Yeon Ji memasuki pekarangan rumahnya setelah berjalan beberapa meter dari tempatnya turun. Yeon Ji memang tidak pernah menyuruh Jae Hyun untuk mengantarnya sampai rumah, takut mereka akan menjadi bahan perbincangan tetangganya nanti.
Yeon Ji sedikit heran melihat dua mobil yang sudah terparkir di halaman, satu mobil memang sudah dia ketahui milik Tae Yong tapi mobil satunya dia tidak tahu milik siapa.
Sebelum masuk ke dalam rumah, Yeon Ji meletakkan buket bunga pemberian Jae Hyun diantara semak-semak pohon yang tumbuh di taman kecilnya itu dan kemudian barulah dia masuk.
Cklek
Suara pintu yang baru saja dibuka oleh Yeon Ji membuat tiga pasang mata di ruang tamu itu menatap ke arahnya secara serempak.
"Aku pulang," Ucap Yeon Ji.
"Yeon Ji, cepat kemari." Satu-satunya wanita yang berada disana langsung memanggilnya.
"Su Bin? Sedang apa kau disini?" Tanya Yeon Ji heran sambil melangkah ke tempat mereka duduk.
"Annyeonghaseyo, Yeon Ji-ssi. Kau pasti tidak ingat siapa aku? Perkenalkan aku Nakamoto Yuta, sahabat Tae Yong. Senang bertemu denganmu lagi." Sapa pria bernama Yuta itu ramah.
"Ya, annyeonghaseyo Yuta-ssi." Balas Yeon Ji.
"Tapi apa yang sedang kalian bicarakan?" Yeon Ji masih heran kenapa mereka bertiga berkumpul bersama.
"Duduklah dulu, Ji." Kali kini Tae Yong yang bicara. Yeon Ji pun segera duduk di sofa tersebut.
"Aku dan Yuta mengajak kalian untuk jalan-jalan ke Jeju selama 3 hari 2 malam. Disana kita akan menginap di villa milik Yuta. Bagaimana? Kau mau ikut kan, Yeon Ji?" Ajak Su Bin antusias.
"Su Bin-ssi, aku rasa Yeon Ji—"
"Sepertinya itu akan menyenangkan." Yeon Ji memotong ucapan Tae Yong dengan satu kalimat yang bisa disimpulkan sebagai persetujuan.
"Jadi kau mau ikut?" Mata Su Bin seketika berbinar disaat kepala Yeon Ji mengangguk mantap.
"YEAY!!! LIBURANNNN!!!" Teriak Su Bin senang.
=====
Setelah berhasil membujuk Tae Yong dan Yeon Ji untuk ikut liburan bersama ke Pulau Jeju, Yuta pun mengantar Su Bin pulang. Dan kini mobil audi putih itu sudah terparkir manis di depan gedung apartemen milik Su Bin.
"Yuta-ssi. Terima kasih kau sudah membantuku."
"Jangan terlalu formal padaku, panggil saja aku Yuta. Lagi pula yang seharusnya berterima kasih itu aku bukan kau. Tae Yong adalah sahabatku dan idemu ini sangat brilian,"
"Ah, baiklah Yuta," Yuta tersenyum saat gadis mungil itu memanggilnya dengan akrab dan sesuatu yang lain mulai terasa di dadanya.
"Aku benar-benar tidak tega melihat Tae Yong seperti itu. Semoga rencana ini berhasil."
"Tapi apa benar akan berhasil?"
"Kau yang bilang padaku. Kalau Yeon Ji tidak bisa mengingat kembali, maka kita harus buat dia mencintai Tae Yong."
"Kau benar. Yasudah, aku masuk dulu." Su Bin pun mulai melepas seatbeltnya dan segera membuka pintu mobil, namun dengan cepat Yuta menarik lengannya.
"Tunggu,"
"Kenapa?" Tanya Su Bin.
"Besok kita harus menjalankan rencana kita dengan baik."
"Iya, aku mengerti. Aku masuk dulu, selamat malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Effect ✔
FantasíaPernahkah kalian merasa keanehan dalam hidup, seperti datang ke masa depan atau kembali ke masa lalu? Bae Yeon Ji yakin bahwa kebersamaannya dengan Lee Tae Yong bukanlah mimpi belaka. Kejadian ini terasa begitu nyata bila hanya dikatakan sebagai mim...