THE CODE ( HUNHAN)

* HunHan *

" THE CODE "

SEHUN
&
LUHAN
.
.
.
.
.
.

" happy reading "

.
.
.
.
.
.

Sehun menutup pintu kamar mandi dengan dia berada di luar, tawaran Luhan untuk mandi bersama dia tolak, bukannya dia tidak mau, hannya saja Sehun belum siap melihat apa yang memang ingin dia lihat, Sehun mati-matian mempertahankan ekspresi datarnya karna sejujurnya Sehun merasakan kebahagiaan tersendiri ketika Luhan menawarinya mandi bersama.

" Sehun....kenapa malah keluar ? " Luhan membuka pintu kamar mandi itu sedikit, yang terlihat hannya kepalanya saja.

" kau duluan saja Han, aku akan ke shop sebentar, aku lupa membeli sikat gigi tadi, kau mau menitip sesuatu? " tanya Sehun.

Luhan mengetuk-ngetuk dagunya, memikirkan apa yang dia inginkan.
" aku mau snack, beli saja apa yang menurutmu enak, ambil saja uangku di dalam tas ya, aku mandi dulu "

Luhan menutup pintu tersebut, Sehun tanpa mengambil uang Luhan langsung saja keluar dari kamar.

.
.
.
.

.
.
.
.

Tidak lama Sehun datang dengan salah satu tangannya menenteng paper bag ukuran sedang, Luhan yang sibuk dengan laptopnya langsung saja bangkit dari tempat tidur.

" Han...aku mandi dulu ya, ini snacknya " kata Sehun menyerahkan belanjaannya.
" gomawo ya Hun, ya sudah sana mandi " Sehun kemudian langsung saja masuk ke kamar mandi setelah mengambil handuknya.

Sedang asiknya makan, pintu kamar Sehun dan Luhan di ketok oleh seseorang. Luhan membukanya.
" Chanyeol? " panggil Luhan.
" Lu...kau benar satu kamar dengan Sehun? " tanya Chanyeol.
" iya, memangnya kenapa? " tanya Luhan.
" memastikannya saja " jawab Chanyeol.
" maksudnya apaan coba, kau aneh Chan, sana pergi, aku mau belajar "
" tapi Lu-"
" pergi atau kau ku tendang Park Yoda " Luhan sudah mengambil ancang-ancang akan menendang Chanyeol.
" iya-iya dasar rusa PMS, tapi ingat jangan macam-macam kau dengan Sehun " ancam Chanyeol.
" apaan sih? kalau aku macam-macam kenapa? "tantang Luhan.
" aish...kau ini, sudahlah aku pergi dulu ya rusa "
" yak...aku bukan rusa! "

Luhan menutup pintu dan tidak lupa menguncinya.
" siapa Han? " tanya Sehun.
" itu si tiang-" Luhan tidak melanjutkan kata-katanya, dia terpana melihat sebagian tubuh telanjang Sehun. Susah payah dia menelan air liurnya.
" omg...Sehun benar-benar laki sekali, mama....lulu mimisan "

" Han...hidungmu berdarah " kata Sehun khawatir.
" aku sakit Hun " jawab Luhan. Sehun mendekat dan membersihkan darah segar yang keluar dari hidung Luhan dengan tissu yang di ambilnya di atas meja nakas.

Luhan yang di perlakukan seperti itu hannya diam mematung.
" kau sakit apa sampai mengeluarkan darah seperti ini " tanya Sehun.
" mampus...aku harus jawab apa "

" are you oke? " tanya Sehun, Luhan menggelengkan kepalanya.
" kita ke dokter ya? " tawar Sehun.
" tidak usah Hun, ini biasa kok, aku alergi udara dingin " jawab Luhan.

" alergi udara dingin itu biasanya kita akan di serang flu bukan mimisan Xi Luhan " ujar Sehun.

" maksudnya, aku akan bersin-bersin setelah ini, hacchiiimm " untuk kali ini Luhan tidak berbohong, memang dia merasa kedinginan.