chapter 7

954 54 0
                                    

Hari sudah pagi, aku terbangun dan tidak melihat Nathan di sampingku. Kemana Nathan?? terdengar bunyi dari arah dapur. Aku bergegas pergi menuju dapur, mungkin saja Nathan ada disana. Dan ternyata benar, Nathan ada disana.

"Yuki? sudah bangun??" Sambil tersenyum.
"Iya, kamu lagi ngapain Nat??" Kataku penasaran.
"Ahh, ini salad buah, ayo makan bareng!!" "Kenapa bandel sih nathan!! Aku udah bilangkan jangan masak-masak lagi!! Nanti kalo tangan kamu luka kena pisau gimna??" Cerca ku marah.
"Aku sudah terbiasa membuat salad yukii!! Jadi jangan khawatir.." Kata Nathan sambil berjalan ke meja makan dan menaruh mangkuk berisi salat itu.

Tanpa pikir panjang aku langsung mengambil garpu dan memakannya rakus, tidak menghiraukan Nathan.
Nathan pun berjalan ke meja makan dan langsung duduk didepanku dengan posisi manja sambil tersenyum.

"Yuki, kamu laper banget ya?" Sambil tertawa kecil.
Aku tidak menghiraukannya. pertanyaan Nathan seperti lelucon itu tidak lucu sama sekali.
"Kamu abisin aja saladnya!!, Aku mau mandi dulu" kata Nathan sambil berjalan ke kamarnya.

Salad buatan Nathan sungguh enak, dulu sebelum dia kehilangan penglihatannya, dia jago sekali masak, dan selalu membuatkan makanan enak untukku. Tapi karena sekarang kondisinya seperti itu, aku melarangnya memasak, takut nantinya Nathan terluka saat memasak.

Aku merasa badanku sangat lengket, aku ingin cepat cepat mandi. Aku bergegas ke kamar Nathan untuk mengambil baju. Ku buka pintu kamar nya dan..... didepan mataku sendiri!!!!, aku melihat Nathan yang hanya menggunakan celananya dan dadanya yang begitu bidang terlihat jelas.

"Kyaaaa!!!"Aku langsung berteriak dan bergegas menutup pintu.
Ku berlari menuju ruang tamu dan duduk diam disana. Muncul di pikiranku, dada Nathan yang bidang itu sangat indah, ahh.... aku ini memikirkan apa sih. Aku berusaha melupakan kejadian tadi dengan pergi ke dapur,  mengambil satu burger yang belum ku habiskan. Mengacak ngacak pizza ya... tapi pizza itu tidak ku makan, aku sibuk makan burger besar ditanganku.

Tiba tiba Nathan datang menghampiriku.

"Yuki, kamu tadi ngintip aku ya??" tanya Nathan sambil tertawa kecil.
"Aa... A. aaku gak ngintip" jawabku terbata bata.
"Benarkan"
"Nggak!! Aku cuma mau pinjam baju!!"
"Ohh... Ya udah, kamu ambil baju gih!!, Kalo mau mandi dikamar mandi aku aja, disitu ada aroma terapi, kamu kan suka aroma terapi" kata Nathan sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.
"Nat, aku pinjem handuk juga ya"
"Ambil di lemari kamar mandinya, yang paling atas"

Aku langsung pergi ke kamar Nathan dan mencari baju yang kira kira pas untukku. Setelah itu aku langsung mandi dengan tenang. Yah kebiasaan ku mandi dengan aroma terapi. Jadi setiap mandi ku itu lama.

Mandi ku pun selesai.

Aku yang sedang mengeringkan rambut dengan handuk itu. Terdengar suara "prangg!!" dari arah dapur. Aku panik dan langsung bergegas pergi ke dapur.

Aku takut itu Nathan.

Bagaimana jika itu adalah benda tajam.

Aku takut Nathan terluka.

Bersambung...




BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang