*Back moment....
"Selamat.."
Pemuda tinggi itu menjabat tangan Lay dengan memberikan sebuah bingkisan berkotak kecil dengan hiasan sederhana untuk istrinya Lay ."Terima kasih Ki yong"
Ucap Lay kepada pemuda itu."Maaf Lay aku harus pulang cepat, beri tahu istrimu aku belum bisa mengucapkan selamat secara langsung kepadanya jadi ku beri kado kecil saja"
"Terima kasih banyak Ki yong"
*****
Namun bingkisan kecil itu tak pernah diberikan Lay pada ji yeon, Lay menyembunyikannya dan menyimpannya.
*
*
*Pagi ini ....
Suasana kantor nampak sepi, karena para staf sedang keluar untuk acara dihotel .
Lay sedari tadi membuka dan menutup lacinya yang berisi kotak kecil . Pikirannya mulai dalam kebimbangan. Dan mulailah berdering telpon kantor yang berada dimeja Lay.
"Halo?"
"Tuan, ada yang mencari tuan?
"Siapa?"
"Yunheong, katanya"
"Suruh masuk itu adik saya"
"Baik tuan.."
Lay mulai menutup telponnya. Beberapa saat kemudian Yunheong membuka pintu ruang kerja Lay.
"Wah...ruang kerja saja terasa surga", ucap Yun
"Kenapa kamu kesini ?"
Lay melihat ada memar dipelipis pipi kanan Yun."Aku hanya ingin melihatmu"
"Ada apa dengan wajahmu, apa kamu berbuat ulah lagi?"
Yun hanya diam dan tersenyum kecil.
"Akh...hyung ...ini hanya kejadian biasa."
Sembari bercanda Yun mengeluarkan kotak nasi
"Hyung tau ngga, istri hyung memberiku bekal anak TK , aku jadi malu, tapi sekarang aku lapar aku mau memakannya"
"Akhhh...kamu harus berterima kasih bukan mengejeknya"
Ucap Lay yang tiba -tiba ji yeon ada diambang pintu tersenyum mendengar ucapan Lay.Lay sontak berdiri nampak salah tingkah.
Ji yeon memegang lengan Lay untuk duduk kembali dengan membawa kotak makan untuk Lay.
Lay masih memandang ji yeon.
"Apa aku mimpi?"
Ji yeon menyendokkan sesuap sarapan kemulut Lay , lay pun membuka mulut dan memakannya. Namun mata Lay langsung membundar ketika rasa pedas luar biasa sampai ketelinga yang ia rasakan. Lay baru menyadari itu adalah sambal pedas bukan makanan yang disuapkan Yun kemulut Lay bukan suapan ji yeon.
Lay sembari berlari kekamar kecil untuk berkumur sedang 2 keluarganya itu Yun dan ji yeon tertawa pulas .
Lay keluar dengan mata memerah karena sangat pedas.
"Hyung are you cry? Haha jangan nangis " ucap Yun yang sambil mengunyah makanannya.
Ji yeon menyapukan sehelai tisue kemata Lay, lay dengan manja memeluk istrinya.
"Sayang kita keluar yuk, aku tidak ingin kebahagiaan kita terusik oleh anak ini" .
Ungkap lay yang masih dalam suasana pedas.Yun mulai menghentakkan kakinya pura pura marah karena akan ditinggalkan.
"Pergi saja sana!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FEMALE LOVER 2 (Sang Pemikat Wanita)
Fiksi RemajaSeri ke dua dari play full miss Ji yeon Menikah dengan lelaki yang ditolak kakak wanitanya karena ia mengira lelaki itu jelek. kakak ji yeon lebih memilih menikah dengan pacarnya dari pada dinikahkan dengan orang yang tak dikenalnya.