab mereka

Papa pun segera berangkat ke tempat kerjanya tidak lupa mengantar callista yang duduk di bangku Smp.Sedangkan gw masuk kesekolah dan menuju ruang ujian

"aduh gw kok gugup bgt ya,hufftt tenang fi,mungkin karna baru pertama,besok jg enggak" guman gw dlm hati

Ujian pun dimulai gw segera menjawab soal soal yang tertera pada lembaran soal.

Sekitar 1 jam setengah bel berbunyi menandakan ujian telah selesai dan akan dilanjutkan mapel yg ke-2

Kring..kring..kring

"hufftt untung ajh gw bisa"ucap gw dlm hati

Akhirnya gw pun ttp di dlm kelas membaca buku mapel yang akan diuji nanti.

20 menit kemudian
Bel berbunyi tanda istirahat telah selesai,ujian pun kembali dimulai

"Aduh soalnya susah jg yak hmm, bismillah ajh deh"guman gw dlm hati

Setelah hampir 2 jam bel akan segera berbunyi.dan itu pertanda ujian telah selesai.

"hufftt akhirnya selesai jg. Alhamdulillah" ucap gw kegirangan

Gw pun segera pulang dan menekuni pelajaran untuk ujian bsk,tanpa pegang handphone selama ujian berlangsung,cuma seminggu doang sih:hehe

Hari telah berganti setelah 5 hari berlalu.akhirnya ujian pun selesai.Gw semakin cemas karna takut nilainya tdk memuaskan ketika mengambil raport nanti.


**********"***********"*************

Di pagi hari yang cerah gw udh smpe di sekolah,terdiam sepi di dlm kls,karna masih sedikit tmn yg datang. Gw pun mulai mengambil buku diary,dan kutuliskan sebuah impian untuk Farhan Anggara.


   Dear Diary

Sebuah impian yang kuinginkan saat ini ialah melihat senyum bahagia dari orang yang aku sayang,bahkan sampai detik ini hati ku masih berusaha mencari kebahagiaan untuk membuat nya tersenyum bahagia. Dengan cara apapun juga.

       Aku bahagia ketika kamu telah memiliki kebahagiaan dengan Dia meskipun kamu belum tau sejauh mana aku tersakiti karna hubungan kalian yang semakin hari semakin dekat.Ya sangat dekat.I believe kamu akan menyadari pengorbanan hati ini.

To;Farhan

*My Best Friend

••••••••

Hmm tak terasa air mata ini jatuh ketika menuliskan diary itu.Maybe tulisan itu mewakili rasa cemburu gw terhadap Firda Lestari.

20 menit kemudian bel berbunyi

Kring..kring..kring..🔔🔔🔔

Dan pelajaran telah dimulai.Gw pun memfokuskan diri untuk belajar.
Disaat sedang belajar,gw teringat sama Gilang. Entah kenapa firasat gw mulai gk enak.Ya,gw takut kalo Gilang akan ninggalin gw.

9 jam kemudian saat nya bersiap untuk pulang.tak lama bel pulang pun berbunyi.

Yaps,gw langsung menghampiri Gilang,dan percakapan pun di mulai sendu.


"Lang" panggil gw







Huaaa Gilang bakalan pergi gk ya?Atau cuma pikiran Fifi ajh?

Terlalu singkat hehe

Suka gk sih mentemen?Sama cerita ini?Jujur ajh guysss,(ku tak mampu tuk pergi menjauh darimu:(hehe)

Aku Kamu Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang