2. nasib

37 5 7
                                    


AUTHOR POV

06.15

Keesokan paginya, di sebuah kos-kosan sederhana namun bersih bening sperti tanpa kaca. Seorang laki2 mengenakan jaket denimnya dan mulai menghidupkan motornya.

Dia bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Eh hyung tunggu. Lucas nebeng lagi ya. Si ningning masih diservice. Kemaren juga hyung kenapa ninggalin Lucas. Udah becyek nggak ada ojyek. Kan jadinya Lucas jalan. Mana diikutin banyak tante kurbel gitu. Hii serem tau." oceh teman sekostnya yang juga adkelnya.

"Sorry Cas, kemaren hyung udah nungguin di pohon asem biasanya tapi hyung malah dikira tukang ojek. Hyung anterin. Kan orang baik harus tolong-menolong." kata Ten

(iya, yang pake jaket denim itu si Chittapon, bukan Nana apalagi Dilan).

"Yaudah deh yuk berangkat" -Lucas

Mereka berdua berangkat bareng ke sekolah. SMA Hanlim. Eh, baru sampai di parkiran udah pada heboh.

emang ya cogan dimana mana banyak fans ~batin Lucas

Si Lucas seneng lah ya. Serasa jadi nak hitz gitu. Senyumnya sampe ngalahin iklan pepsod*ent. Sok cool gitu dianya.

Namun, semuanya telah sirna saat...

"Taeyong sunbae ganteng banget ya lord." cewek di deket Lucas yang ngomong ke temennya.

"UWOOO...EMANG LAGI MANJAH... LAGI PENGEN DIMANJAH... PENGEN BERDUAAN DENGAN DIRIMU TAEYONG" teriak seorang cewek dari salah satu sudut parkiran.

Taeyong lihat tuh cewek, eh dianya hampir sawan tapi tetep disenyumin.

 Taeyong lihat tuh cewek, eh dianya hampir sawan tapi tetep disenyumin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YA AMPUN YA AMPUN, AKU DINOTIS TAEYONG. HUAA... AKU DINOTIS" teriak cewek itu gulung-gulung ngepel parkiran.

Otomatis muka Lucas langsung ditekuk. Sok mewek gitu. Dia pengen diteriakin juga. Tapi kenyataan tak semulus pantat panci Seokjin.

"Udahlah. Terima nasib aja. Sono masuk kelas." Ten nepuk pundak Lucas menyadarkannya dari kenyataan yang kejam.

Lucas pergi sendirian. Dia nampak lesu sesekali mencari harta dengan jari telunjuknya. Kelas mereka nggak searah soalnya.

"Ayo Chitt, ke kelas bareng."-Ty

Mereka mulai berjalan...

"SEPULUH! TIWAI! TUNGGUIN GUA DOOONG"

deg deg deg ~ derap sepatu mendekat.

Keduanya nengok ke arah teriakan ghaib itu yang ternyata dari sebelah motor Ten.

Mendapati sesosok makhluk dengan tinggi standar dan muka hot, Si Yuta. Lalu mereka pun berjalan ke kelas, XII MIPA 5.

Sedangkan Lucas, dia kelas X MIPA 4. Sekelas sama Haechan Mark.

Ngakunya Cogan Ter-Wow (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang