Chapter 48

186 13 2
                                    

Good step :
1. Add library / reading list untuk notif update-an
2. Baca.. jan boomvote
3. Vote komen sebagai tanda menghargai work kuki 😭

♡Happy Reading♡

*

*

*

Libur musim panas berakhir. Semua sekolah kembali beraktivitas seperti biasanya. Termasuk Eunbi dan yang lainnya yang sudah mulai hadir di sekolah mereka.

"Hei, Seora kok gelapan sih?" heran Chenle.

"Iya, tapi masih putihan Seora lah dari Haechan," timbrung Jisung.

"Ye, bisa ngga berhenti nistain gue?" tanya Haechan penuh penekanan.

"Udah ngumpul semua?" tanya Jaemin yang baru aja dateng.

"Hm.. Renjun sama Jeno belom dateng," sahut Eunbi.

"Lah, lo ngga bareng Renjun?" tanya Mark.

"Ngga, tadi pagi gue berangkat dia masih molor wae. Trus bang Daniel nawarin buat nganter, yaudah akhirnya gue dianterin bang Daniel pake mobil," jelas Eunbi.

"Ngga biasanya Renjun molor. Kan dia anak teladan, sama kayak Jaemin juga Jeno," imbuh Haechan.

"Kesiangan kali dia," sahut Jihoon kemudian.

"Lah terus, Jenonya?" tanya Seora.

"Paling masih molor itu anak. Kan dia pinter-pinter suka molor juga. Heran gue, kenapa Eunbi kaga sepinter Jeno, padahal sama-sama suka molor," imbuh Haechan lagi.

"Ye, lo pagi-pagi udah nyari masalah ya sama gue?!" kesal Eunbi.

"Eh btw gue lupa bilang sama lo pada. Jeno pindah ke Kanada hari ini," ucap Mark membuat beberapa orang heboh.

"HAH?! YANG BENER?!" teriak Jisung.

"Lo jangan bercanda ah! Mana mungkin Jeno pindah! Ini udah mau ujian akhir semester loh," bantah Haechan.

"Ye, tadi malem dia ketemu sama gue dan bilangnya gitu," ucap Mark.

"Yaaaah kok pindah sih Jeno?" rengek Eunbi.

"Kan masih ada gue," ucap Jaemin.

"Ih, ntar kalo gue kangen senyumannya Jeno gimana?" Eunbi mem-pout-kan bibirnya.

"Wei, lo ya. Bisa aja ngomong gitu sama pacar lo," nyinyir Chenle.

"Ye, serah gue dong mas. Ente kenapa sewot?" Eunbi menatap Chenle sinis.

"And then.. gue juga pindah ke Kanada bareng Jeno," ucap Mark membuat teman-temannya terbelalak kembali.

"KOK PADA PINDAH SIH?!" kesal Eunbi tak terima.

"Jeno tanpa gue bisa apa?" cengir Mark.

"Kapan berangkat ke Kanada?" tanya Jihoon.

"Malam ini, jam setengah delapan. Pesawatnya bakal transit di Shanghai," jawab Mark.

"Jaem, kita ikut nganterin Mark sama Jeno ya.." rengek Eunbi.

"Hm, kalo sekedar nganterin sih, boleh.." angguk Jaemin.

"Yeay.. makasih Nana.." ucap Eunbi sembari memeluk Jaemin erat.

"Bi, jangan peluk-peluk.. tuh, cewek sekelas natap lo tajem bener," ingat Haechan.

"Suka-suka gue lah! Kan Jaemin pacarnya gue!" nyinyir Eunbi.

   

"WADEPAK?!"

"Jaemin sama Eunbi taken?"

"Seriusan?!"

"Alah paling Eunbi ngaku-ngaku!"

"Iya. Dia kan ngga tau malu!"

"Jaemin mana mau sama cewek kasar kayak Eunbi."

   

Jaemin menatap Eunbi yang wajahnya udah kelewat masem.

"Iyalah Chan, suka-suka Eunbi. Gue kan cogan kesayangannya," ucap Jaemin sembari mengecup pipi Eunbi dan membuat Eunbi terdiam.

     

"Cie! Cie!"

"Woi! Yang udah taken jangan pacaran di kelas!"

"Jaemin gercep bener sih sama Eunbi!"

"Longlast ya bruuh!"

"Jaem, beruntung ae lah lo dapet Eunbi."

"Chukkae Eunbi! Chukkae Jaemin!"

     

Anak-anak cowok sekelas teriak kegirangan. Jaebi stan mah mereka.

Beda halnya sama anti Jaebi stan yang langsung teriak histeris waktu Jaemin bilang gitu.

     

"ANDWAE!!"

"NOOOOOOOOOOOOOO!"

"WHAT THE HELL!"

"KOK BISA?!"

"JAHAT KAMU JAEM!"

    

"They must know about our relationships.. Biar lo ngga diambil cowok lain.."

   

   

to be continued.

Ngga kerasa udah chapter 48 uwu~ pendek-pendek sih, sorry :) kayaknya bakalan sampai dua chapter lagi, jadi aku mau berterima kasih lebih awal buat kalian yang udah stay di sini dari awal aku buat ini sampai sekarang, ini aku juga berterima kasih ke siders hehe walau diem-diem wae kalean. See you at two last chapter👋

 See you at two last chapter👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bitter Sweet • Jaemin | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang