COT IX

24 2 0
                                    

Mencoba ikhlas untuk melepaskan dan merelakan entah untuk menampilkan senyuman atau candaan.
- Jihan Farid Uber -

Sore, dikala itu.

Ketika semua orang ingin cepat cepat pulang kerumah Untuk beristirahat, kayaknya cuman gua sama sebagian orang yang gamau langsung pulang, kalo gasalah bulan maret waktu itu salah satu staff dikantor bawa temennya pakai motor gede warna merah, bukan karena motonya bukan tapi dia yang sedang main games di hpnya tanpa memperdulikan sekitar, dan staff sekolah pun bilang kalo temennya itu emang gamau deket cewek tapi dia masih normal kok wkwk.

Semua orang tau aku senang bercanda, saat itu aku dan dira duduk dimeja piket dan aku berteriak ke staff yang sedang duduk bersama temannya ' ka yang lagi main games , boleh lah nomernya ' dan disitu kita ketawa, karena memang benar benar bercanda, eh ternyata dianggap serius oleh staff yang disekolah.

Yap, aku dikasih nomer temennya itu.
Percakapan pertama adalah ' assalamualaikum ka, ini jihan temennya ka thor'

Dia jawab 'waalaikumsalam, eh sorry tadi lagi dijalan . Kenapa?'

' gapapa ka, mau menjalin tali silahturahmi aja' dalam hati tolol bgt emang, konyol alesannya.

'lah kalau gamau?' kata dia santai.

' haha yah gaboleh loh kak, melarang niat baik' aku mengetik sambil duh jihan tolol ih.

'iya gapapa kok, sebagai adik kaka aja ya' dia sudah menerapkan komitmen dulu.

Kita kenal selama 7bulan, singkat cerita aku makin memahami sifatnya.
Disaat dia mau mencari makan tetapi dia malah kerumahku membawakan makanan.
Disaat dia sakit, dia gamau terlihat lemah oleh orang lain.
Disaat dia punya masalah berat dia bahagia dengan cara menaikkan kecepatan motornya.

Pernah suatu waktu aku habis jadi panitia mos, sebelumnya 3hari itu aku gak berkabar sama dia . Dia pun ga berkabar sama aku jadi ya fine aja karena emang bukan siapa siapa.
Tapi pas hari itu dia bilang 'dek, pulang jam berapa nanti? Ada yang mau kakak omongin, mau dijemput ga?'
Spontan jawab ' omongin aja, gausah jemput . Pulangnya juga bukan kerumah tapi ke kranggan kerumah saudara' emang ada acara keluarga disana.

Ternyata sehabis maghrib aku melihat dia, dengan motor abangnya kufikir dia ingin bertemu temannya yang jadi staff disekolah ku.
Ternyata, dia ingin menjemputku.
Seketika aku bingung, padahal aku sudah memesan ojek online dan berakhir dia sendiri yang membatalkannya.

' ayo naik, sini tasnya kakak yang pake ' kata dia terdengar tegas.

'iii...ya' aku gugup.

ternyata temannya yang staff mengikuti dibelakang dan aku menangkap maksud dia, agar kita tidak hanya berdua.
Pas dijalan, aku dibawa ngebut dengan dia menaikkan kecepatan motornya diatas ratarata dan dia berbicara 'lagi ada masalahkan? Kakak ngebut ya biar berkurang kepenatannya' akhirnya setelah sampai, kupaksa mampi tetapi dia bilang sudah malam.
Dan kutakbisa memaksa, sampai akhirnya dia pergi dan aku lupa menanyakan ' dia ingin berbicara apa'

Dibulan agustus dia menghilang, entah kemana.
Dan ternyata dugaanku benar, dia menghindar dan aku berfikir 'apa salahku'

Dibulan desember akhir dia meminta maaf, dan sekaligus mengucapkan selamat ulang tahun padahal sudah terlewat 2bulan.
Dia jujur disitu dia sempat mempunyai rasa, tapi dia menyangkal bahwa hubungan ini harusnya adik kakak saja.
Yasudah, dia sekarang sudah bahagia dengan pilihannya.
Dengan wanita yang dia pilih, karena disini aku berusaha ikhlas untuk merelakan dan melepaskan...

Terimakasih, karenamu aku tahu bahwa masalah yang terjadi karena masa kecil membuatku berifikir dewasa dari umurku ternyata masalah hati ku membuatku jauh lebih dewasa dalam bersikap.
Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu, aku disini menyayangi mu dengan caraku agar ku bahagia dengan kebahagiaanku.

Tertanda

Adik manismu
Jihan farid uber

-----------------------------------------------------------------

Ketika kita sudah menyianyiakan, hanya perasaan menyesal yang kita rasakan ditambah dengan kata 'seandainya' yang tidak seharusnya disesali.

- author -

BEKECOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang