Persiapan Festival of March

93 3 0
                                    

"Cinta berkuasa diatas kendaliku, dan aku mencintaimu atas nama cintaku dan kendaliku mencintaimu"

-----


Sebentar lagi akan dilaksanakan festival of march di sekolahku sebagai bagian dalam perayaan ulang tahun sekolahku yang ke - 53. Bu Tini kembali mempercayakan osis sebagai pengatur untuk fesmarch ini. Aku dan anggotaku dari bagian kesenian mempersiapkan pengisi acara untuk festival ini.

"Gimana fan untuk pengisi acara kali ini?" ujar Melati.

"Kepo lu" ledekku.

"Yeuh nih orang kalo ditanya suka ngeselinnya kelewatan" timpalnya dan mencubitku karena ulahku.

"Iya iya mel, ampun. Lu mah kebiasaan banget nyubit-nyubit gua. Biru dah nih badan gua" kataku sembari tertawa.

"Lagian lu ngeselin banget fan dari dulu wkwk" jawabnya sembari tertawa

Saat aku dan Melati sedang membicarakan pengisi acara untuk festival kali ini, datang dia melaporkan list-list pengisi acara.

"Kak Alfan, kak Melati, maaf ganggu nih kak. Aku mau nginfoin untuk pengisi acara festival nanti nih kak" katanya.

"Iyaa jadi gimana dia bisa diundang tanggal segitu?" tanyaku.

"Gak bisa kak" jawabnya dengan kebingungan.

"Alasannya kenapa de?" tanya Melati.

"Katanya dia juga udah ada manggung ditanggal segitu kak" jawab ia kembali sembari kebingungan.

"Yaudah hubungin yang lainnya yaa, listnya kan banyak" ujarku dengan senyum agar menyemangatinya.

"Sip kak" katanya.

"Tunggu" panggil Melati.

"Iya kenapa kak?" tanyanya dan kembali menghampiri kami.

"Kamu cantik, jadian sama Alfanlah biar jadi pasangan yang cocok" katanya meledekku.

"Apaansi mel, apaan" ujarku menatap Melati bagai burung elang.

"Aduh kayaknya gua harus pergi dari sini nih" ujar Melati dan langsung meninggalkanku dan dia.

"Maaf ya son, Melati emang kayak gitu orangnya suka ngelantur omongannya" kataku padanya.

"Iya kak gapapa, kalau gitu aku lanjut nih ya kak" ujarnya dan meninggalkanku.

Aku kembali melanjutkan pekerjaanku untuk mendekor lapangan dan persiapan untuk pengisi acara yang akan tampil. Hari semakin larut dan waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 WIB semuanya berkumpul dan melaporkan hasil kerjanya ke Bu Tini.

"Baik anak-anakku, terimakasih sudah membantu ibu untuk mengurusi acara ini. Semoga tidak ada kendala nanti saat acaranya berlangsung" ujar Bu Tini.

"Aamiin" teriak semua panitia.

"Sekarang kalian boleh pulang dan jaga kesehatan kalian yaa" kata Bu Tini dan membubarkan semua panitia untuk kembali ke rumah masing-masing.

Malam itu, aku tidak bisa tidur memikirkan acara festival besok. Ku ambil handphoneku dan membuka facebook sebagai penghilang kegelisahan ini.

LUKA (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang