Twisted Love (Terjemahan)

10

Just enjoy and hope you like it

Twisted Love

by

Kris_8

I own nothing, Kris_8 has

Summary : Setelah Perang Besar, semua siswa tahun ketujuh diundang kembali ke Hogwarts untuk menyelesaikan tahun ajaran mereka dan mengambil N.E.W.T.s. Ketika mereka semua kembali, beberapa diantaranya telah berubah. Ron dan Hermione masih menjadi sepasang kekasih tetapi Hermione merasa bahwa Ron mengabaikannya. Ikatan Ginny dan Harry masih kuat seperti sedia kala. Apa yang akan terjadi ketika mereka kembali untuk menyelesaikan tahun terakhir mereka?

Chapter Ten

Hermione's POV

Cahaya matahari menerpa wajahku dan membuatku perlahan terbangun. Aku mengalami mimpi indah yang kuharap menjadi sebuah kenyataan saat ini. Aku menyadari bahwa sepasang lengan kekar melingkari pinggangku. Aku berbalik dan mendapati mataku bertatapan langsung dengan sepasang manik mata kelabu yang indah.

"Morning"

Selanjutnya ini semua nampak begitu nyata tak lagi sebuah mimpi indah yang hadir dalam tidur nyenyakku. Dia mencium keningku dan menenggelamkan wajahnya dibahuku serasa memejamkan matanya.

"Bisakah kita tetap seperti ini sepanjang hari?"

"Kau tau kita tidak bisa"

Dia memberiku tatapan permohonan

"Please"

"No"

Dia mulai mencium leherku dan mendorongku kebelakang, dia berada diatasku dan tetap memberikan ciuman di leherku.

"Please"

Dia bergumam di leherku, napasnya yang hangat seketika membuatku meremang

"No"

Aku terkikik dan mendorongnya menjauh dari tubuhku. Dia mendengus dan memberikanku ciuman kilat.

"Aku akan mandi lebih dulu"

Dia berlari menuju kamar mandi sebelum aku melayangkan protes padanya. Aku berbalik dan menyadari bahwa aku hanya sekali keluar dengannya selama beberapa jam dan aku sudah sangat jatuh cinta padanya. Dia sempurna, dia romantic, dia sangat memahamiku, dan selalu melindungiku dari apapun.

Aku berbaring di ranjang sembari menunggunya selesai sehingga aku dapat segera mandi. Aku mendengar ketukan di pintuku menandakan bahwa Draco telah menyelesaikan rutinitas mandinya. Aku berjalan menuju kamar mandi dan bergegas membasuh tubuhku. Setelah aku selesai, aku segera mengeringkan tubuhku dan berjalan menuju kamarku kembali.

Saat aku memasuki kamarku, aku melihat Draco berbaring di ranjangku. Aku berteriak.

"Draco get out"

Aku mendekap handuk erat-erat. Dia menyeringai dan meletakkan tangannya dibawah kepalanya.

"Sebenarnya aku sangat merasa nyaman disini. Aku suka dengan pemandangannya asal kau tahu".

"Get out!"

Aku melemparkan bantal kearahnya dan dia seketika bangun.

"Apa yang kau khawatirkan?"

"Aku hanya memakai handuk"

"So"

Dia menyeringai dan semakin mendekat

"Get"

"Ok ok, sampai jumpa. Aku akan sarapan lebih dulu di aula besar"

Dia memberiku sebuah ciuman kilat dan berjalan keluar.

"Ini sangat canggung dan begitu dekat"

Aku berlari menuju pintu dan menguncinya lalu berganti baju dengan sebuah blus dan rok pendek serta mengenakan jubahku. Aku mendekap buku-bukuku dan berjalan melewati koridor. Aku berjalan menuju aula besar dan menuju meja Gryffindor. Aku belum duduk disana lagi sejak aku putus dengan Ron. Aku duduk disamping Ginny dan Harry.

"Dimana Ron"

"Kurasa dia masih tidur"

Aku mengambil beberapa makanan dan mulai memakannya ketika sebuah origami berbentuk burung hinggap di piringku. Ginny mulai menatapnya lekat.

"Apa ini?"

"Aku tidak tahu"

Aku mengambilnya dan membukanya, sebuah chocolate frog jatuh dan di kertasnya ada sebuah tulisan. Aku mulai membacanya.

'Temui aku di Menara Astronomi pukul 7 malam ini

-D'

Aku tersenyum dan mendongak, aku melihat Draco mengerling padaku lalu meninggalkan mejanya. Ginny masih menatapku dan mendapatiku tersenyum, dia menaikkan sebelah alisnya.

"Dari siapa ini?"

Dia mengambil chocolate frog ditanganku dan berusaha mendapatkan kertasnya. Aku segera meletakkannya di saku dan mencoba untuk mengambil chocolate frog nya kembali.

"Apakah ini dari pengagum rahasiamu?"

"No"

Aku sedikit merona karena apa yang dikatakannya sangatlah benar.

"Siapa dia?"

"Nobody ok"

Aku mengambil coklatnya kembali.

"Baiklah, tapi aku akan mengetahuinya cepat atau lambat, pegang kata-kataku"

Dia beranjak dan mengajak Harry dengannya. Aku harap bahwa aku dan Draco dapat menjadi pasangan dihadapan umum tapi itu sangat tidak memungkinkan untuk kami sekarang ini. Aku menyelesaikan sarapanku dan menggenggam coklat tadi dan memasukkannya kedalam saku bersama kertas tadi berada. Aku berjalan ke kelas pertama dan membayangkan apa yang Draco rencanakan untuk kami nanti malam.

Hari berjalan lambat, tapi saat makan siang surat lain datang padaku.

'Pastikan untuk mengenakan gaun dan datang jam 5. Aku minta maaf tidak mengajakmu ke tempat lain, aku menggunakan kamar asrama ketua murid kita. Jadi ingin ini menjadi kencan pertama kita?

-D'

Aku menatap Draco dan mengangguk. Saat ini aku sangat tidak beruntung mengingat saat aku akan membalas pesan untuk Draco kembali, Ginny mengambil kertasnya.

"Siapa D?"

Aku sangat panic dan berusaha mengambil kertas itu, tapi nyatanya hanya membuat Ginny semakin tertarik.

"Aku akan menjelaskannya nanti"

Dia menyetujuinya dan aku mengambil kertas itu. Saat aku kembali ke kamar asramaku untuk menyiapkan apa yang kukenakan nanti, aku mendengar pintu kamarku dibuka dan aku langsung berbalik.

"Draco apa yang kau inginkan?"

Seketika aku melihat Ginny

"Aku bukan Draco"

"Sorry"

Dia kemudian duduk di ranjangku

"Jadi siapa itu D?"

"Aku akan memberitahumu saat aku siap"

"Kau dapat mempercayaiku"

"Aku tahu tapi kau mungkin tidak akan menyukainya"

"Bagaimana kau tahu?"

Aku berbalik

"Karena aku tahu"

Aku melanjutkan memilih gaun sampai aku menemukan sebuah gaun berwarna merah muda polos. Aku akan mengenakan sepatu putihku dan menata rambutku dengan kepangan yang manis.

"Aku akan membantumu bersiap-siap di asramaku"

Sebelum aku sempat melayangkan protes, dia menarikku dan menyeretku. Apakah aku siap untuk memberitahu dia apa yang sebenarnya terjadi?

To be continue

How's this chapter? Please leave the review, so I know what you think. Thank you for the favourites, follows, reviews, silent riders, and so on.