Chap 01

49.8K 2.2K 320
                                    

Salju turun di tengah-tengah keramaian Kota Konoha. Butiran-butiran putih halus tersebut hinggap di setiap telapak tangan yang ingin merasakan kedatangan pertamanya. Dingin, dan angin berhembus menusuk pori-pori. Orang-orang mulai bergegas sebelum salju mulai lebat. Terkecuali seorang gadis berumur 25 tahun. Ia hanya diam di depan gerbang rumah seseorang. Bahkan ia tak menggubris ajakan para pria yang lewat yang sekedar menggodanya. Ia seperti patung, hanya terdiam, dan bagai tembok, begitu datar. Kini rona merah menghampiri pipi dan hidungnya akibat hawa malam yang semakin dingin.

Menunggu...

Mungkin itu yang ia lakukan.

Ceklek...

Ia tak menoleh walau suara gembok terbuka dan seseorang kini berdiri di sampingnya.

"Sakura, maaf"

Pria berambut merah itu memasang shalnya dan ia menggenggam salah satu tangan Sakura.

"Ayo-"

Tapi gadis itu, Haruno Sakura tak bergerak sedikitpun.

"Ada apa?"

Sakura berbalik, menatap kedalam caramel itu dengan mata yang biasa.

"Kita putus"

Tak ada kiasan dan alasan apapun. Ia tak bergeming dan tak memuat mimik yang berarti. Pria itu sebaliknya, ia bahkan membulatkan matanya dengan bibir sedikit terbuka.

"Kau bercanda bukan?"

"Tidak"

Pria itu kini memasang senyum kaku

"Apa kau bosan padaku?"

"Tidak"

"Lalu?"

"Aku akan menikah"

Akasuna Sasori, nama pria itu. Ia merasakan persendian lututnya menghilang dari kakinya. Entah kenapa walaupun kata yang selalu keluar dari gadis di depannya itu menusuk tapi kali ini lebih menusuk dan tak masuk akal baginya.

"Menikah? Apa kau gila?"

"Tidak"

Sasori memegang bahu Sakura dan mencengkramnya. Menatap matanya lurus dengan wajah tak tenang.

"Kenapa wajahmu setenang ini Sakura? Jangan bilang bahwa kau senang akan menikah dan meninggalkanku?"

"Apa kau perlu alasan?"

Sasori memandang gadis itu tak percaya. Bahkan sekarang ia seperti berbicara dengan pisau.

"Betapa tak punya perasaannya dirimu, Sakura! Apa kau pernah mencintaiku? Cihh... Kau ingin meninggalkanku sekarang dengan menikahi orang lain?"

Gadis itu menurunkan kedua tangan Sasori dan pergi dengan kata terakhirnya.

"Pikirkanlah... Siapa yang meninggalkan siapa"

Sasori tersentak. Mata caramelnya menatap punggung Sakura yang kian menjauh.

Siapa yang meninggalkan siapa

Dan Sasori merasakan dunianya seakan runtuh, kenyataan bahwa Sakura menyatakan akan menikah dengan orang lain tak bisa menutup rasa takutnya saat ini. Jika Sakura sampai berkata seperti itu dengan seringainya, sudah pasti semua kelakuan Sasori telah ia ketahui.

"Sial!"

_S A V A G E . C O U P L E_

"Bagaimana Sasuke? Dia sangat cantik dan berkelas. Bahkan dia sangat anggun. Ibu senang karena kau menerima perjodohan ini, dan Sakura juga langsung menerimanya"

SAVAGE COUPLE (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang