Haera dan Mina tengah terduduk di kantin sambil meminum juice mereka. Dalam pemikiran Haera masih terngiang-ngiang akan nasibnya satu tim dengan seorang yang mencurigakan seperti itu.
"Bersabarlah Haera-ya, aku yakin tidak akan terjadi apa-apa selama kau tetap tenang." Ucap Mina menepuk bahu temannya pelan. Sedangkan Haera hanya menoleh dan mengerecutkan bibirnya layaknya bebek.
"Aku hanya, aku-- ah lupakan saja." Haera sedikit ragu mengatakannya, bahwa sebenarnya ia hanya khawatir pada suaminya. Ia akan bisa bersikap biasa saja dengan psikopat itu, tetapi dia tidak akan diam jika Taehyung terlibat.
"Kau berpasangan dengan Min Yoongi kan, Mina?" Haera bertanya dan mendongak setelah ia menelungkupkan wajahnya di atas buku.
"Iya benar, bisa beku aku lama-lama jika satu tim dengannya. Dia pasti akan hanya diam, ingin sekali kutinju wajahnya yang menyebalkan itu," Mina membuang napas berat setelahnya.
"Setidaknya nasibmu lebih beruntung dariku, Mina."
"Benar juga," Mina mengangguk pelan "Ah, astaga! Benar saja aku lupa sekarang aku harus menemui Min Yoongi. Sampai jumpa Haera-ya." Mina tiba-tiba bertieriak, melambaikan tangan pada Haera, mengambil tasnya lalu bergegas pergi.
"Aishh." Haera hanya menyaksikan punggung temannya itu pergi.
Haera masih terdiam di kantin. Ia sangat tidak bersemangat karena mengingat suaminya harus satu tim dengan Jiwon. Apalagi dirinya yang akan satu tim dengan Yeonseol.
"Ini sungguh tidak adil." Haera bermonolog sehingga membuat mahasiswa dan mahasiswi yang berlalu lalang di sekitar kantin menatap Haera aneh. Ia hanya mengeluarkan cengiran kudanya pada mereka dan menahan malu pastinya.
Lusa adalah hari keberangkatan mereka menuju pulau jeju. Dimana mereka harus mempersiapkan segala keperluan yang akan dibawa. Waktu sangat cepat berlalu, bahkan Haera saja belum berani menemui kakak tingkatnya yang bernama Yeonseol itu, bagaimana kesehariannya jika harus bersama dengannya dan bekerja sama dalam satu tim?
Flashback
Seperti biasa, kegiatan Haera saat ini sedang menguntit Kim Taehyung lagi yang tengah bersama Jiwon disebuah kafe. Dengan duduk tidak terlalu jauh dari meja mereka. Berharap bisa menguping apapun yang mereka bicarakan dengan lebih mendekatkan telinganya.
Tapi dengan tiba-tiba Haera memberhentikan aksinya. Ia melihatnya lagi, pria itu.
Bukankah itu yang satu tim denganku?
Aku mengernyitkan mataku memastikan bahwa yang aku lihat bukanlah hantu ataupun orang yang salah.Itu Yeonseol, kakak tingkatnya. Entah kenapa Haera selalu mendapati Yeonsol setiap ia menguntit suaminya bersama Jiwon. Menggunakan topi hitam dan gaya nya yang sangat misterius. Entah ini hanya kebetulan atau sebuah kesengajaan.
Flashback off
Haera berdiri dari kursi yang ia duduki hendak meninggalkan kantin. Tetapi saat ia berbalik, kepalanya tak sengaja menabrak bahu seseorang. Napasnya tercekat, matanya mendelik saat mengetahui siapa di depan matanya.
Yeonseol?
"Permisi, apa kau Shin Haera?" Pria berkacamata, rambut mangkok dan dengan tas besar menyapa Haera dengan senyumannya.
Haera masih melamun, entah apa yang dia pikirkan. Semua sangat sulit untuk dijelaskan apa yang tengah ia rasakan. Sampai akhirnya pria itu mengibaskan tangannya didepan wajah Haera.
"Ah, benar. Maafkan aku." Membuat Haera harus menunduk minta maaf kepadanya karena telah bersikap aneh.
"Kau sangat lucu." Pria itu terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Lord 《TAEHYUNG》
FanficBagaimana jika menikah dengan si tampan, tapi dijadikan budak dan tidak dicintai sama sekali?