SAVAGE COUPLE (End)

Chap 13

"Kubunuh!"

Naruto mengalihkan pandangannya ketika Sasuke sudah berhenti menatapnya tajam. Sebenarnya siapa yang harus memberikan tatapan tajam? Kenapa sekarang malah dirinya yang di itimidasi oleh Sasuke?

"Apa salahku coba?"

Naruto menggerutu, ia melirik jam tangannya dan sejam lagi pertemuan dengan clien terakhir, lalu mengecek proyek dan bisa di pastikan lusa dia dan Sasuke bisa pulang.

"Bagaimana? Perutmu masih mual?"

Sasuke menggeleng

"Kau memakai parfum?"

Naruto menggaruk kepalanya yang tak gatal lalu tersenyum lebar

"Bagaimana? Kau suka baunya? Hinata sendiri selalu menempel saat ak-"

"Aku ingin muntah mencium bau parfum yang sepertinya akan membusuk!"

Toeng!

Untuk kesekian kalinya, Naruto merasa perempatan siku mungkin akan permanent di dahinya.

Drttt... drt....

"Oh dari Hinata"

From : My wife

Naruto-kun, Ino-chan dan Sai sekarang sudah bersama putra mereka. Putranya lahir kemarin dan sangat menggemaskan

"Oh, Teme! Putra Sai sudah lahir!"

"Tidak usah berteriak! Aku bisa mendengarmu"

Naruto mendekati Sasuke dan memperlihatkan isi pesan dari Hinata

"Menjauh!"

"Oops! Sorry!"

Drrttt... drttt...

"Sakura?"

"Kemarin putra Shimura sudah lahir"

"Aa, Naruto memberitahu-"

"Sakura-chan~ Sasuke pagi ini memuntahi-"

Deathglare

"-ku. Sorry!"

"Apa kata Naruto?"

"Bukan apa-apa, aku mungkin lusa akan pulang"

"Lusa? Cepat sekali..."

"Aku pikir kau akan senang"

"Aku senang"

"Benarkah?"

"Selesaikan pekerjaanmu, aku akan ke kantor"

"Hn jangan lupa makan"

"Kau juga"

"Aku-"

Tuutttt...

"-mencintaimu -__________-"

"Prffff!"

Naruto menahan tawanya dan Sasuke sekali lagi melayangkan tatapan tajam .

Glek

"Anggap aku sudah mati empat kali"

...
...
...

       Sakura kini duduk di kursi kerja Sasuke. Ia dengan tenang memeriksa semua data dan ditemani seorang karyawan bernama Konan. Gadis berambut soft blue itu meremas kedua tangannya dan sesekali membuat gerakan gelisah seolah ia akan mendapat umpatan dari Sakura

"Kau gugup?"

"Ah, maaf."

Ia membungkuk dan Sakura memandangnya dengan tatapan sulit diartikan