Datang°⭐

44 8 0
                                    

"Terima kasih lex" ucap Zutta yang sudah berada di depan pintu rumah Jake dan Selly

Alex pun mengangguk sembari tersenyum menatap lekat Zutta, Zutta menyadari hal itu mengalihkan pandangan, Risih.

"Kasih kembali" balas Alex yang belum bisa mengalihkan pandangannya kearah lain selain ea rah wajah Zutta yang sangat cantik

Zutta yang merasa canggung megusap lengannya pelan, tak lama Zutta menoleh ke Alex yang masih setia menatap dirinya

"Aku masuk duluan" ucap Zutta

"Oke aku balik dulu. Selamat istirahat" ucap Alex yang membalikkan badannya'

Namun saat Zutta ingin memutarkan kursi rodanya Alex memanggil namanya

"Besok aku jemput ya?" tawar Alex

"Tidak perlu, pasti merepotkan" tolak halus Zutta

"Aku tidak pernah merasakan merepotkanmu Zut, apa kamu tidak ingat aku bilang itu saat kamu bersama Carl tadi?" ingatkan Alex

"Aku tau itu, tapi tidak denganku. Maaf" ucap Zutta pelan

"Oke, aku balik dulu. Dah Zutta" ucap Alex yang menggoyangkan pergelangan telapak tangannya ke kanan ea ra kiri secara bergantian

"Syukurlah kamu sudah sampai rumah, dear." Ucap Selly dengan lega hati melihat Zutta sampai dirumah

"Apa yang bibi khawatirkan?" tanya Zutta yang sudah di dalam rumah.

Selly pun membantu Zutta untuk melepaskan flat shoes

"Tidak ada, aku hanya khawatir sama kamu" jawab Selly

"Aku sudah dewasa bi, tidak ada yang perlu bibi khawatirkan" ucap Zutta mencoba menenangkan Selly bahwa Zutta dapat menjaga dirinya, namun Selly tetap saja tidak akan pernah merasa tenang jika tidak ada yang menjaga Zutta

"Selly Zut. Panggil namaku aja, tidak usah pakai embel bibi atau apapun itu" ingatkan Selly pada Zutta

"Maafkan aku, aku sudah terbiasa di Indonesia memanggil saudara dari keluarga dengan sebutan bibi atau paman" Zutta pun menatap Selly dengan lembut agar mengerti kebiasaan Zutta yang di Indonesia berbeda dengan disini

"Tapi kamu sedang berada di luar Indonesia Zutta, jadi mulai sekarang kamu harus terbiasa dengan kebiasaan yang berbeda di Indonesia" Zutta tersenyum sembari mengangguk di hadapan Selly dan itu membuat Selly senang karena Zutta dapat mengerti hal itu

"Yaudah sekarang kamu bersihin diri kamu, aku akan menyiapkan makan malam. Dan yeah, aku sudah menyiapkan keperluanmu seperti biasa di kamarmu." Ucap Selly tersenyum pada Zutta sebelum meninggalkan Zutta di depan kamarnya

Zutta menghela nafas pelan, lalu meraih knop pintu kamarnya. Namun saat ingin menekan knop pintu itu ponsel Zutta bergetar yang menandakan bahwa ada pesan masuk ke ponselnya, lalu Zutta meraih ponselnya di kantung celana jeans. Setelah dibuka Zutta melihat sebuah nomor yang tidak ia kenali. Zutta menyernyit dengan nomor itu, lalu membuka pesan itu

+4445768*****                             
                                                        
Hello beloved, how are you?    
                                                        
17.15 pm                                       

Zutta pun menegang ditempat ketika ia telah membaca pesan singkat itu, pesan singkat tanpa nama serta dengan panggilan menjijikan di masa lalu menurutnya. Zutta menggenggam erat ponselnya hingga memutih ketika sebesit kenangan pahit dirinya 3 tahun yang silam. Masa lalu yang membuat dirinya membenci arti sebuah kepercayaan serta cinta dalam hubungan. Masa lalu yang membuatnya berubah seratus delapan puluh derajat dari dirinya.

Rewrite The Stars | #MC'XAZIER SERIES | [ON HOLD | SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now