************MHML************
Author Pov
Haera tengah duduk diatas ranjangnya memikirkan pernikahannya dengan Kim Taehyung yang dilaksanakan setelah lulus sekolah. Apakah pernikahan mereka akan berjalan manis ataukah sebaliknya? Sifat nya yang begitu dingin itu apa Haera akan tahan? Tapi bukankah ia senang menikah dengan pria yang disukai?
Setelah tadi ia digendong oleh Taehyung entah kenapa ia menemukan sosok lain pada diri pria itu. Berbeda. Haera bingung. Apalagi mengingat syarat yang diberikan Taehyung, Haera harus menuruti semua kata-katanya.Bagaimana jika Taehyung meminta yang aneh-aneh padanya?
"Argghh.." Haera merutuki kebodohannya sendiri karena terlalu cepat menyetujui kemauan Taehyung.
Karena pusing, Haera pun memilih tidur dengan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya dengan kasar.
.
.Kerumunan siswa-siswi kelas akhir memenuhi papan pengumuman yang telah ditempelkannya sesuatu yang mereka cari-cari.
Melihat nama dan nilai hasil kerja keras mereka selama tiga tahun disekolah tersebut.Saking semangatnya, Haera buru-buru menerobos keramaian itu dengan sekuat tenaga meskipun badannya tergencet oleh teman-temannya.
"Permisi.." Kata Haera lalu matanya terfokus mencari nama seseorang. Bukannya mencari namanya, ia malah mencari nama pria pujaannya untuk mengetahui dia lulus dengan nilai memuaskan atau tidak.
Saat nanarnya berhasil menemukan apa yang dicari
"Wahh, daebakk! Taehyung dapat nilai tertinggi nomor 1" Haera heboh sendiri kegirangan karena calon suaminya mendapat nilai yang memuaskan. Bahkan urat malu Haera mungkin sudah putus, tidak peduli berapa pasang mata yang melihatnya heran. Haera tersenyum sembari memikirkan dimana keberadaan Taehyung sekarang.Haera pikir ia akan memberikan Taehyung coca cola dan seporsi hamburger sebagai ucapan selamat.
"Apa kau yakin si dingin itu akan menerimanya?" Tanya Minsuk meyakinkan."Mm, aku juga tidak tau Minsuk-ah tapi aku harus yakin pasti dia akan menerimanya."
Saat aku sudah membeli makanan dan minuman untuk Taehyung, aku segera mencarinya ke kelasnya. Tapi nihil, disana tidak ada Taehyung. Setelah aku tanya pada teman sekelasnya, Park Jimin dia mengatakan kalau Taehyung sedang berada di ruang Seni Lukis.
Haera Pov
"Jimin-ssi, kau melihat Taehyung?" Tanyaku pada Jimin.
"Dia tidak ada disini, kurasa dia sedang di ruang lukis. Kau, apa kalian berdua berpacaran?" Pertanyaannya seketika membuat rahangku mengeras dan tubuhku kaku. Aku tidak bisa menyebut hubungan kami sebagai pacaran. Tentu saja karena kami dijodohkan. Bahkan aku tidak tahu Taehyung juga menyukaiku atau tidak, atau mungkin hanya aku saja yang mencintai disini.
"Mm, aku.. aku tidak bisa menjawabnya Jimin-ssi. Maafkan aku." Aku menunduk minta maaf padanya karena tidak tahu harus menjawab apa lagi selain itu.
"Tidak apa, aku mengerti. Sangat sulit menebak perasaan orang dingin itu. Apa ingin aku antar untuk mencarinya?" Tawarnya padaku. Aku akui Jimin itu orangnya sangat baik, ramah dan lembut. Sangat berbeda dengan pria satu itu.
"Anieyo, tidak perlu. Terimakasih Jimin-ssi. Aku duluan permisi." Aku membungkukan badan padanya lalu tersenyum sebagai balasan atau terimakasihku padanya.
Aku berjalan menuju ruang seni lukis untuk mencarinya. Ketika aku sampai, pintu ruangannya terbuka jadi aku bebas untuk melihat apa yang dilakukan Taehyung didalam sana. Ternyata dia tengah melukis dengan tampannya.
Saat aku melihatnya dari balik pintu, aku hendak masuk tapi aku melihat seorang yeoja berdiri disebelahnya menyodorkan minuman untuk Taehyung. Aku yang melihatnyapun berharap agar dia tidak menerimanya. Tapi sepertinya Dewi keberuntungan tidak berpihak padaku, Taehyung akan mengambilnya dari tangan yeoja itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/141323288-288-k198916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Lord 《TAEHYUNG》
FanfictionBagaimana jika menikah dengan si tampan, tapi dijadikan budak dan tidak dicintai sama sekali?