Chapter 21

1.1K 175 37
                                    

Good step :
1) Add to library
2) Baca
3) Voment :))

♡Happy Reading♡

*

*

*


"Renjun.."

Renjun menoleh ke belakangnya. Ia tampak kaget ketika mendapati Eunbi yang berlari kecil menghampirinya dan kemudian duduk di hadapannya.

"Bi, kok lo di sini sih?" tanya Renjun super kaget.

"Loh? Kenapa?" heran Eunbi.

"Dari mana lo tau gue di sini?" tanya Renjun heran.

"Nanyain ke Mark, Mark nanyain ke lo," jawab Eunbi membuat Renjun berdecak sebal.

"Ck.. dasar Mark, udah dibilangin jangan bilang siapa-siapa," kesal Renjun.

"So? Kenapa bolos?" tanya Eunbi.

"Lo juga kenapa bolos?" tanya Renjun balik.

"Lo boleh bolos, gue kok ga boleh?" tanya Eunbi sinis.

"Ya kali kalo otak lo waw kayak gue. ini otak seuprit," Eunbi menatap Renjun tajam.

"Ye gini-gini gen gue pinter loh.." ucap Eunbi kemudian.

"Udah sana, balik ke sekolah!" titah Renjun.

"Ngga. Gue maunya sama lo aja di sini," tolak Eunbi.

"Gue anterin ke sekolah, ayo!" Eunbi menahan tangan Renjun.

"Kalo ada masalah, kan bisa bilang ke gue Njun, jangan dipendem gitu aja," ucap Eunbi.

"Gimana mau bilang? Yang masalahnya aja ada hubungan sama elo!" kesal Renjun dalam hati.

"Trus kalo gue bilang ke lo masalahnya selesai gitu?" kesal Renjun.

"Ya.. gini-gini gue kan adeknya lo Njun.." lirih Eunbi.

"Ya kali lo adek gue. Tapi gue cinta sama lo! Peka ga sih?!" Renjun pengen teriak tapi ditahan.

"Oke. Dua masalah gue. Satu, gue ga suka liat lo deket sama Jaemin. Dua, gue ga suka liat lo deket sama Jeno. Udah. Itu aja," ucap Renjun membuat Eunbi menatapnya bingung.

"Kok ga suka sih?" tanya Eunbi.

"Ya gimana mau suka? Lo aja mesra-mesra terus ke mereka. Sayang lo ga ada lagi buat gue. Sayangnya lo udah pindah ke mereka!" Renjun ngegas.

"Njun, gini.. gue emang akuin akhir-akhir ini gue ga ada waktu buat ladein lo. Gue sekarang malah deket sama Jaemin juga sama Jeno. But you must know Njun, sesayang apapun gue sama Jaemin atau Jeno, atau juga cowok lainnya.. gue sayang juga sama lo, lo abang gue, iya walau abang tiri yang hanya beda sebulan sama gue, gue sayang banget sama lo. Bahkan gue ga mau kehilangan lo Njun, walau lo itu abang paling nyebelin yang pernah ada.." tutur Eunbi membuat hati Renjun berserakan seketika.

"Bi.. gue sayang sama lo, serius.." lirih Renjun.

"Njun.. gue juga sayang kok sama lo. Lo jangan sedih lagi ya plis.." Eunbi menutup matanya rapat-rapat.

"Bi.. makasih karena udah sayang sama gue," ucap Renjun kemudian.

Eunbi membuka kedua kelopak matanya dan tersenyum ke arah Renjun.

"Uuuh.. gue sayang banget sama bang Renjun.." Eunbi memeluk Renjun dari belakang dengan erat.

Renjun hanya bisa tersenyum kecil, senyum palsu yang tidak disadari Eunbi.

"... sakit banget Bi.. tapi gue bisa nahan kok.."

"Jadi sekarang manggilin gue abang nih?" tanya Renjun sembari menoleh dan langsung bertemu mata dengan Eunbi.

"Ngga lah, ogah manggilin lo abang. Cuma beda sebulan lagi," sinis Eunbi.

"Kok lo nyebelin lagi sih Bi?" heran Renjun.

"Nyebelin tapi sayang kan? He he he.." kekeh Eunbi. Renjun tersenyum lagi.

"Iya, gue sayang.." ucap Renjun.

"Eunbi sayang bang Renjun.." bisik Eunbi di telinga Renjun.

"Jangan berhenti sayang ke gue, gue butuh kasih sayang dari lo," ujar Renjun.

"Cari cewek kali," ketus Eunbi.

"Lo sayang gue kan? Cium pipi dong.." goda Renjun.

"Ih om-om mesum lo ya?" nyinyir Eunbi.

"Ya kali pipi doang Bi. Kan katanya sayang.." rengek Renjun.

"Iya iya.. gue cium nih.."





















CUP!

Satu kecupan mendarat di pipi Renjun dan membuat sang pemilik pipi tersenyum lebar.

"Makasih.. Eunbi.."

*

*

*
















 













tbc.

Kasih saran dan kritik buat gue dong di sini? Yang mau talk-talk sama gue juga boleh. Gue lagi galau nih :((

Bitter Sweet • Jaemin | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang