Good step : 1) Add to library 2) Baca 3) Voment :))
♡Happy Reading♡
*
*
*
Hari ini sekolah libur. Iya lah, hari minggu ini mah. Daniel ga ada di rumah, masih nginep di rumah Seongwoo karena ada tugas kuliahan. Di rumah cuma ada Renjun sama Eunbi yang lagi asyik ngemil sereal sambil nonton drama.
"Gue bosen sumpah," ucap Eunbi.
"Sama," sahut Renjun.
"Gue pengen main tapi mager," ucap Eunbi lagi.
"Sama," lagi-lagi Renjun menyahut dengan kata yang sama.
"Jangan bikin mood gue tambah bad, Njun," Eunbi mendelik ke arah Renjun.
Ting! WhatsFriend!
Renjun kaget waktu denger notif WhatsFriend dari hp-nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh buset, cepet amat!" pekik Renjun membuat Eunbi yang di sebelahnya kaget.
"Ih! Renjun! Kenapa teriak sih?!" kesal Eunbi.
"Haechan cs udah ada di depan rumah! Ga bilang lagi!" Renjun berlari ke beranda.
"Gila! Masih pagi juga, gue belom mandi!" Eunbi berlari ke lantai atas.
"Pagi kepala lu peang. Udah jam satu juga!" teriak Renjun.
Renjun bukain pintu, alhasil karena udah deket banget temen-temennya langsung nyelonong masuk aja, malahan Jeno langsung teriak manggilin Eunbi.
"EUNBI!!" teriak Jeno.
"Eunbi lagi mandi," sahut Renjun.
"Buset, udah siang gini juga? Beneran baru mandi?" kaget Mark.
"Ye, molor aja sampai jam 10 tadi," ujar Renjun membuat yang lainnya menggeleng tak percaya.
"... Njun, buku gue yang waktu itu lu pinjemin mana?" tanya Jaemin.
"Di kamar gue yang ada di lantai atas. Ambil aja sono," ucap Renjun yang sibuk mengantur play station-nya.
Jaemin mengangguk lalu melangkah menuju kamar Renjun di lantai atas. Jaemin masuk tanpa mengetuk pintu, Eunbi yang baru saja selesai mandi pun kaget setengah mati dan hampir teriak.
"Buset dah lo masuk tanpa ngetokin pintu! Untung udah pake baju ini!" kesal Eunbi.
"Cepet amat mandinya," Jaemin menghampiri Eunbi yang lagi mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.
"Kenapa juga mau lama-lama?" heran Eunbi.
"... gue mau ambil buku gue yang dipinjemin Renjun."
"Bukunya kayak apa?" tanya Eunbi sembari menaiki kursi, menjangkau buku-buku tulis yang ada di rak atas, rak bukunya Renjun.
"Buku warna biru ada stiker teddy bear di pojokan kiri atas," jelas Jaemin.
"Ini?" Eunbi berbalik sambil memegang buku yang dimaksud.
BUG!
Eunbi melompat ke lantai, keseimbangannya oleng dan hampir jatuh, tapi Jaemin menahannya.
"Jangan loncat-loncat napa?" heran Jaemin.
"Bodo. Sewot amat lo etdah!" Eunbi melempar buku itu ke mukanya Jaemin.
Jaemin menarik lengan Eunbi dan menatapnya tajam.
"Udah gue bilang kan? Jangan kasar ke gue!" tegas Jaemin.
"Trus kenapa? Mau bentakin gue? Bikin gue nangis? Nyium gue, abis itu minta maaf?" serang Eunbi.
"Emangnya mau?" tanya Jaemin.
"Ngga lah, ntar tambah baper gue yang ada," ucap Eunbi sembari lanjut menyisir rambutnya di depan cermin seukuran lebih tinggi badannya.
"Kalo gue baperin elu tambah kalem, ada baiknya juga.." gumam Jaemin.
"Jangan coba-coba aja ya. Gue---."
"Gue pengen nyoba baperin lu, boleh?"
Jaemin mengalungkan tangannya ke leher Eunbi dan menaruh dagunya di bahu Eunbi.
BUG!
"Mau mati?"
Eunbi memukul perut Jaemin dengan sikunya. Lantas, Jaemin pun melepaskan lengannya dari leher Eunbi dan meringis kesakitan.
"Kan udah gue---."
"Iya gue salah.." Eunbi berdiri di hadapan Jaemin dan menatapnya malas.
"Tumben ngaku salah.." sindir Jaemin.
"Jaem, senyum dikit napa kalo ngomong sama gue. Jangan bawaan bete gitu mulu, gue bosen," ucap Eunbi tanpa menatap Jaemin.
"Emang kenapa?" tanya Jaemin.
"Kangen aja.. dulu lo senyum terus ke gue, lah sekarang? Kaga pernah.." lirih Eunbi.
"Oke. Gue senyum. See?"
Jaemin mendongkakkan kepala Eunbi, membuat keduanya saling bertatapan. Jaemin lalu tersenyum manis kepada Eunbi.
"Udah kangennya?" tanya Jaemin, masih tersenyum.
"... hiks.. gini dong Jaem, senyum gitu.." Eunbi mulai menangis.
"Gue senyum lo malah nangis," heran Jaemin.
"Sering-sering senyum ke gue ya Jaem.. diem-diem aja gapapa kok, asal senyum aja, plis.." ucap Eunbi masih terisak.
"Kok imut sih?" Jaemin tak bisa berhenti tersenyum. Jaemin mencubit gemas pipi Eunbi.
"Jangan cari masalah Jaem.." Eunbi mencubit pinggang Jaemin.
"Lo tau? Sekali senyum ke elo, gue kaga bisa berhenti senyum.."
