ketika malam tiba teringat sebuah kalimat klasik yang telah lampu,
terbesit dibenak secara spontan membuat fikiran ini tercampuri oleh hal yang tak sepantasnya dijadikan sebagai titik hayalan
namun, ternyata itu hanya seuntai kata yang membelenggu hingga sampai saat ini tak dapat disampaikan,
entahlah ia juga bimbang untuk mengungkapkannya
namun, hati tidak bisa diajak bersandiwara sehingga muncul lah sebuah keberanian untuk menyatakan bahwa,
aku merindukanmu.