Chapter 8

55 2 0
                                    

Sehun POV

Gue bukan, gue bukannya ga mau adek gue pacaran atau suka sama orang lain.

Tapi 'dia' dia udah bantuin ekonomi keluarga, semenjak mama pergi ayah ga pernah fokus sama kerjaan kantor, akhirnya kantor mulai dalam masa bangkrut.

Dan 'dia' sekeluarga muncul memberikan bantuan dengan imbalan Lea harus dijodohkan dengan nya.

Bukan juga gue setuju sama rencana gila mereka, rencana yang bakal ngebuat gue jahat dimata adek gue sendiri, tapi apa daya gue ga bisa apa apa mereka berjasa di kehidupan ayah dan perusahaan

Tapi setidaknya gue masih bisa kan mengundur acara perjodohan adek gue, dengan gue nemuin 'dia' dan ngomong tentang masalah ini?

Sehun POV END

Lea berlari mencari Kyungsoo yang entah dimana tapi perasaannya mengatakan jika dia tidak menemui Kyungsoo maka kubu kematian lah yang akan menemuinya.

Benar saja, lea akhirnya menemukan Kyungsoo sedang duduk di koridor sekolah yang sepi tentu dengan membawa buku novel kesukaannya.

"Kemana aja? SMS gue ga lo bales, telepon gue lo ga angkat, udah bosen ngomong sama gue?" Ucap Kyungsoo datar dengan pandangan masih setia membaca buku yang dibawanya.

"Hah... Hah..... Hah.... Apaan sih kak, masih mending gue kesini, iya iya gue salah gue tau kok. Masalah telepon sama SMS lo yang ga gue jawab, gue ga tau kalo lo SMS atau Telepon gue, hp gue gue silent, jadi ga ada bunyi bunyian telepon." ucap Lea yang sedikit terengah engah

"Alesan, nih minum dulu lo haus kan, duduk sini minumnya." ucap kyungsoo sambil menyodorkan botol mineral yang dia bawa.

"Huwaaa... Makasih kakakku sayang." ucap Lea.

Lea meminum air mineral yang diberikan oleh kakaknya Kyungsoo tapi hatinya masih belum bisa tenang

Mampus gue, kayaknya ada yang bakal ga bener nih. Tumben banget dia diluar kelas padahal masih jam pelajaran. Batin Lea

"Lo, gue denger lo dihukum sama bu Taeyon? Bikin masalah apa lo?" selidik kak Kyungsoo

Nah bener kan, dia tau dari siapa sih, awas aja yang ngasih tau bakal siap siap melayang kalo ketemu gue.

"Ko diem? Jawab dong, kalo lo ga salah ga bakal dihukum kan? Kasih tau gue dong lo dihukum kenapa?" Ucap Kyungsoo sambil menatap Lea penuh penasaran

"G-gue hmmm i-itu," Ucap Lea tergagap gagap

"Itu kenapa?!" Ucap Kyungsoo mulai meninggi.

Bukan bukan karena Kyungsoo jahat, atau benci, atau apapun, tapi Kyungsoo sangat membenci sifat orang yang tidak memiliki niatan dalam hal belajar.

"A-aaku tadi teriak kak dikelas, terus aku ga tau kalo bu Taeyon udah masuk ke kelas, maafin Lea ya kak, huhuhuhu." Jawab Lea yang sedikit menangis membuat Kyungsoo merasa bersalah telah membuat adik satu satunya itu menangis.

"Lah, kok nangis, kakak terlalu keras ya? Maafin kakak, kakak ga maksud, kakak ga marahin kamu, tapi kakak ga suka cara kamu yang seperti ga ada niatan sekolah sampe dihukum bu Taeyon gitu." ucap Kyungsoo merasa bersalah.

HUWAAA... KAK KYUNGSOO MARAH SAMA LEA... HUWAA - Lea

Shuuttttt... Jangan teriak teriak dong nanti ada yang denger. - Kyungsoo

###

Bel istirahat pun berbunyi, Lea kembali ke kelasnya.

Dikelas Lea langsung merebahkan badannya kekursi, menaruh kepalanya di atas meja, memikirkan apa yang dikatakan Kyungsoo tadi.

"Lea, lo kenapa? Sakit? Ko lo pucet gitu mukanya mau gue bawa ke UKS?" Ucap Rani

Karena Rani terlalu kuatir sama Lea dia langsung aja antar Lea ke UKS di UKS sepi cuman ada petugas UKS itupun cuman Kak Chen.

"Siang kak, saya mau nganter temen saya kak, permisi." ucap Rani

"Yaudah tidurin dikasur dulu, lo absenin dia di buku absen UKS habis itu lo boleh ke kelas lagi." ucap kak Chen

"Baik kak, makasih, tolong jaga temen saya ya kak." Ucap Rani langsung pergi dari UKS takut ucapannya salah dan menimbulkan masalah.

Di UKS Lea tidur tapi pikirannya masih merasakan rasa bersalah ke kak kyungsoo.

'Kak~Kak maaf.' Ngigau Lea disela sela tidurnya.

Chen yang mendengar hal itupun langsung mendekat ke arah sumber suara.

"Lah ngigau dia" Ucap Chen "Panas ternyata badannya, ambil kompres dulu apa ya? Apa panggil bu Susi dulu ya? Ah bodo ah, kompres aja dulu." Ucap Chen langsung mencari lap kompres dan mengambil air.

'Kak~kakak maafin Lea.' Ngigau Lea lagi

"Kakak siapa sih, tega banget bikin adeknya sampe kayak gini." Ucap Chen

'Kakak~jangan tinggalin Lea' Ucap lea yang tanpa sadar memengang erat tangan Chen yang duduk disebelahnya

Aduhh, erat banget megangnya. - chen

"Tunggu dulu, dia ini adek kelas yang uda bikin buku penting gue tadi jatuh kan? Ternyata kalo diliat dari deket manis jugak." ucap Chen tanpa sadar

"Apaan sih lo Chen mikir apaan dah." ucapnya lagi sambil menggeleng gelengkan kepala tanda tak percaya apa yang sudah dipikirkannya barusan.

Setelah sekian lama akhirnya Chen pun tertidur disebelah Lea dengan posisi duduk di kursi.

_ _ _ _

Annyeong

Selamat membaca semua..

Cie nungguin yaa?? Ah jadi malu..

Makasih uda mau baca cerita yang absurb ini

Salam Sayang dari pacarnya CHEN 😘😘😍😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kakak Kelasku Jodoh Rahasiaku (EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang