.
Glassy sky, above
As long as I'm alive
You will be part of me
Glassy sky, the cold
The broken pieces of me
.
Begitu jelas, begitu semu.
Bbas ingin meyakini keresahannya benar. Godt tidak merasa seperti yang kau harapkan Bbas!
Tapi kembali dibuat merasa salah. Perasaanmu terbalas, selamat!
Beberapa saat setelah ia melihat storygram Godt dengan potret langit, sebuah pesan masuk ke ponsel Bbas. Katanya, melihat langit adalah representasi seseorang ketika tengah merindu. Bbas terbang tinggi mengingat hal itu, karena pesan yang ia terima berasal dari orang yang sama -yang baru saja ketahuan sedang mengagumi langit.
'Bbas, tidak merindukan phi?'
Bbas menatap horor layar ponselnya. Si brengsek Ittiphat ini! Tidak tahu ya, untuk bisa lupa dengan mu itu aku harus menyebrangi jurang sedalam apa? Dasar bipolar!
Masih gengsi untuk membuka pesan, pesan lain kembali muncul hingga beberapa kali.
'video game yang phi pesan sudah sampai'
'kalau tidak sibuk, ambilah.. phi membelinya 'kan untukmu'
'phi juga banyak makanan ringan'
'bantu phi menghabiskannya'
'phi rindu Bbas-nya phi yang gemuk'
Ponsel Bbas sempat terlempar ke atas ranjang. Sialan! Godt datang bagai truk besar yang menghantam dirinya dengan keras. Fatal sekali.
Dia bermaksud mengabaikan dengan menyibukkan diri dengan game di laptopnya, tapi dadanya bergemuruh membuat sesak. Akhirnya Bbas meraih kembali ponselnya untuk mengirim balasan.
'kalau ada waktu luang, Bbas sedang sibuk sekali akhir-akhir ini phi'
Bohong. Kalau mau, Bbas bisa langsung pergi sambil melompat kegirangan menemui Godt saat ini juga. Bbas punya gengsi yang besar. Akhir-akhir ini jadwalnya sedikit longgar. Biar saja si Godt itu merasakan rindu yang sama seperti dirinya, rasakan! Memang enak?!
Bbas kembali melempar ponselnya ke atas ranjang. Pikiran berkecamuk di dalam kepala, dan Bbas takut khilaf lalu melakukan hal-hal bodoh saking senangnya. Mungkin mandi dapat menyejukkan kepala dan membuatnya lebih rileks.
Ya, ayo pikirkan segalanya sekali lagi. Bbas membatin lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Tidak terlalu mengharapkan sebuah balasan. Misalnya seperti yang baru saja diterimanya,
'phi tunggu'
'Phi mencintai Bbas'
.
.
.
Sudut bibir Godt terangkat tanpa sadar mewakili rasa letihnya yang menguap begitu saja. Pesan yang tak mendapat balasan lagi tidak ia hiraukan, Godt masih sempat berkaca kok! Mungkin Bbas memang sedang sibuk.
Godt mundur beberapa langkah, menanggalkan sisi jendela yang menampilkan pemandangan langit sore yang berawan -yang sejak 30 menit lalu dia tatapi terus-menerus. Pemandangan pertama ketika Godt duduk di sofa adalah kantung belanjaan berwarna putih di dekat meja televisi, lalu Godt tertawa dalam hati. Ketika tadi sepulang dari pekerjaannya, entah dirasuki apa Godt tiba-tiba mampir di mini market hanya untuk membeli banyak sekali cemilan. Padahal, Godt bukan tipe orang yang suka makanan ringan -sesekali suka tapi tidak sering.
Bukan dia yang suka semua itu, tapi seseorang.
Oh ya.. apa kabar bocah nakalnya itu?
Dia tak berani bertanya tadi, terlalu tahu diri karena Godt yang biasanya menghilang tanpa kabar.
Apa pekerjaannya melelahkan?
Apa makannya masih banyak?
Godt sudah melarangnya, tapi apa Bbas masih suka diet?
Apa dia merindukan P'Godt-nya?
Apa cinta Bbas untukku masih tersisa?
Godt merasa semakin memikirkannya semakin ia ingin berhenti dan membawa Bbas pergi. Ia mengacak rambutnya, niat untuk pergi ke kondominium Bbas terbesit beberapa kali sebelum tersadar -ia tidak bisa melakukannya sekarang. Managernya tadi berpesan padanya untuk tidak dulu pergi kemanapun, angin-angin sisa buah bibir nets beberapa waktu yang lalu masih bertiup -Godt mengerti dia harus lebih sabar agar tak ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Dan mungkin Bbas juga sedang sibuk, hati Godt meyakinkan.
Mungkin Godt akan pergi ke gym saja malam ini, atau pulang ke rumah?
Atau sepertinya ia hanya akan tidur di kamarnya, santai..
-sebelum beberapa kali bunyi notifikasi muncul dari ponselnya. Dan membuat Godt berpikir, setelah memeriksa ponselnya, mungkin ia akan pergi ke dokter saja.
Sakit kepala-nya kambuh, bahkan hampir meledak.
Godt butuh dokter bedah kepala.
-
"Please love us less, but for a very long time" -Godt
Ty, Tooru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glassy Sky
FanfictionGodtBass Songfic "Suddenly the truth will change the way we fall" Song by Yutaka Yamada Main Cast: - Godt Ittiphat Thanit - Bass Suradet Piniwat