MESUMMM!!!

1.6K 27 4
                                    

#Author POV

Sudah dua Minggu sejak momen indah mereka di Cafe dan berakhir dengan traktiran Raina di hari itu. Tidak ada satu haripun yang mereka lewati tanpa adanya kasih sayang antar tiga sahabat tersebut. Di kampus, mereka selalu menjadi sorotan setiap pasang mata. Pasalnya persabatan yang mereka jalin terlihat sangat manis dan mengesankan. Tidak seperti kebanyakan hubungan persahabatan yang berakhir dengan perseteruan.

Hubungan persahabatan mereka sangat indah, sampai membuat setiap orang Iri dengan kedekatan mereka yang dapat terbilang sangat-sangat dekat. Mereka saling mendukung dan saling perhatian saru sama lain. Sungguh beruntung memiliki sahabat yang seperti itu.

Mereka pun sudah mengenal banyak satu sama lain. Entah tentang asmara, ataupun keluarga. Dan yang paling beruntung antara mereka bertiga adalah Raina. Sebab meskipun ibunya telah pergi,  gadis itu masih memiliki ayah yang sangat mencintai nya dan juga kedua sahabat yang sangat menyayangi nya. Tidak seperti Zallica yang walaupun memiliki orang tua, tapi tidak pernah muncul kehadapannya sejak beberapa tahun terakhir. Tapi, tetap saja masih ada nenek, saudara lakilaki, dan para sahabatnya yang masih mampu memberi kebahagian di wajah manisnya. Dan satulagi, Rananda. Orang tuanya memang masih ada dan masih utuh. Hanya saja, mereka selalu sibuk dengan urusan mereka yang entah mengapa tak pernah mengenal kata selesai. Dan beruntunglah Rananda yang masih mempunyai kedua sahabat yang mengerti dirinya dan selalu ada untuknya.

"Ehmm, kalian mau minum apa? Nanti biar bi Ema yang buatin" Tanya Raina pada kedua sahabatnya yang sedang duduk diatas sofa yang berada di kamarnya

"Orange jus" sahut Rananda dan mengalihkan pandangannya seolah bertanya

"Ehmm, samain aja biar gak ribet" seru Zalicca

"Ehmm, bi Emaa!!!" Teriak Raina dari kamarnya yang memang berada di lantai atas

"Bii!!!, Bi Emaaa!!!!, bibiii yuhuuu!!!!, biii please dehh!! Bibiii!!!" Teriak Raina

"Raii, kecilin volume nya. Lama lama aku sama Nanda bisa tuli kalo kamu teriak teriak terus" protes Zalicca dan langsung diangguki oleh Rananda "Betul itu. Lagian juga mungkin bi Ema lagi ada kerjaan lain" Lanjut Rananda

Dan pintu yang memang tak terkunci pun langsung terbuka tiba-tiba dan menampakan bi Ema di ambang pintu "Ehh, iya non Raina! Maaf, bibi tadi lagi di belakang" mohon bi Ema dengan menunduk

"Ehh gapapa bi" kata Raina lembut seraya mengangkat wahah bi Ema untuk menghadapnya "lagian kalo bibi gak denger kan juga wajar. Nah kalo ngomong sama Raina jangan nunduk atau liat kemanapun. Raina gak suka lo" lanjut Raina dengan tawa kecilnya

"Iya non. Ehmm, tadi manggil bibi, ada perlu apa non?" Tanya bi Ema dengan sopan

"Oo iya sampe lupa. Tolong buatin kita jus jeruk. Ehmm, makanannya apa aja yang ada dibelakang bawa aja kesini nanti juga Nanda yang ngabisin" kata Raina sedikit tertawa

"Ehh tadi kaya denger bawa bawa nama aku, emang kenapa" Tanya Raina sedikit membungkukkan tubuhnya seolah ingin tahu. Karna memang sedari tadi Rananda sangat fokus dengan lagunya

"Enggak kok Nan. kamu aja kali yang salah denger" Kata Raina dengan mengedipkan satu matanya kearah Bi Ema. Dan Zalicca yang berada di samping Rananda hanya bisa menahan tawanya.

"Ehmm, yaudah non, bibi turun dulu" Pamit bi Ema

***

"Rai,  menurut kamu Angga baik gak sih? " Tanya Nanda, sekarang mereka sedang berada di salah satu caffe yang terkenal dan juga tak jauh dari rumah Raina

"Gimana ya, klo menurut aku si baik tapi kan siapa yang tau. Toh aku juga ga terlalu kenal. Menurutmu Zal?" Ucap Raina

"Ehh kalo aku sih denger katanya dia baik juga ramah. Tapi saranku ya mending kamu cari tahu dulu deh nan gimana dia yang sebenernya" sambung Zalicca

"Menurut kalian gimana? Aku lagi deket sama dia soalnya" lanjut Nanda

"Kan kita udah bilang cari tau dulu gimana pribadi dia yang sebenernya Nan" sambung  Raina "Iya soalnya kita gak mau kalo kamu sampe sakit hati." lanjut Raina

"oh gitu, kalo gitu aku percaya sama kalian. Karna aku tahu sahabat pasti juga menginginkan yang terbaik untuk sahabatnya" ucapnya sambil merangkul Zalicca dan Raina

Dengan mengacungkan jari Kelingkingnya Raina "Sahabat Selamanya?"

"Selamanya" berbarengan Nanda dan Zalicca menautkan jari kelingking mereka

"Hahahhaa.... Zian Bell Boseli yang terhormat tantangan atau kejujuran"

Terdengar suara yang tak asing ditelinga Raina. Dan benar saja ternyata lelaki itu lagi. Lelaki mana lagi kalau bukan Viandra yang telah membuat mood nya turun drastis. meskipun begitu raina tetap memperhatikan tiga orang lelaki yang sedang duduk di seberang meja mereka

"Kejujuran deh" Ucap zian jengah

"Gue yang nanya" sergah Yoel cepat dan hanya dijawab anggukan singkat dari Vian

"Lu pernah ciuman? Ya atau gak?"

"MESUMMM!!!" Teriak Raina dan langsung melenggang pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang terdiam keheranan dan ketiga pria yang menatapnya dengan aneh

Please Give Me Vote And Comment
-
Lampung, Indonesia
-
Senin, 20.05.2019
-
TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Cinta Gadis ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang