SAVAGE COUPLE (End)

Chap 14

Savage Couple
.
.
.
Chapter 14
.
.
.

Sasuke x Sakura
.
.
.
"AKU TIDAK SETUJU!"

Wajah Naruto memerah setelah ja berteriak di depan wajah Sasuke.
Ia dengan nafas tak karuan berdecih kesal lalu duduk dengan kasar.

Naruto meraih air minum di depannya dan meneguknya habis. Ia dengan mata memincing melihat tingkah Sasuke yang biasa saja dengan tangan membuka dokumentnya.

"Apa gajihmu kurang, Dobe?"

"Sasuke! Masalahnya bukan begitu!"

"Hn?"

"kau CURANG!"    

Sasuke melirik Naruto yang seperti dalam keadaan mode marah

"Kau bisa bicara pada Sakura"

"Baikla-NANI? Kau menggunakan istrimu?"

Sasuke memutar kursinya

"Dia sedang hamil"

"Sai saja meninggalkan Ino yang hamil besar"

"Apa kau bisa meninggalkan Hinata dulu saat hamil muda?"

"Bisalah-I.. Iiee.."

"Alasannya?"

Naruto memutar-mutar matanya

"Ettooo... dia sedang di masa mengidam, dan menangis jika aku tinggalkan"

"Lalu?"

"Lalu... aku membuat Presdir Uchiha Sasuke mengambil dan menggantikanku ke pertemuan luar negeri bertemu CEO perusahaan lain"

"Kemudian?"

Pelipis Naruto berkeringat

"Kemudian aku berjanji jika suatu saat Sasuke yang sudah berbaik hati menggantikanku mengalami hal serupa aku dengan senang hati dan tanpa protes akan menggantikannya"

"Kesimpulannya?"

"Hahaha aku akan berangkat ke Bandara sekarang, terimakasih Uchiha-sama, sudah memesan tiket atas namaku! Permisi!"

Brak!

"Sial! Seharusnya aku tak berjanji seperti itu! Aku pikir dia tak akan menikah! KUSOO!!!"

"Aku mendengarmu di balik pintu, Dobe"

"Hahaha anggap saja itu iklan! Hahaha"

Sasuke menggelengkan kepalanya, sudah 3 bulan berlalu, dan ia sudah tak mengalami morning sickness atau masa ngidam seperti wanita hamil, malah beberapa hari ini Sakura yang mengalaminya, dan lagi Sasuke tak habis pikir jika Sakura ingin Sasuke selalu di rumah, bahkan sekarang wanita itu panjang umur karena menelephone Sasuke

"Kau akan pulang?"

"Aku baru sampai kantor 3 jam lalu"

"Oh! Baiklah"

Tuttt...

Sasuke mendesah pelan. Ia memang seorang presdir tapi tak baik untuk dirinya selalu membolos.

...
...
...

"Kau mengganggu suamimu lagi, Saki?"

"Kaa-sama"

Sakura memeluk Mebuki dan memejamkan matanya.

"Dulu aku saat hamil dirimu aku tak pernah menahan Tou-samamu"

"Dia mengikutiku... Hihi"

"Ahhh, Mikoto! Sejak kapan kau disana?"

Mikoto tersenyum, ia lalu duduk di samping Sakura dan mengelus kepala menantu sayangnya itu.