#6

676 116 5
                                    

Happy Reading

......

Minggu Pagi Yang Cerah Ini

Jihoon bangun agak kesiangan, dengan penampilan acak-acakkannya.

Mata bengkak karna semalaman mengangis, dan bentuk rambut nya berantakan. Seolah mengatakan jika semalam sampai sekarang dia dalam keadaan kacau.

Semalaman dia sudah berfikir keras.

Memang, ada baiknya hubungan dia dan Daniel memang harus berakhir.

Sikap semena-mena Taeyeon memang tidak bisa lagi dibiarkan.

Dia sudah bertekat. Meski Jihoon sendiri tidak tau dia sanggup meninggalkan Daniel atau tidak.


.......


"Ji!! Kau tau..... Waktu aku pergi nonton sama Baejin, semalam aku melihat Daniel pergi sama Taeyeon"

"Aku tau"

"Kau tau?? Tapi kenapa reaksi mu sedatar ini? Eh suaramu juga terdengar serak. Kau habis menangis?"

"Hwi.... Apa yang harus kulakukan hiks"

Jihoon tidak bisa menghentikan tangisannya.

"Kau sudah tau jika Daniel pergi jalan dengan Taeyeon?"

Jihoon mengangguk meski Daewhi tidak akan tau.

"Bahkan Taeyeon menatap diriku dengan tatapan merendahkan Hwi..... Dia menang untuk kesekian kalinya." pekik Jihoon terisak

"Jadi, sekarang bagaimana?"

''Aku mau putus dengan Daniel.... Aku gak mau Taeyeon manfaatkan kedekatannya dengan Daniel. Itu akan menyakitiku"

''.....''

Daewhi masih bungkam, membiarkan Jihoon mengeluarkan semua uneg-uneg yang ia rasakan.

''Aku tau jika Daniel mengetahui hubungan ku dan Taeyeon tidak baik. Tapi aku juga tau Daniel tidak akan bisa menolak keinginan gadis itu.... "

"......"

"Jadi,, aku mau putus dengan Daniel Hwi"

''Semua keputusan ada ditanganmu Ji. Kalo menurut mu ini yang terbaik. Ingatlah, aku selalu mendukungmu. Aku sahabat mu.... ingat?"

''Ya... Thanks hwi''

''Hmm.... Istirahat lah, nanti malam aku akan datang menjengukmu"

.....




Jihoon menatap nanar Pesan-pesan dan panggilan dari Daniel yang dia abaikan.

Jika Daniel memang menunggunya semalaman, bisa jadi dia bertemu dengan kedua orang tuanya.

Tapi gadis itu tidak mau berharap.

Dia tau, Daniel bukan tipe laki-laki seberjuang begitu.

Dengan tekat yang sudah bulat. Jihoon akhirnya menghubungi Daniel.

Beberapa detik. Panggilan nya diangkat oleh Daniel.

"Hallo Love?"

Jihoon cukup kaget Dengan panggilan Daniel.

Biasanya Daniel menggunakan panggilan itu jika mereka sedang chattingan. Seperti yang kita tahu, Daniel menang di chat saja.

"Iya"

''Love kau baik-baik sajakan? Aku-"

"Besok pulang dari kampus mari bertemu ditaman kota. Tidak usah menjemputku ada yang ingin kukatakan pada mu"

''.......''

Diujung sana Daniel terdiam

"Apa kau tidak bisa?"

''Eh? Tentu saja aku bisa"

Jihoon mengangguk.

"Baiklah aku tutup telepon nya"

Tutt



.......


Daniel menatap ponselnya sedih, tapi mengingat Jihoon mengajaknya bertemu, senyuman lebarnya merekah.


Dua orang sejoli

Memikirkan dua pilihan diujung hubungan mereka.

Si Wanita memikirkan mengakhiri hubungan

Dan Si Pria memikirkan perbaikan hubungan.







....

..

.

To Be Continue

Voment

Im Your Girl (Nielwink GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang