Chap 6: Madness

6.1K 877 409
                                    

(A/N)

Tidak adakah yang menunggu ff ini apdet?? 

Bodoamat dengan angka view ama vote lah. Yang penting ff satu ini bisa selesai //tebar honey buddha chip

Bagi yang betah di ff ini, baik reader-sama ataupun sider-sama, makasih banyak ya ^^

Jaa, douzo douzo~^^

.

.

.

(Y/N) memaksakan kakinya untuk berlari dari kelas menuju gym. Membuat rambut ponytail nya melambai kesana kemari.

Akhirnya sampai juga...

(Y/N) berhenti tepat di depan pintu gym. Dia berusaha mengontrol napasnya yang tak beraturan itu. Tangannya meraih pintu—lalu mendorong untuk membukanya.

"Oh, (L/N)-san rupanya" sesampainya di gym, ia langsung disambut oleh Nishinoya. "Yo!"

"Halo, Nishinoya-senpai!" (Y/N) menutup pintu gym. "Apa boleh aku menonton latihan klub voli?"

"(L/N)-san, sudah hampir tiap hari kau melakukannya. Tak perlu minta izin pun kau sudah tentu boleh menonton." Tanaka menyahut.

"Arigatou gozaimasu."

"Osu!" karena sudah menjadi kebiasaan, seketika seisi gympun menyahut.

"Konnichiwa, Tobio-kun" (Y/N) menyapa Kageyama yang berjalan ke arahnya sembari menggandeng bola volinya.

"Osu," Kageyama menjawab. Dia duduk di samping (Y/N). "Terlambat sekali kau datang. Kami sudah selesai 2 set pertandingan."

"Maaf. Aku harus mengerjakan sesuatu sebelum pergi kesini," (Y/N) merespon. "2 set ya... Pantas saja kau mandi keringat seperti itu."

(Y/N) memandangi Kageyama yang tengah mengelap keringatnya. Terutama kaos putih miliknya yang sudah basah.

"Urusei na," Kageyama membuang muka—menunjukkan ekspresi cemberut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Urusei na," Kageyama membuang muka—menunjukkan ekspresi cemberut.

"Kageyama, nih kubawakan air," Sugawara tiba tiba datang dengan membawa 2 botol air—lalu menyerahkannya pada Kageyama.

"Terima kasih."

Sugawara duduk disamping Kageyama pula. "(L/N)-san mau minum juga?"

"Tidak apa apa, terima kasih. Aku tak begitu haus," (Y/N) menolak halus.

Dengan begitu, langsung saja Sugawara membuka botol air lalu meneguknya sampai habis.

"Suga-senpai, Shimizu-senpai kemana?" kepala (Y/N) celingukan—mencari sosok senpai yang cantiknya aduhai itu.

His Queen [Kageyama x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang