"Abdullah, apa kamu sudah siap?"
"Apa kamu yakin ini waktunya, Her?"
"Sudahlah, aku ingin segera melihat mimpi kita menjadi nyata, apa kau tidak mau?"
"Bukan begitu, tapi apa tidak terlalu cepat?"
"Sudahlah, aku sudah tidak sabar, Dul. Sekarang saja ya, aku juga takut anak gadismu akan jadi milik orang lain, bukan anakku."
"Hmmm, baiklah jika memang itu keputusannya, semoga apa yang kita inginkan sesuai dengan kenyataannya ya, Her."
"Aamiin."
**
Assalamu'alaikum teman-teman...
Ini cerita pertama Author loh, mohon koreksi serta sarannya ya, jangan lupa juga tanggapan dari kalian, dan simak terus cerita ini sampe tuntas yahh..
Oh iya satu lagi jangan lupa tanda bintang di pojok yahh.. please jangan jadi silent readers ok😘
Sampai ketemu di next yah, Wassalamu'alaikum wr. Wb
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Terbaik Dari Papa (COMPLETED)
Short StoryProses REVISI Anggara pria tampan dengan segudang prestasi, serta kekayaan yang luarr biasa. Siapapun yang melihatnya tentu akan secepat mungkin mengagumi serta mencintainya. Namun siapa sangka dengan sikap dinginnya ia mampu membuat perempuan-perem...