7. Air Dingin Semakin Dingin

60 5 0
                                    

Hari telah berlalu dengan cepat melebihi sayatan kilat, tepat hari ini acara festival akan diadakan.

Semua orang hilir mudik kesana kemari dengan tugas yang diembannya masing-masing.

Begitu semangatnya mereka untuk menyiapkan acara festival, semua panitia aktif berperan dalam acara festival, entah di depan layar, maupun yang dibelakang layar. Hingga persiapan sudah matang.

Mulai dari tata panggung, dekorasi, lighting, sound, kostum dan sejenisnya.

Begitupun Ranti, yang ditugaskan untuk mendokumentasikan acara disesi penampilan bintang tamu.

"Ranti!" panggil sang ketua UKM Jurnalistik yang tak lain adalah seniornya.

Ranti menengok ke arah seseorang yang memanggil namanya.

"Iya kak, ada apa ya?"

"Kamu bagian dokumentasi kan? Pokoknya kakak nggak mau tau, sebelum Band Petridish perform, kamu wajib standbye sama anak dokumentasi yang satu lagi, si Karla, untuk meliput penampilan mereka." lontar Anton dengan gayanya yang tegas dan bijaksana sebagai ketua.

"Baik kak, akan saya laksanakan dengan baik" ucapnya dengan semangat.

"Yaudah sana buruan siap-siap, nih kameranya" tambahnya, lalu Anton menyodorkan kamera canggih milik UKM, "dan ambil penyanggah kameranya, di Karla ya!" Kata Anton, menyuruh Ranti mengambil penyanggah kamera 'kaki tiga'  yang berada di Karla.

Ranti meraih kamera, "Terimakasih, kak," ia membuka tas pembungkus kamera, "Kak Anton, tau nggak Karla dimana?"

"Enggak, coba kamu hubungin aja."

"Baik, kak"

"Kakak ke markas dulu ya, bye."

"Hati-hati ya bos!" Ranti memberi hormat layaknya seorang perwira, dan Anton memberi dua jempol ke arahnya, sambil berkata "Semangat!" dan tangannya berganti posisi, diangkat serta dikepal disebelah kanan. langkah Anton menjauh dari ruangan festival tersebut.

Ranti mencari Karla, dan menghubungi nya terus-menerus lewat telepon, akhirnya Karla memberitahu dimana keberadaannya dan mereka bertemu di ruang pentas.

Karla memberikan penyanggah kamera 'kaki tiga' kepada Ranti.

Lima menit sebelum pertunjukan dimulai, Ranti sibuk mereset setting kamera dan sesekali mencoba merekam sesuatu hingga mendapatkan kontras dan pengaturan kamera lainnya yang cocok serta hasil video yang memuaskan.

"Apik tenan iki!" ujarnya sambil standbye di posisi yang memiliki view pas untuk merecord.

Ranti mendapat bagian merekam di area pas sekali di depan panggung, sedangkan Karla, merekam di area sudut panggung.

Terlihat satu persatu personel band Petridish masuk ke area panggung disertai teriakan para penonton menyambut mereka, dan mereka memberi sapaan pada penonton dengan hangat.

Perform dimulai, Ranti siap sedia merekam dengan hati-hati dan seksama band Petridish, agar hasil videonya maksimal.

Di kamera terlihat personel band ini sedang membawakan suatu lagu nge-bit sebagai pembuka, mereka duduk berjejer yaitu Rama yang berada di posisi tengah, Reza di sebelah kiri, dan Bayu di sebelah kanan.

Dari awal Ranti merekam, semuanya berjalan lancar, namun sesampai ditengah pertunjukan, Ranti malah asyik memandang Bayu yang memakai kemeja putih serta bawahan jeans coklat dilengkapi dengan sepatu boot yang berwarna senada, yakni coklat tapi lebih gelap warnanya.

"Cool banget yaa.. cocok banget di pake sama dia" batinnya memuji. Ia begitu terpanah oleh penampilan Bayu hari ini. Ranti terhanyut dalam lamunan. Namun rekaman di kamera tetap berjalan.

Secangkir Kopi RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang