Kau telah berpakaian rapi dan berkaca. Merapikan rambut kemudian berhenti sejenak.
"Eh tunggu. Kok gue terima ajakannya sih?! Kan mau move on! Ish. Bisa diledekin nih gue sama kak Seungcheol. Dikira gagal move on," monologmu sambil menggaruk-garuk kepala.
"Tapi gue gabut di rumah. Mana sendirian."
"Tapi kan ga harus sama kak Jihoon ih! Kan bisa sama kak Soonyoung!"
"Tapi kan..."
"Ish au ah bingung gue!"
Kau menyambar tas kecilmu dan segera keluar dari kamar.
>•<
Kau kembali menggerutu saat sampai di kafe. Pasalnya kau tak melihat Jihoon disana. Kau mendecak sebal karena Jihoon yang biasanya tepat waktu tiba-tiba menjadi sedikit lamban.
Melihatmu yang menggerutu didepan pintu, seorang pelayan kafe–yang pernah mengobrol dengan Jihoon–mendatangimu.
"Maaf mbak. Tolong jangan didepan pintu."
"Mbak, kenal kak Jihoon kan?"
"Oh Jihoon.. kenal lah. Temennya Soonyoung. Kamu yang namanya (y/n) ya?"
"I-iya mbak."
"Nih buat kamu," pelayan itu memberikanmu sebuah payung kecil–yang biasa digunakan untuk hiasan minuman–yang gagangnya terbalut sebuah kertas.
"Saya balik kerja dulu ya mbak."
Belum sempat kau bertanya maksud dari benda itu, sang pelayan sudah pergi.
Kau perlahan membuka gulungan kertas di gagang nya dan mulai membaca.
"Dari halte SMA **** naik bus menuju ke mall ***" —U
Kau menutup gulungan itu dan berpikir, "ini apaan nih disuruh ginian?"
>•<
Wk
KAMU SEDANG MEMBACA
Umbrella ; Woozi [✔️]
FanfictionBertemu dengan seorang pria manis saat hujan dengan payung yang selalu sama.