Modulasi

241 43 7
                                    

.

Time has already come

Sun is gone and no more shadows

Can't give up, I know

And this life goes on

I'll be strong

I'll be strong till I see the end

.

Terlalu banyak perasaan seperti meletup-letup, kini segalanya bagi Godt mati rasa. Ia berjalan memasuki kondonya dengan langkah melayang, seolah tak memijaki lantai. Kepalanya penuh, tubuhnya kini sakit semua tanpa sebab. Wanita yang mendiktenya beberapa saat lalu menyambutnya di depan pintu, tapi dirinya sudah lelah berbicara, Godt terlalu linglung untuk kembali berdebat. Jadi ia hanya melewati wanita itu lalu duduk tanpa daksa di sofa. Godt tak mendengarkan ketika managernya berbicara, toh ia sudah tak peduli apapun itu. Sepertinya managernya pulang, karena Godt mendengar suara pintu yang tertutup.


"Tahu tidak phi? Bbas sepertinya patah hati"

Kata-kata Bbas beserta tawa kecil setelahnya -seperti kata-kata itu tidak ada artinya -terus-menerus terulang di telinganya semenjak Bbas pergi beberapa saat yang lalu. Ketika tadi ia mengejar Bbas yang akan pergi, di depan lift Bbas berhenti. Menatapnya ragu-ragu sambil tersenyum janggal.

"Maaf ya phi kalau Bbas salah menanggapi lelucon yang menyinggung nama phi di setiap wawancara atau event. Bbas juga tidak tahu harus bersikap seperti apa. Itu yang selalu membuat situasi phi sulit, kan? Bbas baru menyadarinya, Bbas tidak berniat begitu. Sungguh.."

"Akhirnya Bbas mengerti, semua alasan yang tak pernah phi jelaskan meskipun Bbas minta, atau bahkan phi yang terkesan menghindari Bbas. Semuanya terlalu beresiko. Dan sekarang, Bbas harap segalanya menjadi jelas dan tidak terjadi hal-hal seperti salah paham lagi. Sebelum segalanya menjadi sulit, Bbas akan berusaha menganggap tidak ada yang terjadi diantara kita atau bahkan melupakannya. Itu mungkin lebih mudah dibanding Bbas harus menahan diri untuk tidak egois dan tidak mendahulukan perasaan seperti yang selama ini Bbas lakukan"

"Bekerja bersama phi sangat menyenangkan, terima kasih sudah menjaga Bbas dan maaf untuk segalanya yaa phi. Setelah ini, ku harap kita masih berhubungan baik"


Lalu Bbas meninggalkannya.


Bahkan Godt bisa dengan jelas melihat, senyum penuh kepura-puraan ketika Bbas berusaha berbicara tanpa terisak -tanpa tersedak air mata. Padahal biasanya Godt yang selalu datang tanpa penjelasan, kini justru Bbas yang seolah tak ingin tahu meski ia memaksa ingin menjelaskan. Bbas tidak mendengarkan dan memilih pergi.

Segalanya terasa salah setelah itu.

Memikirkannya saja sudah membuat Godt sulit bernafas. Ia sudah banyak mengalami yang namanya dikecam, ditinggalkan penggemar, disudutkan scandal, dan antek-anteknya. Ia tidak mau Bbas mengalaminya juga jika memang ia harus bertindak gegabah atas kemauannya sendiri. Usia Bbas masih jauh terlalu muda untuk -kalau memang harus terjebak dengannya. Sangat riskan. Karir Bbas sedang cemerlang dan perjalanannya masih sangat panjang. Terlalu sayang jika itu semua dikorbankan hanya karena sebuah perasaan.

Maaf tak membuatmu mengerti dengan cara yang lebih baik, Bbas.

Karena dirinya pun lebih memilih untuk tidak mengerti sama sekali, tapi tidak bisa.

Kini tubuh tingginya meluruh di sofa yang sama dengan yang tadi ia dan Bbas duduki berdua. Kini sofa itu terasa kosong dan dingin. Godt menutup matanya seraya bernafas dalam, berharap ada wangi Bbas yang tertinggal di ruangan itu. Tapi tidak ada, yang terpapar jelas dalam benaknya hanya wajah penuh rasa sakit dan kecewa milik Bbas-nya. Yang pergi tanpa Godt biarkan tahu perasaan sebenarnya.

Bbas berhak tahu, ia tidak mencintai secara sepihak, Godt merasakannya juga.


Aku juga patah hati, sayang..


Tapi,

Sebelum semuanya jauh lebih salah dari apa yang dirasakannya sekarang, setidaknya Godt harus membenarkan segala bentuk perasaannya, kan?

Jika memang seluruh isi dunia menganggapnya penjahat, satu-satunya orang yang ingin ia yakinkan dan sekiranya perlu menganggapnya baik hanyalah satu orang.

Ia tidak perduli jika semua makhluk di muka bumi ini berkomplot untuk menjatuhkannya.

Ia tidak butuh orang lain selain dia untuk tetap percaya dan mendukungnya.


Bbas.


-


Some hearts understand each other, even in silence.

We just have to believe


Ty, Tooru.

Glassy SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang