~~~
"... Jadi awalnya jun bilang ingin sekamar dengan hansol"
"Dan tau nya setelah main game mereka memang sekamar berdua"
"Jodoh kali ya haha... ".Chan berusaha untuk tersenyum manis, menatap ke ponselnya yang menampilkan semua member unb disana. Tanpa berniat membalas ucapan euijin hyung tadi.
Chan menjauhkan ponselnya dari wajahnya.
Ia Mengedipkan mata nya berulang kali.Matanya terasa panas, apalagi ketika melihat jun tersenyum tipis saat euijin hyung mengatakan kalimat tersebut.
Mengapa? Apa jun sangat senang?
" Chan!"
Chan langsung menghapus air matanya, menghirup udara lepas agar merasa lebih tenang.
Chan kembali menghadapkan ponselnya di depan wajahnya.
"Iya hyung? "." Kau mau sekamar dengan siapa?".
Euijin hyung , bahkan yang lainnya nampak menunggu jawaban dari Chan.
Bahkan jun yang sudah tahu jawabannya pun terlihat seakan ingin tahu.Good job actor jun
Hoobae mu, chan, sangat bangga sekarang.
"Dengan siapapun itu terdengar sangat bagus"
"Hm kecuali dengan Marco hyung, mungkin".Chan tertawa pelan, bahkan yang lainnya juga ikut tertawa mendengar penolakan keras dari Chan.
" Chan! Kau akan suka dengan ku awas saja! ".
Chan tertawa lepas, melupakan segala kebohongan dari seseorang yang sudah 6 bulan berpacaran dengannya itu.
" Tapi chan-ah, maafkan hyung, kamu sekamar dengan Marco dan kijung".
"Yahhh".
Chan mendesah kecewa yang dibuat-buat.
Sebenarnya tidak masalah jika dia sekamar dengan Marco hyung.
Tapi saat ini Chan butuh ketenangan.
Dan kalau dia dengan Marco dipersatukan, kalian pasti bisa menebak bagaimana akibatnya." Sebenarnya... "
"Aku ingin sekamar dengan hojung hyung".Benar, bukan kah bagus jika dia berdua dengan hyung nya yang jarang berbicara itu.
Setidaknya saat malam, ketenangan akan menyelimuti nya.Chan terkejut saat mendengar teriakan dari hojung yang mengatakan jika dia juga mau sekamar dengan Chan.
" Oh, hyung mengerti, karena kamu tidak ada disini saat pemilihan tadi".
"Jadi hyung akan menukarnya denganmu".Euijin tersenyum manis, lalu pria yang paling tua di unb itu memberikan ponselnya ke feeldog.
Terdengar erangan di sebarang sana yang mengatakan jika hyung nya itu ingin pergi ke kamar kecil." Chan-ah... "
"Hyung merindukan mu". Feeldog hyung menangis yang dibuat-buat, membuat chan lagi-lagi tertawa pelan.
Sebenarnya dia ingin tertawa keras saat melihat ekspresi feeldog hyung yang sangat masam itu.
Namun dia ingat kalau sekarang sudah jam 1 dini hari.
Dia tidak mau mengganggu member lain yang sudah terlelap di kamar sebelah."Dia baru pergi satu hari! Kenapa harus rindu? ".
Chan terdiam
saat suara lantang jun memenuhi telinganya.
Baru satu hari kenapa harus rindu?
Kenapa harus rindu?
Apakah ada masalah dengan satu hari itu? Jun tidak rindu dengannya?
Wow, bahkan chan sudah mati-matian untuk tidak menekan tombol call di chatroom nya dengan jun.
Sedangkan jun? Pria itu dengan mudahnya tertawa di seberang sana, mengatakan hal sederhana yang membuat hati chan terluka.
" Ya, aku rindu dengannya, tidak sepertimu".
~~~
Lusa nya, chan dan member a.c.e yang lain kembali ke Korea.
Mereka sampai di tanah kelahiran, jam 04.00 pagi.Sesampainya disana pun, chan langsung disuruh manager nim, untuk langsung pindah ke drom baru nya bersama member unb.
Chan juga sempat menangis seperti bayi, mengingat untuk beberapa bulan kedepan dia tidak akan satu atap dengan para hyung yang sangat disayangi nya itu.
"Ini drom nya? ". Chan menyeret kopernya memasuki halaman bangunan yang berwarna merah gelap itu.
" Kau hati-hati disini ". Manager nim menepuk pundak chan, tersenyum manis, lalu membalikkan badannya kembali ke dalam mobilnya.
Meninggalkan chan yang masih ragu.
Tangannya bergetar saat menyentuh bel.
Dan bahkan saat pintu bangunan itu terbuka, chan berusaha mati-matian untuk tidak pingsan di tempat.
" Selamat datang baby~"
Baby ndas mu__author kesel 2k18
~~~
"Yang lain masih tidur". Jun tersenyum lebar, mengusap rambut chan sebentar, lalu membawa kepala chan untuk bersandar di dada nya, pria itu memeluk chan dengan erat.
Membuat chan seketika ingin tumbang.Ingin rasanya dia berkata
" Aku rindu kamu".Tapi-
"Hm? Kau bilang rindu aku? ".
" Kkkk~ aku tidak merindukan mu". Jun menggeleng, sedangkan chan yang berada di dekapan pria itu sudah menumpahkan air mata sedihnya."Aku tidak merindukanmu".
Ulang jun.
Tidak ada balasan, namun pria itu nampak terdiam saat mendengar isakan tangis dari 'kesayangannya itu'.
Jun menuntut wajah chan agar mengahadap kearah nya.
Pria itu sedikit terkejut saat wajah chan sudah memerah dan basah akibat air mata.
Jun menghela nafasnya, lalu tersenyum gemas sambil mengusap air mata chan.
" Kenapa? Hm? ". Jun menatap chan dengan lembut, namun chan masih terdiam, menangis sesegukan tanpa berniat menatap pria itu.
" Tatap hyung, baby". Jun sedikit menaikkan nada suaranya, tetapi tidak sampai meneriaki chan.
Chan dengan pelan mengarahkan bola mata kristalnya, menatap jun dengan berkaca-kaca.
"Kenapa? ". Ulang jun sekali lagi.
" K.. Kenapa tidak rindu aku? "
"Hiks bah.. Kan... Feeldog hyung bilang dia rindu". Chan berusaha berbicara dengan sangat pelan.Untung jun masih bisa mendengar ucapan yang keluar dari mulut si imut itu.
" Buat apa? ".
" Eum? "
"Buat apa aku rindu, jika kau selalu ada dihatiku".
'Muntah gua anjay'___author neomu jyjyk 2k18
KAMU SEDANG MEMBACA
Letting Go •Chan•
Fanfiction[BXb] Sebenarnya chan hanya tak mengerti. Terkadang jun bahagia dengannya Terkadang hubungan mereka terasa sangat kaku. Disaat hati chan gundah gulana, seseorang datang membawa kehangatan dan senyuman yang tulus kepadanya. Chan hanya tak mengerti