"Sya, udah 3 tahun Sya lo bertahan kaya gini, apa lo nggak capek??."
Ya, lagi dan lagi sahabat gue mengatakan hal seperti itu.
"Sya, ayolah Sya stop lo berharap sama dia Sya. Belum tentu dia mikirin elo."
"Benar apa kata Vellan Sya, lo nggak bisa gini terus Sya, lo harus bangkit. Plies Sya, kita mohon lo coba lupain dia. "
"Eh lo berdua percuma bilang begitu ke Arsya, dia nggak bakal dengerin guys. Lo berdua mikir dong udah berapa kali lo berdua ngomongin gitu, emang Arsya mikirin? Nggak kan?."Ucap Lala kepada Vellan dan Caca.
Apa gue emang harus ngelupain Leon?, Apa gue harus berhenti disini?, Setelah semua perjuangan gue?
Pikiran gue berfikir kemana mana. Ya, gue udah 3 tahun bertahan sama Leon yang pada dasarnya hanya menganggap gue sahabat. Leon selalu menceritakan tentang apa yang sedang dia alami kepada gue. Walaupun kadang gue suka sakit hati sama cerita Leon tentang teman teman cewenya dan gue tetap harus berpura pura bahagia atas kebahagiaan Leon. Ntah mengapa gue bisa punya rasa sama sahabat gue sendiri.
Argghhhh
"Gue udah usaha guys, gue udah coba ngilangin dia dipikiran gue. Gue udah coba untuk isi hati gue sama yang lain. Tapi lo semua tau kan gue gabisa. Lo juga udah pada tau sendiri kan gimana gue coba sayang sama Reno? Dan apa? Gue tetap nggak bisa ngilangin Leon di hati gue."
"Sya, lo tu bukan nggak bisa Sya. Tapi lo itu nggak mau! Arsya, coba lo nggak respon baik Leon, pasti lo bisa lupa. Coba lo itu sehari nggak chat Leon."
"Maksud lo apa La? Leon itu tetap sahabat gue. Gamungkin La gue mendadak berubah ke Leon. "
"Percuma lo sahabatan sama dia, lo dukung dia, lo ketawa bareng dia, kalau nyatanya lo sering nangis karena dia!."
"Benar apa kata Lala Sya, lo jangan bohongin perasaan lo sendiri Sya. "Sambung Caca yang membenarkan ucapan Lala. Ditengah diamnya gue bel masuk berbunyi, gue dan 3 sahabat gue pun segera ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.
"Sya, ini waktunya belajar. Yang tadi di Kantin lo nggak usah pikirin dulu. "
Ucap Vellan kepada gue.
Arghh jujur saja pikiran gue sangat terganggu sama hal itu.
.
.
.
.
.
.
Haii guys :)) semoga suka ya sama tulisan gue yang nggak seberapa ini :))
😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
tulus
Teen FictionLeon, pria yang sudah 3 tahun hadir di hidup gue namun tak mengerti artinya di hidup gue. Gue selalu berharap Leon jadi milik gue, tapi disisi lain gue gak bisa memaksakan hatinya. Ya, selama ini dia cuman anggap gue adek yang harus diajaga. happy...