Part 23 : Baper ya?

2.1K 65 0
                                    

Maafkan ketyphoan saia yang bagai qudha~

Sangat dibutuhkan dukungan vote dan comment. Yang vote / comment saia do'akan segera didekatkan dengan jodoh. Yang gak vote / comment saia do'akan jodohnya diembat orang laen~~

Canda ding--
Haha


~Happy Reading~

*****

Author POV

'Saat kamu tahu semua rahasiaku. Saat itu juga aku takut kehilanganmu'

"AYO KITA PULANG." Pinta Adrian dengan menautkan jemarinya ke jemari Salsa.

"Tap--."

"Aku nggak terima tapi-tapian. Lain kali kamu jangan mudah percaya dengan orang yang baru kamu kenal. Bisa jadi dia orang jahat."

"Tapi gimana sama nenek kamu, Adrian?"

"...."

"Masak langsung ditinggal gitu aja sih. Nggak bisa gitu dong."

"Bisa."

"Tapi dia nenek kamu."

"BUKAN.

"Haaaa?"

"Om, yang tadi itu nenek lo kan?" Tanya Salsa yang ingin mencari mati dengan pertanyaan seperti itu.

"Jangan panggil saya 'om' saya masih muda kalau kamu gak mau manggil sayang paling tidak kamu panggil saya kakak atau Adrian."

Dasar ditanya apa jawabnya apa

Tukang ngeless

Bilang aja sih kalau gak mau jawab

"Ditanya apa jawabnya kok gak nyambung." Salsa memainkan kutek pink dikukunya tanpa mengengok kearah samping.

Sejujurnya Adrian sangat tersindir dengan ucapan Salsa. Selain cantik ternyata lamis juga.

Benar-benar paket komplit~

"Apa perlu saya jawab pertanyaan kamu?" Ucap Adrian sarkas.

Salsa terdiam sebentar. Memang benar debat dengan Adrian tidak akan ada ujungnya. Udah kayak bumi aja bulat kalau perlu jadi tahu bulat aja dijual 500-an. Pasti laris yang beli 100% tante-tante kurang belain kayak di lokalisasi. Ha ha

"NGGAK USAH DIJAWAB JUGA NGAK APA-APA." Salsa mengerucutkan bibir cherrynya itu.

"Nggak usah ngambek."

'Anjer. Nyesel gue nerima dia jadi pacar gue. Sial gue kira bakal enak punya cowok ganteng, tajir, mapan padahal mah nggak ada enak-enaknya.

"SIAPA YANG NGAMBEK?" Protes Salsa.

Dasar manja

"Kamulah yang ngambek masak aku?"

"..."

"Nggak lucu, Salsa."

"..."

"Sayanggg."

"..."

"Salsa..."

"..."

"Pacarnya Adrian."

"..."

My Prosecutor CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang