Author pov ~
Elang memalingkan wajah saat diberi tatapan tajam oleh Disha. Suara hentakan kaki Disha yang semakin mendekat seakan membuat jantung Elang copot.
"Ekhem.. Maksud Lu apa merhatiin Gue saat tadi sedang berlatih?" Disha melipat kedua tanganya di depan dada.
Elang semakin memalingkan wajahnya 130° memutar ke kiri agar tidak bisa melihat wajah Disha yang super garang tapi cantik. Entahlah apa yang akan terjadi selanjutnya, Elang sudah pasrah.
Bugg!!!
Elang pov~
Aku berlari menuju kamar mandi seperti anak kecil yang di rebut mainannya, malu tapi daripada terkena tendangan Disha lagi lebih baik aku kabur.
Aku melihat diriku di kaca, membuka mulutku perlahan dan memegangi pinggirnya. Aw rasanya perih sekali, tendangan yapchagi yang Disha berikan malah mengenai tepat di mulutku.
"Apa sih yang sebenarnya menarik dari Disha?"
Aku mendengar seorang wanita berbicara di belakangku, spontan saja aku membalikkan tubuhku dan melihatnya.
"Menurutku memang dia itu cantik, tapi kamu belum tau sifat aslinya sih."
"Silva! Kamu ko tega bilang kaya gitu di belakang Disha? Disha kan sahabat kamu."
Silva memelintirkan ujung rambutnya dengan tangan kanannya dan mendekatiku sampai wajahnya tepat satu jengkal dengan wajahku kemudian ia menarik dasi ku. Otomatis saja aku tertarik dan hampir memeluknya. Dengan satu hentakan aku mendur sampai terduduk di wastafel, menarik dasiku dan merapihkannya.
"Aku gak menyangka, ternyata kamu ini parah, Sil! Sebaiknya kamu benahi diri kamu sebelum mengkritik orang lain."
Saat kembali berdiri aku menatapnya sebentar dan langsung meninggalkan Silva keluar.
Wanita macam apa dia? Kamar mandi lelaki pun ia masuki. Aku harus menjauhi Disha dari Silva.
Dalam perjalanan ke kelas aku berhenti di samping kelas Disha dan berdiri tepat di samping kaca kelas tempat Disha duduki. Akhir-akhir tahun di kelas 12 ini semakin hari Disha semakin cantik saja aku perhatikan. Walaupun kelakuannya seperti pria jantan.Disha pov~
Hari ini adalah hari terakhirku berlatih taekwondo, sedih rasanya harus melepas sementara sabuk hitam ku. Ini demi kelulusanku, aku harus berjuang menghadapi ujian. Aku harus serius.
Aku melamun beberapa detik, kemudian iseng memutar-mutar pulpen. Tak sengaja pulpennya terjatuh dan pada saat aku mengambilnya kulihat seorang pria di kaca sedang memperhatikan kedalam, tidak jelas karena ada pantulan cahaya yang membuatku tak begitu penasaran. Aku kembali duduk saat berhasil menggapai pulpenku.
Semua murid di kelas asik dengan dunianya sendiri bahkan tadi pagi pun Silva tidak menyapa. Hari ini sungguh menyebalkan apalagi jika teringat pria yang tadi siang kuberi tendangan. Tapi aku sungguh penasaran, siapa dia? Mengapa dia memperhatikanku?
Semoga yang baca tertarik ya!!!
Sorry belum bisa seperti yang lain buat ceritanya..
Enjoy
KAMU SEDANG MEMBACA
You Hurt Me
RomanceMenceritakan tentang Disha, seorang gadis yang terjebak cinta oleh lima orang lelaki tampan yang baru saja ia kenal secara berturut-turut. Cinta yang Disha harapkan semuanya tidak berujung manis. Akankah Disha menemukan cinta yang sebenarnya?