Kenzo povPagi hari yang cerah di hari yang dingin gue kebangun karena terpaaan sinar matahari mengusik tidur ganteng gue , karna terganggu gue pun memutuskan untuk mandi , sebelum abang kesayangan gue ngomel - gomel ngak jelas lebih baik gue bangun duluan .
" Tok tok tok " suara ketukan pintu yang di ketuk dengan ngak sabaran , untung pintu kalau jidat gue gimana , bisa rusak kegantengan gue entar " kenzo bangun lo sekolah " ujarnya yang dingin melebihi es di kutup utara gue hanya menjawab dengan enteng nya tanpa beban " gue udah bangun kalik" jawab gue dengan nada malas sambil membuka pintu kamar yang padahal ngak di kunci sama sekali , dia aja yang begok kenapa ngak di bukak .
" buruan mandi , udah telat lo" ujar abang gue , langsung pergi menuju lantai bawah untuk sarapan. Gue lansung ke kamar mandi setelah beberapa saat gue keluar dengan keadaaan sudah rapi , stayl gue yang ngak kayak anak sekolah lain nya , dimana baju gue keluar , ngak pakai dasi celana yang di kecilin dikit , rambut yang sengaja ngak di sisir menambah aksen ke bad boy an gue .
Setelah gue siap siap,gue turun dari kamar gue yang ada di lantai dua menuju lantai satu , yaa kalian tau rumah gue kayak apa , mungkin kalian nggak bisa bayangin gimana enggak , terdiri dari tiga lantai , lantai ketiga cuman ada 2 kamar selebih nya ruangan untuk karoke , ngegym ,tempat ngumpul keluarganya juga , dan tempat ngumpul - ngumpul kalau ada temen - teman gue atau abang gue.
Di lantai dua ada 7 kamar satu kayak ruang keluarga gitu , balkon yang lumayan luas bisa untuk ngumpul juga dan meja bliar untuk seneng seneng aja .
Dilantai satu ada ruang tamu dekat dengan pintu utama , di batasi dengan kaca tebal pemisahnya dengan keluarga , tapi di tutup tirai kalau ada keluarga dan tamu datang bersamaan , trus meja makan yang muat 12 orang , trus dapur yang di buat senyaman mungkin dengan meja mini bar untuk yaaa menambah kemenarikan saja mungkin. Gue turun dan menyapa mereka semua ada Dady (Alvarian) , momy (Mike) , abang dingin (Kenzi ) , oma (Dini) , opa (Denis)." pagi semua " ujar gue sambil duduk dan tersenyum pada mereka semua , mereka cuman menjawab , "pagi , pagi sayang, pagi dek , pagi cucu oma , hmm"
"Sarapan apa sayang" tanya nyokap gue yang berdiri untuk mengambilkan makanan buat gue yang lagi duduk sambil main ponsel gue.
" Ken lo jangan bikin ulah hari ini , gue sibuk nggak ada waktu kalau harus ke sekolah lo" balas bang kenzi dingin , dan gue hanya bomat ajeh.
" Iyeh " akhirnya kata itu yang keluar dari mulut sexsy gue ini .
" Oma sama opa mau balik ke Bandung hari ini , mungkin nggak balik sementara karena opa mau buat perkebunan disana " ujar opa memberitahu gue cucu kesayangan nya .
" Hmmmmm , aku pergi dulu " gue bersalaman pada mereka semua kecuali kenzi, mana mau lah gue , orang umur kita ngak jauh cuman beda 2 tahun ya gue bodo amat.
" Mike , papa harap rencana kamu Waktu mengandung kenzo
segera di laksanakan " ujar opa santai dan gue ngak tau hal apa itu karena gue udah otw sekolah.*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*
Dira pov
Hari ini gue berangkat sekolah seperti biasa pakai mobil sport gue yang berwarna ungu , banyak yang bilang mobil lo nggak bagus Ra karena warnanya unggu , lo kan cantik masak suka warna unggu sih , dan gue cuman jawab mobil mobil gue yang punya gue, di beli pakai uang bokab gue , kenapa kalian yang sewot sih dan mereka nggak berkutik kalau gue udah ngomong kayak gitu.
Saat gue sampai di perkarangan sekolah gue pun memarkirkan mobil gue dengan cantik dan aman, saat gue keluar dari mobil tau kalian apa yang gue dapatin teriakan dari fans fans guelah , siapa lagi . Saat gue melangkah menuju koridor sekolah banyak pujian yang gue dapatin , bagai mana enggak , kulit putih , mata besar gemesin , hidung mancung , rambut ikal berwarna merah maron , tinggi lumayan lah buat seorang cewek , tubuh seksi yang menambah kecantikan gue .
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Gilak
Non-FictionKenzo Alvarian Rizki. • Gue ngak suka sama cewek yang main kasar sama cewek juga , apa lagi sampai kayak gini , lo ngak kasian sama dia kalau dia kenapa napa gimana lo mau tanggung jawab. Navira Diara wirawan. • Tapi gue ngak salah Zo , ini n...