"Aku tidak mau! aku hanya kalah makan mie setan ini, tapi kalian memberikan hukuman yang sangat tidak sesuai" Chaeyoung berucap kesal. Oh ayolah hukuman macam apa itu? SHIT.
"Yah Chaeng, kita kan sudah perjanjian dari awal, mau tidak mau kau harus menurutinya! "Miyeon berucap membuat Chaeyoung mendengus kesal.
"Tapi itu telalu berlebihan, Joy, Miyeon dan kalian juga tau Lim sudah menjauh dariku, ayolah aku sudah bangga dia tidak mengangguku! Berilah hukuman yang lebih baik lagi! " Chaeyoung memelas, ia mencoba membujuk agar kedua sahabatnya mengganti hukuman konyol ini.
"Hanya 2 bulan Chaeyoung, kita hanya ingin tau secinta apa si bodoh itu padamu" Joy berucap meyakinkan.
"Kalian membuat alasan yang tak masuk akal!" Chaeyoung Nampak begitu kesal,
"Ayolah Chaeng kau sudah kalah" Miyeon menatap Chaeyoung dengan tajam, membuat gadis itu terdiam sejenak, cih. Jika saja mereka bukan sahabat dan jika saja dia tidak berjanji untuk menerima tantangan tadi!
"Erghh...baiklah hanya 2 bulan! Dan kalian harus merahasiakan hubunganku dengan Lim kepada Taehyung " Dengan kesal Chaeyoung berucap,
"Ah masalah Taehyung tenang saja, diakan sekolah diluar negri lagi pula pacarmu itu taakan tau kita akan jaga rahasia" Miyeon berucap dengan senyuman puas.
"Baiklah kalo begitu" Chaeyoung hanya menghela nafas pasrah.
•
•
•
Sudah 1 minggu aku menghindari Chaeyoung, aku tak keberatan menghindarinya seperti ini, ya karna ratusan kali aku menembaknya. baru kemarin dia menolakku secara halus dan lembut membuat hatiku luluh, bagiku dengan melihatnya walau sedetik itu sudah cukup.
Aku berjalan menuju kelas, Jennie, Ji soo dan Seulgi menghampiriku.
"Prince welcome to classroom!" Ji soo berucap,
"Berhentilah menyebutku seperti itu" aku berkata malas. Bosan juga disebut pangeran lain kali aku akan meeminta para sahabat bodoh ku untuk memanggil King saja.
"Kenapa? menurut kita sebutan pangeran itu cocok untukmu, kau menyebut Chaeyoung mu princess dan kita menyebutmu Prince kan biar serasi" Seulgi berucap dengan cengiran menyebalkannya.
"Dasar bodoh sudahlah ayo masuk! eh Jennie kenapa kau? apa kau menangis? "tanyaku saat kulihat mata Jennie sedikit sembab. Aku cukup kaget ketika melihat Jennie, matanya terlihat sembab.
"Lim, Vernon memutuskan ku"tangis nya sambil memelukku.
"Apaaa!!!"kaget Ji soo dan Seulgi mereka sudah terlebih dulu mengucapkan jawabanku.
"Heh apa kalian tidak tau?padahal kalian dari tadikan bersama Jennie"ucapku sambil mengelus rambut Jennie dengan lembut.
"Aku tidak tau tapi YESS"Ji soo berucap senang, sontak membuat Jennie melihatnya tajam, Anak itu dasar bodoh.
"Kau ini! " Seulgi dengan gemas memukul pundak Ji soo.
Ya aku tau jika Ji soo senang mendengar Jennie dan Vernon putus. Tapi setidaknya bodoh itu bisa menutupi wajah senangnya itu.
"Dasar idiot, bukannya menghiburku malah kau terlihat senang aku putus"sentak Jennie
"Ya aku hanya senang akhirnya kau terbebas dari playboy itu lun" Ji soo berucap santai dan tak mau salah.
"Heh bedebah diam kau, Jennie sabar saja ,aku harap Vernon dapat karma karna meninggalkanmu, bagaimana jika nanti makan siang aku traktir, kau mau? " Seugi menawari,
Hah bocah ini pasti cari kesempatan untuk mendapatkan hati Jennie.