Eomma (Korea)
With
Park Jisung
><><><><><
Jisung menatap layar berukuran 12 inchi dengan malas, seharusnya ia sudah berada di rumah sekarang namun karena teman sekelompoknya yang sialan memaksanya untuk menyelesaikan tugas kelompok hari ini juga. Jadi mau tidak mau Jisung harus menyelesaikannya daripada dimarahi sang ketua kelompok.
"Jisung-ah kamu terlihat malas sekali." Woojin disampingnya menyenggol lengannya.
"Aku capek Lee Woojin." Rengek Jisung.
"Hei, kau pikir aku tidak capek apa? Aku sama capeknya denganmu."
Jisung berdecak, "Ish, kau tak mengerti aku sih aku capek nari seharian."
Woojin menyimpan pulpennya kemudian menunjuk seorang pemuda dipojok ruangan, "Heh lalu bagaimana ketua kelompok kita? Dia juga sama denganmu seharian ini ia terus menari dan juga bermain basket. Tapi dia tidak mengeluh tuh."
"Samuel kan beda Ujin-ah..."
"Heh, kalau kalian ribut terus mending keluar saja dari perpus."
Woojin dan Jisung bergidik ngeri, tak lama kemudian mereka berdua diam dan fokus mengerjakan tugas.
.
"Sampai jumpa besok Jisung." Woojin melambai pada sahabatnya yang hendak masuk ke dalam rumahnya.
Jisung membalas ucapan selamat tinggal dari Woojin dengan lambaian.
"Aku pulang." Teriak Jisung, namun tak ada sahutan dari ibunya atau siapapun.
Jisung menggaruk kepalanya, kakinya dilangkahkan menuju dapur. Senyum mengembang ketika ia melihat ibunya sedang memasak di dapur.
Jisung berkali-kali memanggil ibunya namun sang ibu tak merespon.
"IBU!!" Kali ini Jisung berteriak dan hal itu mampu membuat ibunya menoleh.
"Hei! Ibu kau kenapa jahat sih? Sudah kupanggil berkali-kali tapi tak merespon ish, jahat sekali." Omel Jisung, namun ia heran dengan respon yang ibunya berikan.
Ibunya menyeringai padanya.
"Apa aku mirip dengan ibumu?"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Urban Legend || NCT, WayV
HorrorKumpulan kisah Urband Legend. Warn : Bahasa semi-baku. Tiap chapter tidak berhubungan.