Teke Teke (Japan)
With
Nakamoto Yuta
><><><><><
Kelas sudah kosong sejak 10 menit yang lalu, hanya ada Yuta, Mina, dan Sakura yang kebetulan memiliki jadwal piket hari ini.
Yuta baru saja menyimpan sapu ke gudang sekolah dan kini ia sudah membawa tasnya, Yuta pamit ke dua temannya.
Sudah pukul 7.45 PM, masih tersisa 15 menit sebelum kereta terakhir lewat. Yuta buru-buru berlari, takut ketinggalan kereta katanya.
Beruntung ia merupakan anggota sepak bola kebanggaan sekolahnya, itu artinya larinya bisa dibilang cepat.
Yuta melihat jam tangannya, 9 menit tersisa dan ia merogoh sakunya untuk mengambil kartunya. Stasiun sudah terlihat didepan mata, Yuta terus berlari.
Yuta tersenyum lebar melihat jam yang menunjukkan pukul 7.55 PM, untung saja ia tidak terlambat kalau terlambat 1 menit saja bisa dipastikan ia harus berjalan untuk pulang ke rumah.
Ewh, Yuta tidak mau jika harus berjalan. Capek.
Pandangan Yuta mengedar dan terhenti pada seorang gadis yang tidur dan tubuhnya ditutupi koran.
Yuta menatap iba sang gadis, cantik sih tapi masa gelandangan. Jadi Yuta dengan baik hati menghampiri sang gadis lalu menepuk-nepuk pipi sang gadis.
"Hei tidak baik tidur disini." Ujar Yuta.
Gadis itu perlahan membuka matanya, angin berhembus membuat koran yang menutupi tubuh si gadis terbang begitu saja.
'Tek... Tek... Tek... Tek..'
Mata Yuta membelalak melihat tubuh si gadis yang hanya setengah, napasnya memburu apa lagi ketika si gadis menyeringai dengan sabit ditangannya.
"Akhhh.."
Dalam hitungan detik gadis itu membelah tubuh Yuta menjadi dua sama seperti si gadis.
Tek.. Tek.. Tek.. Tek..
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Urban Legend || NCT, WayV
HorrorKumpulan kisah Urband Legend. Warn : Bahasa semi-baku. Tiap chapter tidak berhubungan.