Happy reading
-
-"Apaan sih lo" Dira menyentak sebuah tangan yang menarik tanganya pelan .
"Santai dong" ujar cowok tersebut melepaskan gengamanya pada Dira. Cowok tersebut bersandar pada mobilnya yang terparkir di samping mobil Dira yang berwarna ungu tersebut.
" Males" jawab Dira singkat , Kenzo menghela nafas berat emang cewek ini ngak pernah berubah masih saja keras kepala dan ngeselin pastinya. Kalau bukan karena maminya yang nyuruh mungkin kenzo males bangat ngajak Dira pulang bereng.
" Perintah nyokab" Dira seperti menimbang nimbang sesuatu dengan gaya sok berfikirnya yang bikin kesel setengah mati.
"Jangan sok berfikir deh lo , sana pergi mobil lo gue yang bawa" Stela merebut kunci mobil Dira lalu masuk bersama Kinar dan pergi meninggalkan Dira dengan cowok rabies seperti kenzo.
" gue cabut duluan ya , babay kenzo babay Dira , hati hati ya Ra Kenzo kadang nakal" stelah mendapatkan pelototan dari Kenzo Justin lansung pergi dengan motornya di ikuti Adit yang ngak ngomong apa apa main pergi aja.
"Gue balik sendri aja , gue bisa naik Taksi " jawab Dira jutek. Kenzo hanya diam seolah tak peduli . Karena kesel Dira memutuskan langsung pergi. Tapi baru saja dua langkah seseorang langsung menariknya membuat ia jatuh di pelukan orang tersebut.
Siapa lagi kalau bukan Kenzo yang menarik Dira , karena di situ hanya tinggal mereka saja.
"Balik sama gue tanpa bantahan
Dan perlawanan , gue lagi males berdebat" jawab kenzo lansung masuk ke dalam mobilnya. Dira memutar bola matanya malas kemudian mengikuti langkah Kenzo masuk kemobil.Tak ada pembicaraan di antara mereka , Dira yang BT pada Kenzo hanya diam seolah olah tak ada orang disana. Kenzo pun sama sekali tak bersuara , ia hanya fokus pada jalanan yang lumanyan padat sore ini. Tak terasa mereka telah sampai di depan rumah Dira , tanpa banyak omong atau bas basi Dira langsung turun dan langsung masuk kedalam pagar rumah dan membiarkan Kenzo yang masih di mobilnya.
Dira pov
Gue sangat kesel melihat bagaimana sikab Kenzo yang seenaknya ke gue , jujur gue sempet kaget waktu tiba tiba dia narik tangan gue dan nggak sengajanya gue hampir meluk dia. Suasana di dalam sedikit canggung , entah kenapa gue ngeliat kalau kenzo agak sedikit beda dari biasanya , kayak ada taut raut marah yang berusaha ia tutupi , tapi sayang ia gak jago boong dari gue.
"Lo kenapa sih" tanya gue sedikit risih ngeliat gayanya yang makin ugal ugalan bawa mobil , banyak dari pengendara lain yang mulai risih dan menyalakan klasonya untuk kami.
"Brisik" jawabnya jutek dan menambah kecepatannya , gue mulai takut karena gue gak biasa di ajak ngebut ngebutan begini , dengan rasa takut gue mulai memejamkan mata dan mempererat pegangan pada tempat duduk gue.
******
"Kamu apain anak mami sampai muntah muntah begini" tanya Mike khawatir , bagaimana tidak setelah mereka sampai di depan rumah Dira lansung lari kerumah dan muntah muntah seperti ini. Tapi kenzo hanya diam seolah olah tak peduli dengan kondisi Dira.
"Pusing mam" lirih Dira manja sambil memeluk Mike , Mike mengusap pelan punggung Dira . Walpun Dira bukan putrinya tapi Mike sangat sayang padanya , mungkin karena mike tak memiliki seorang putri.
"Lebay banget sih" cibir kenzo pergi dari depan kamar mandi. Dira cuman memandang Kenzo sedikit sedih , entah lah kenapa tapi ia merasa ada yang tak beres dengan kenzo hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Gilak
Non-FictionKenzo Alvarian Rizki. • Gue ngak suka sama cewek yang main kasar sama cewek juga , apa lagi sampai kayak gini , lo ngak kasian sama dia kalau dia kenapa napa gimana lo mau tanggung jawab. Navira Diara wirawan. • Tapi gue ngak salah Zo , ini n...