Social Media

114 6 0
                                    

Lonceng berbunyi melambangkan jam istirahatpun dimulai, aku langsung merapihkan buku-buku dan kamus yang tercecer di atas meja. Selesai merapihkannya aku langsung duduk terdiam melamunkan kejadian tadi, dimana aku dan sandra tak sengaja bertemu dengan cara seperti itu. Terbawa aku dalam lamunan datanglah Helmi teman karibku.

"Fan, kantin yu gua laper nih belom makan" ajaknya

"Yahh hel, gua lagi mager. Ajak Restu ajalah" jawabku dengan melas

"Yah fann, udah loh ikut juga" tarik Restu yang akhirnya aku ikut juga

Sesampainya di kantin, selalu dengan hal yang sama. Penuh, antri dan sesak begitulah aku menggambarkan kantin disekolahku setiap jam istirahat. Aku bingung ingin membeli apa, karena fikiranku masih ada sandra di dalamnya. Aku, Hilmi dan Restu pun duduk di sebelah kantin Bu Rika yang menjual ketoprak.

"Fan pesen dah lu sono" ujar Restu

"Lah lu ga mesenin gua?" tanyaku pada Restu

"Gua gatau lu mau apa" jawabnya dengan tertawa. Akhirnya aku bangun dari dudukku dan memesan ketoprak

"Bu, ketoprak satu pedes" pintaku

"Sippp fan, ditunggu yaa" jawab Bu Rika ramah

Saat aku ingin balik ke tempat dudukku, ada sandra didepan tempat dudukku! Kami berhadapan! Ohh Tuhann aku semakin kacau harus bagaimana dihadapannya. Aku pun langsung kembali ke tempatku dengan menundukkan kepalaku karena tak berani untuk menatapnya berlama-lama.

"San, kamu udah punya cowok?" tanya teman yang ada disampingnya

"Belum" sambil tersipu malu. Akhhh, bisa kah kau tak usah tersipu malu seperti itu, kau terlihat lucu dengan berperilaku seperti itu

"Yaudah san, kita cari aja" ajaknya

"Aku masih mau fokus belajar dulu vii" jawabnya

Aku hanya dapat mendengarkan perbincangan antara Sandra dan temannya yang kutahu bernama Vioni.

"San kamu punya facebook gak?" tanya Vioni

"Punya, Sandra Rachmadian Dewi" jawabnya

"Sandra Rachmadian Dewi" kataku dalam hati dan selalu mengulangi nama itu.

--teng teng teng-- bunyi bel masuk yang menandakan jam istirahat telah usai. Aku dan yang lain langsung cepat menghabiskan ketoparak yang baru datang. Selesai menghabiskan ketoprak, kami langsung bergegas kembali ke kelas untuk memulai belajar kembali.

---

Saat tiba dirumah, aku langsung membasuh diriku yang sudah lusuh dari panjangnya pelajaran yang melelahkan tadi, banyaknya tugas tidak membuatku selera untuk mengerjakannya saat itu juga. Selesai membasuh aku teringat kejadian dikantin tadi, facebook. Yaa facebook sandra, aku harus mencarinya. Saat aku bergegas membuka laptop dan mencari namanya langsung terbuka akunnya dan membuat aku menjadi stalker terhandal. Aku melihat postingannya, aku melihat foto-fotonya dan dalam hatiku berkata

"Andai aku bisa memilikimu san, bahagia banget. Tapi apalah daya aku, melihatmu saja aku tak mampu"

Saat aku sedang melamunkan hal itu aku jadi teringat kata-kata Melati saat itu

"Kalau kamu cinta ya kejar fan, jangan sampai kamu menyesal karena belum sempat memulainya"

Dengan mengumpulkan keberanianku, aku mengadd akun facebooknya dan memberikan pesan untuk menerima permintaan pertemananku. Dengan hati yang sangat kelok, aku mendapatkan balasan. Aku tak berani untuk membukanya, karena aku takut dan tak percaya diri. Namun aku kembali mengumpulkan keberanianku untuk ini dan membuka pesan facebook.

"Kamu dimana fan?" Pesan Bundaku di facebook. Ahh bunda, aku sudah tak karuan untuk membuka pesan kirain dari sandra. Aku langsung menjawab pesan bunda "Aku sudah pulang bun, baru kelar mandi ini" jawabku

Aku akhirnya memutar badanku, memandangi langit-langit kamarku dan perlahan mulai memejamkan mata.

******

Note :

Kritik dan saran diperlukan demi kelancaran dan keberlangsungan kepenulisan maupun penulis

Don't copy my story!

Jangan lupa votenya❤️

LUKA (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang