(1)

104 10 0
                                    

Peretemuan
"Otak cukup berpikir, tetapi hatilah yang merasakannya."

Bel pertanda mulainya pelajaran mulai berbunyi semua siswa-siswi mulai berjalan menuju kelas masing-masing IPA XI II,ya itu kelas yang sheilla tuju sekarang.Ia memang murid baru di sekolah ini seragamnya saja sudah beda dari yang lain,ia memakai rok abu selutut dan kaos seragam putih standar.

Dulu ia sempat bersekolah di SMAN Cakrawala 1 tapi ia harus pindah kesini untuk satu tujuan menemukan sebuah fakta.

Tak berapa lama ia sampai di depan kelas yang ia tuju,ia pun segera masuk dan mengambil nafas panjang lalu menghebuskan nafasnya perlahan.

Seorang guru yang ada di kelas meminta sheilla berdiri di sebelahnya dan mempersilahkan sheilla untuk memperkenalkan diri.

"Halo semua,nama saya sheilla adriani putri kalian bisa panggil sheilla,"kata sheilla gugup.

"Oke,kamu bisa duduk sebelah karen," suruh guru itu pada sheilla dan dibalas oleh anggukan sheilla.

Sheilla pun duduk di bangku yang ditunjuk oleh gurunya sebelah siswi yang rambutnya di ikat ala "Fish Tail".

"Hai nama gua karen adeeva,"sahut siswi itu memperkenalkan diri.

"Salken juga,"ucap sheilla.

"Btweh,lu pindahan mana?''

"Gue pindahan Sman Cakrawala,"balas sheilla.

"Pantes seragamnya kayak kenal,mirip seragam siapa gitu lupa...,"kata karen.

Mereka yang asyik mengobrol sampai tak sadar bahwa pelajaran telah dimulai,pun tersadarkan oleh gebrakan meja guru mtk yang sedari tadi menjelaskan berbagai macam rumus.

Mereka pun tertawa bersama lalu diam menunggu jam pelajaran selesai dan berganti menjadi istirahat.

"Shei,kantin yoks."

"Ntar-ntar belom beres tanggung,"kata sheilla yang masih mengerjakan tugas 5 nomer oleh gurunya.

"Buset dah ntu kan pr dikerjain di rumah,"ucap karen.
"Gua males bat kalo udah ada pr di rumah mending kerjain sekalian dari pada harus capek- capek ngerjain di
rumah ......bereeees,"senyum mengambang dari bibir sheilla dia tidak pernah mengerjakan tugas secepat itu apalagi tulisannya bagus,biasanya ia akan lama jika mau tulisannya bagus.
"Ncusss dah."

Mereka berjalan menuju kantin,sheilla menjadi pusat perhartian mereka semua,karena kecantikannya,mata yang indah,dan satu lagi seragam yang sangat beda dari mereka.

Kek begituhlah☝🏼
Sheilla yang tak mau risih dengan itu semua membuang pandangannya ke penjual bertuliskan somay.Dan berjalan menuju pedagang itu.

"Pak somay 1 porsi,"ucap sheilla pada pedagang itu.

"Saya juga pak kek biasa aja okeh,"pesan karen pada pedagang itu.

"Siap neng,"sahut pedagang itu.

Ketika sheilla hendak berjalan menuju mejanya bersama karen ia tertabrak oleh seorang dengan teman-temannya terlebih lagi seragam sheilla yang memiliki noda tumpahan kuning.

Sheilla melihat seorang siswi bersama teman-temannya itu ya...mungkin gengnya.Sepertinya ia kenal wajahnya, seorang dalam foto—foto adiknya tapi apakah benar.

"Heh lo anak baru jalan pake mata,mata lo kemana sih?"bentak siswi itu.

"Santai kali lo-nya aja yang ngebut kayak dikejar mantan,"kata karen marah.

Lamunan sheilla buyar begitu saja."so—rry gua gak sengaja tadi gue gak liat lo,"balas sheilla sambil melihat siswi itu dari atas sampai bawah.

"Apa lo liat-liat gua,"bentak siswi itu lagi.

"Kar,gua ke kelas."

Sheilla yang pikirannya sudah kemana-mana meninggalkan kantin dengan seragam putih yang masih ada noda tumpahan melekat.

Sheilla yang benar-benar sedang kacau malah ketiban sial,ia tertabrak oleh siswa yang lewat.Bukannya marah seperti yang dilakukan oleh siswi tadi ia malah melihat sheilla dan noda tumpahan di bajunya langsung menarik tangan sheilla.

"Ikut gue,"ucap lelaki tersebut,sheilla bukannya memberontan malah melamun dan memperhartikan lelaki itu akan membawa nya pergi kemana.Loker dekat kamar mandi.

"Ganti,nanti badan lo lengket-lengket,"ucap lelaki itu.

Sheiiiilaaa lu napa sihhhh,bangun masih siang kalee,''hati gua napa dag dig dug serr sih,batin sheilla.

"Cepet,malah ngelamun."ucap lelaki tersebut dengan nada agak tinggi.

"Eh—iya maaf yaudah bentar."

Sheilla pun segera lari kekamar mandi dan langsung memakai jaket dari lelaki tersebut bertuliskan PURPOSE.

Sheilla pun bergegas keluar dengan jaket yang di berikan cowok tersebut.

"Gimana bisa gitu?"
"Apanya bisa gitu?"
"Seragam,"ucap singkat lelaki tersebut.
"Owh ketumpahan jeruk doang."
"Kok bisa?"
"Ketabrak."
"Oh."
"Dih dia nanya jawab singkat,cowok bangkai." Batin sheilla.

Cowok itu pun meninggalkan sheilla dengan seenak jidat.Tanpa sepatah dua kata dan kata terakhir yang di ucapkannya ialah"Oh".

Lanjut nanti part 2👌🏼
Voment gengs

Visheilla (Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang