Dia°⭐

38 7 2
                                    

Rafa POV

+4448534*****

Who is this?

O8.17 am

Senyum lebar terpancar dari wajah tampan Rafa, pertanyaan singkat itu dapat membuat jantung Rafa layaknya lari marathon dengan semangat. Rafa terus memandang pertanyaan singkat itu dengan berbinar tanpa ada hentinya, hal ini membuat supir menoleh sekilas ke spion tengah tuannya tersebut

"Ada masalah Mr. Vernest?" tanya Rafa yang menyadari bahwa supirnya itu memperhatikan Rafa

"Tidak ada Mr.Mc'Xazier, hanya saja saya merasa senang dengan anda hari ini" jawab supirnya itu

"Terima kasih" ucap Rafa yang tersenyum lebar

Ingin rasanya Rafa membalas pertanyaan singkat itu ke orang yang membuat jantungnya seperti lari marathon, ingin sekali Rafa memberitahu bahwa pesan singkat yang ia kirimkan itu adalah darinya. Namun semua itu Rafa urungkan dengan seiringnya pudarnya senyuman itu, Rafa tidak ingin ia mengetahui bahwa Rafa-lah yang mengirim pesaan singkat itu ke dia. Pasalnya Rafa takut ketika ia mengaku siapa pesan singkat itu ada keungkinan ia akan mengganti nomor ponselnya yang membuat Rafa semakin sulit untuk mencari jejaknya

"Anda mau kemana Mr.Mc'Xazier?" tanya supirnya yang menoleh singkat kearah tuannya

"Lac'More" jawab Rafa

"Baik Mr.Mc'Xazier" patuh supirnya itu yang menjalankan mobilnya itu setelah berhenti sejenak

Tujuan pertama setelah ia sampai di New York saat kemarin malam telah sampai adalah LacMore, tempat aneh menurut Rafa. Namun itulah yang ditunjukkan oleh nomor yang Rafa lacak sendiri, atau lebih tepatnya berkat teman dekatnya Gavino Bracknest. Vino adalah seorang teman dekatnya setelah Kevin, sekaligus pemilik perusahaan yang dapat melacak setiap orang hanya melalui nomor ponselnya

Rafa berjalan memasuki butik tujuannya dan bertemu dengan dia, namun Rafa berhenti sejenak di depan toko tersebut. Menimang apakah hal ini benar dilakukan atau tidak, akan tetapi apabila Rafa tidak melakukan ini maka semua yang telah lalui bersama 3 tahun yang lalu itu akan terbuang sia sia. Dengan menghirup nafas panjangnya ia bertekad untuk melakukannya karena semua harus tuntas hingga dia mau memberi kesempatan untuk memperbaiki semuanya dan berjalan masuk ke toko butik elegan tersebut, belum ada satu langkah ia masuk ke pintu itu Rafa melihat dia. Dia sedang mengangkat tangannya ke atas untuk mengambil gaun di salah satu rak yang lumayan tinggi untuk dia, ingin rasanya ia membantunya tapi melihat dia berusaha dengan sekuat tenaga bahkan mendorong kursi roda sialan itu untuk merapatkan ke rak tersebut. Rafa menoleh secara keseluruhan toko butik tersebut, dengan banyak pelanggan yang mampir untuk mencari gaun pilihannya dia tidak memanggil orang lain untuk membantunya.

Rafa membelakkan matanya ketika kursi roda sialan itu berjalan mundur yang dia berusaha untuk meraihnya

Ayo sedikit lagi kau pasti meraihnya Zut semangat Zutta saat akan meraih gaun yang dipesan oleh pelanggannya

Kesulitan itu bertambah ketika Zutta ingin meraih gaun yang diinginkan pelanggan saat kursi rodanya berjalan mundur dengan sendirinya. Zutta terus mengadahkan tangannya keatas untuk meraih gaun tersebut. Kursi roda itu terus mundur secara perlahan dengan usaha yang dilakukan Zutta untuk meraih gaun tersebut

Help me god pinta dalam hati Zutta

BRAKKK

Zutta menutup mata untuk menahan rasa sakit akibat jatuh dari kursi roda tersebut, namun Zutta tidak merasakan sakit sama sekali akibat jatuhnya kursi roda.

"Be careful miss" ucap orang tersebut di dekat Zutta

Zutta membuka matanya cepat dan langsung menoleh ke sumber suara tersebut

Rewrite The Stars | #MC'XAZIER SERIES | [ON HOLD | SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now