3. klarifikasi

29 6 0
                                    

14.00 ~ pulang sekolah

Hari ini memang hari yang berat untuk Taeri. Wajah madesu sudah terpampang nyata. Dia memegang lembaran kertas berjalan gontai bersama 2 gadis  dan 3 cowok sama-sama suram tapi tak dapat mengalahkan Taeri. Oh iya, hari ini Taeri sudah punya banyak teman karena...

flashback
Di kelas X Mipa 2 sedang pelajaran matematika. Mereka deg-degan menunggu apa yang akan didapat. Karma baik ataukah karma buruk.

jeng...jeng..jeng..

Setelah membagikan lembar nilai ulangan, Pak Seunghoon bersabda "wahai kalian yang nilainya kurang dari 60 akan ada remidial. Ini itu baru kuis pertama. Pelajaran smp pula. Tapi kenapa pada nggak bisa. Remidinya berkelompok 6-6. Membuat kerangka kubus, balok, limas segiempat, prisma segitiga, dan tabung. DIKUMPULKAN SENIN!"

Mereka membuka kertas ulangan. Dan separo kelas remidi, termasuk Taeri dan Chenle.

Mereka mencari kelompok. Dan saat itulah mereka mendapat teman baru, yaitu Jennie, Yuju, Renjun, dan seseorang yang tak asing menurutnya sedang membelakanginya.

"Iqbaal? Kamu ? Kok bisa ya aku tidak mengenalimu padahal sekelas." Taeri.

Orang itu menoleh dan..... Muka Taeri memancarkan sinar merah.

"Maaf anda siapa?  Iqbaal siapa? Dia siapa? Saya Jaemin."

Bukannya Taeri grogi dan jatuh cinta, tapi dia malu sekali kali kalinya. Dia merasa ingin berubah saja menjadi spiderwoman biar mukanya ketutupan.

Perkawanan mereka pun dimulai dari sini.
flashback end..

Mereka berenam berjalan keluar sekolah dengan gontai. Kemudian berpisah untuk pulang.

Si Chenle udah dijemput pake lamborgini. Dia menawarkan tumpangan ke Taeri tapi ditolak. Kan mobilnya cuma 2 kursi. Eh, Pak supir diusir Lele dan Lele yang mau nyetir nganter Taeri. Tapi Taeri nggak mau dong. Ia masih ingin menghalukan bias. Eh, masih mau hidup maksudnya.

Jadilah dia nunggu jemputan Bang Taehyung di halte. Taeri teringat kemarin kang ojek nggak ada. Kali aja hari ini mangkal lagi.

Taeri menghampiri pohon asem yang pernah dihuni kang ojek itu. Tuh kan benar. Dilihatnya kang ojek 'tiktok' sudah memakai helmnya.

"KANG! TUNGGU! GUE MAU NGOJEK" teriaknya sambil lari.

Kang ojek aka Chittapon pun bingung.
"Ya Gusti... opo styleku iki mirip kang ojek. Ten uwes lelah." Logat Bangkoknya muncul. Dia mau melepaskan helmnya.

Di saat yang sama, Taeri udah mau naik motornya, namun disaat yang sama pula seseorang menarik tangan Taeri.

"Kamu? kamu kan yang..." suara orang yang menarik tangan Taeri dan dialah si cowok tampan dari langit Hongkong, Lucas.

"Eh siapa sih? Kok nggak kenal." Taeri melengos songong.

Si Ten yang daritadi niatnya mau buka helm nggak bisa-bisa. ceklekannya macet. Masih berusaha dia.

"Yeee kamu kan yang kemaren2 itu bilang aku ganteng. Makasih lo ya." ucap Lucas yang alusss banget. Tapi sorot matanya khas om om pedofil. NGERI!

'ini orang emaknya dulu ngidam apaan sih sampe anaknya antimainstream gini. Hiiii... untung mamah punya anak kayak gue' kata hati Taeri. Mukanya udah nampakin komuk yang nggak banget sambil bergidik. Bukannya ngeri, dia hanya merasa seperti melihat ulet di iklan pucuk harum, geli.

"Ih.. Sok kenal ya. Sono ah lu. Ini ojek kan gua yang nemu dulu. Jadi lu yang pergi. Bye." Taeri mukanya udah ala2 pemain antagonis di sinetron Anak Langit.

Ngakunya Cogan Ter-Wow (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang