Wayo dikelilingi oleh para Bulan dan Bintang yang membanjirinya dengan banyak pertanyaan. Seperti yang diharapkan, mereka ingin tahu dengan detail, dan beberapa dari mereka bahkan mengucapkan selamat kepadanya. Kecuali Bulan baru dari teknik.
Dari sudut mata Wayo, dia bisa melihat kekecewaan dari Ming. Tapi Wayo tidak terganggu. Itu semua tentang dirinya dan sesuatu yang ingin dia miliki. Bahkan sahabatnya sendiri tidak bisa menghentikannya.
"Wayo!"
Sebuah suara husky yang penuh dengan kemarahan memanggil namanya, membuat kerumunan itu mengalihkan perhatian mereka dan membuka jalan bagi pemilik suara itu.
"Kemari!" Forth menarik tangan Wayo dan menyeretnya pergi, meninggalkan kerumunan.
"Apa yang kau lakukan?" Kepala hazer itu tampak begitu menyeramkan ketika dia meminta Wayo untuk memberinya penjelasan. Namun, Wayo tidak merasa takut sedikitpun. Dia hanya memberikan senyum pada Forth, dan Forth malah merasa seperti sedang diancam.
"Kenapa begitu marah, P'Forth? Aku baru saja mengatakan pada dunia bahwa kau adalah milikku."
"Gelang gerigi itu, bagaimana kau mendapatkannya?"
"Au, P'Forth. Kau sendiri yang memberikannya padaku."
"Itu omong kosong! Aku memberikan gelang itu pada Ai'Beam! Kenapa kau bisa memilikanya?"
"Kenapa kau marah padaku, P'? P'Beam memberikannya padaku, dia bilang kau yang menyuruhnya."
...........
"Beam melakukannya?"
"Ya! Kenapa aku harus membohongimu? Dia bahkan memberitahuku jika kau serius mendekatiku."
"Aku tidak ...! Itu hanya ..."
Wayo terkesiap. "Kau bermain-main denganku?"
"Tidak! Bukan itu maksudku ..."
"Kalau begitu kau pasti sangat menyukaiku, bukan?"
Ini karma. Dulu Forth mendekati Wayo hanya untuk membuatnya menjauh dari Beam. Dia tahu Beam tidak serius, Beam memperlakukan Wayo sebagai seorang Nong. Dia takut Wayo akan jatuh cinta pada Beam jika terus berlanjut. Namun sebaliknya, Wayo menyukainya. Hanya karena pendekatannya yang bisa dianggap sebagai permainan. Mengapa dia tidak memikirkan kemungkinan itu sebelumnya?
"P'Forth." Suara manis Wayo ketika dia memanggil namanya membuatnya bergidik. Pria mungil itu tampak begitu polos namun dia sangat menakutkan. Ada tanda peringatan di balik pikirannya. Tercium seperti bahaya.
"Kau mencintaiku. Bukan begitu, P'?" Dia melanjutkan sambil berdiri mendekati Forth, menatap tepat ke matanya. "Semua orang sudah tahu. Jika kau mengatakan sebaliknya, kau tahu apa yang akan terjadi."
"Aku ..." Forth tergagap. Dia ingin mendorong Wayo pergi, tetapi dia tidak bisa menyangkal jika perkataan Wayo benar. Dia adalah orang yang menciptakan kesalahpahaman ini. Sekali lagi, sudah terlambat.
Tapi tunggu. Dia sudah berjanji. Dia sudah berjanji pada seseorang untuk menemuinya dan mengatakan padanya satu hal yang belum sempat dia sampaikan langsung kepada orang itu. Ini belum sepenuhnya berakhir.
Forth meletakkan tangannya di bahu Wayo dan dengan lembut mendorongnya menjauh. "Maaf." Dia mengeluarkan kata sederhana itu, namun itu bisa mematahkan hati. Dia merasa kasihan pada Wayo, tapi dia harus tetap pada pendiriannya. Dia sudah mematahkan hati seseorang dan harus memperbaiki dan mendapatkannya saat ini.
"Aku minta maaf atas apa yang telah ku lakukan, Wayo. Tapi aku tidak bisa mencintaimu. Ada seseorang yang aku cintai sejak lama. Dan aku telah berjanji padanya jika aku akan datang padanya." Kata Forth dengan serius. Dia melepas gelang gerigi dari pergelangan tangan Wayo dan mengangkatnya agar Wayo bisa melihatnya. "Ini bukan untukmu. Tapi aku yakin kau akan mendapatkan milikmu ketika seseorang yang tepat untukmu telah datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lies Between Us (ForthBeam FanFic Bahasa Trans)
Fiksi PenggemarForth adalah King of the campus. Sedangkan Beam adalah Queen of the campus. Tapi dia bukan miliknya. Persaingan, Kecemburuan, Keposesivan. Ini adalah sebuah kisah tentang cinta dan kebencian di antara dua raja yang berbeda ini. Title : Lies Between...