COT VIII

19 2 0
                                    

Cukup sekali jatuh berkali kali dengan orang yang sama, life is must go on.
- Anindya Septin W -


Aku marah padanya, dengan sengaja aku menamparnya agar dia tahu perasaan wanita bukan untuk dimainkan, yang dia sakiti adalah temanku Annisa.
Ya, aku baru saja menampar lelaki itu dan mengeluarkan katakata yang tak seharusnya ku keluarkan kepada lakilaki itu jika saja dia tidak menyakiti temanku, sudah banyak hati yang dia patahkan kakak kelasku pun begitu.
Tapi beberapa waktu setelah kejadian itu, aku bercanda dengannya yaa dengan lelaki itu dengan memainkan sapu, aku bercanda kenapa dia lebih memilih kakak kelas dibandingkan temanku Annisa.
Dia hanya mengalihkan dengan bercandaannya, dan entah mengapa disitu rasa 'itu' tumbuh.
Rasa yang tak seharusnya membuatku jatuh kepada lelaki yang sering menyakiti hati wanita itu, namun difikiranku 'aku bisa mengubah sikap dan sifatnya, aku biaa merubah dirinya' itu yang selalu kuulang ulang dalam fikiranku selama 2tahun bersama lakilaki itu, dimana puncaknya dia mulai memanfaatkan ku sehingga aku harus menyakiti hati sahabatku, orang terdekatku, bahkan orangtuaku sendiri.
Dimana aku merasa berdosa saat ini atas kelakuan waktu itu yang kulakukan kemereka, acuh dan tak mendengarkan satu nasehatpun.
Sekalipun aku sudah disakiti berkali kali oleh lelaki itu, dan yang kukecewanya lagi temanku yang sangat dekat denganku, yang kuanggap saudara nyatanya suka dengan lelaki yang pernah menyakitiku dari kelas 1 awal masuk smk dan sampai sekarang kita lulus, aku bersyukur memutuskan untuk pindah dari hadapannya disaat kelas 3smk, aku bersyukur disadarkan oleh keluargaku, sahabatku dan orang terdekatku bahwa aku harus meninggalkan lelaki itu, 1tahun ku ldr dengan sahabat sahabatku, dan sekarang aku bangga bisa melupakan lakilaki itu tetapi yang ku tertawakan adalah teman dekatku yang suka dengan lelaki itu sekarang 'pacaran' dengan lelaki itu, bukan aku tidak merasa sedih atau gimana... Yang kusayangkan ucapan teman dekatku itu 'apapun yang terjadi aku tidak akan bersatu dengan lakilaki itu, mengapa tidak lelaki itu yang pergi?mengapa mesti kamu nin' waktu itu dibulan agustus sebelum aku pergi meninggalkan semuanya untuk sementara, dia menyumpah serapah lelaki itu tapi pada akhirnya sekarang mereka bersama layaknya aku dulu bersama lelaki itu, bukan iri.
Aku terlalu sayang dengan teman perempuanku itu kenapa dia harus bersama lelaki yang tak punya hati itu, alasan yang dipakai perempuan itu pun sama seperti di awal aku bersama lakilaki itu 'ingin merubah' mau jadi apa lagi? Teman perempuanku seolah olah dibutakan entah cinta atau nafsu.
Yang kupesankan, semoga kalian bahagia. Semoga teman perempuanku tidak merasakan apa yang kurasa, semoga apa yang teman perempuanku bilang dia sudah berubah ya terjadilah.

Aku bahagia sekarang, dikelilingi oleh orang yang sangat perduli dan sayang kepadaku, sahabat, keluarga, peran itu yang membuatku kuat menarikku dari lubang percintaan yang entah apa jadinya bila tidak disadarkan waktu itu.
Bahagiaku karena kalian, bukan karena lakilaki yang tak berhati atau bukan karena teman perempuan yang bersama lelaki itu.
Dan kuharap tidak ada lagi Wanita bodoh sepertiku.

Tertanda

Anindya Septin.W



-----------------------------------------------------------------

Sesuai janji author :)
Part ini paling sulit, gimana sulitnya anin selama 2tahun lebih harus terjebak dengan lelaki tak berhati:).
Semoga wanita wanita sekarang menjadi tangguh dan tak gentar atau bodoh hanya karena lelaki:)

BEKECOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang